[23] - Maksi

58 11 0
                                    

gue rasa kok barra gentle makin kesini makin seru ya sirkelnya😭😭😭 jd pengen join😭😭







♡- BARRA GENTLE -♡



...






Hari ini Amora ada kelas dari pagi hingga siang mendekati sore. Pun dengan ketiga rekannya. Hari ini memang hari yang sangat dinanti di setiap minggunya oleh teman-teman Amora tak terkecuali Amora sendiri. Mengapa? Karena satu kelas bersama. Biasanya memisah masing-masing, seperti Amora dengan Jayline, atau Jayline hanya dengan Nadine, atau bahkan Amora pernah sendiri. 

Tepat setelah dosen mengakhiri pelajaran dan mengucapkan salam, keempat perempuan gila itu segera meninggalkan kelas dan melesat menuju kantin.

Jayline dan Kaina yang berjalan tergesa-gesa bak dikejar anjing di belakangnya, semata-mata agar dapat tempat duduk. Kalau istirahat siang seperti ini, hampir semua tempat duduk penuh bahkan di smoking area pun akan sangat padat.

"MOR, NAD! BURU AH!" Teriak Jayline mengajak Amora dan Nadine berjalan cepat seperti dirinya.

Begitu bangunan kantin mulai terlihat, Amora dan Nadine saling pandang dan segera berlari dengan kencang. Membuat Jayline dan Kaina yang saat itu masih berjalan cepat mendadak menghentikan langkahnya. Tersadar beberapa detik kemudian, barulah mereka berlari menyusul sembari berteriak.

"WOY! MALAH DITINGGAL! TUNGGUIN, NYET!"

Tak sampai dua menit, kini Amora dan Nadine yang lebih dulu memijakkan kaki di bangunan kantin itu, disusul 5 detik kemudian Jayline dan Kaina datang dengan napasnya yang terengah. Tepat di depan mereka terdapat satu meja dengan kebetulan empat kursi yang kosong. Dengan segera mereka mengamankan kursi-kursi itu dengan mendudukinya terlebih dahulu tanpa memesan makanan.

Jayline mengeluarkan tumblrnya di dalam totebagnya. lantas menenggaknya hingga tandas setengah. Bergilir ke arah Kaina yang meminta air minum itu. Amora dan Nadine kontan tertawa melihat kedua temannya yang ngos-ngosan itu.

"Gini makanya gue males ke kantin. Selain penuh ya jadinya rebut-rebutan gini."

Jayline menghembuskan napasnya kasar, "tapi kalo cabut ke warteg pinggir kampus nggak ada yang bisa ngelihat pesona lo, Mor. Tujuan gue ngajak lo lo pada kesini kan biar pamerin tuh kecantikan lo yang tiada tara itu. Mumpung lo jomblo sekarang, Mor."

Kaina menyahuti sembari mengelap wajahnya dengan tisu, "babi emang si Jayline ini."

"Yee, lo juga mau-mauan diajak lari." Kini Nadine menimpali seraya bangkit dari kursi. "Gue dulu ya yang pesen. Lo pada disini aja jagain meja. Eh apa pada nitip? Pesanan harus sama pokoknya sama gue."

"Emang lo mau pesen apa?" Tanya Amora cepat.

"Karena gue lagi ngehindarin nasi, jadi gue mau beli gado-gado."

"Nggak laper apa lo nanti?"

Jayline menyahut pelan, "Kai, kita cuma ada satu kelas abis ini. Lupa ya lo? Kecuali ada praktik-praktik gitu, baru kita serempak makan nasi ayam geprek."

Amora terkekeh pelan mendengarnya. "Yaudah gue mau deh Nad, gado-gado satu."

Nadine mengangguk seraya netranya menatap ke arah Jayline dan Amora secara bergantian.

"Kaina sama gue gado-gado, lo berdua apa? Cepet! Keburu abis ini, Mor, Jay."

"Yaudah samain." Jawab Amora dan Jayline bersamaan.










BARRA GENTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang