[26] - A Girl w/ Maroon Lookz

72 10 0
                                    

Beres ini stock kesabaran harus banyaaak yea gengss. Trnyata konflik tuh baru masuk disini😭 /nangis bgt gw pas ngedraft baru sadar/ 😭😭😭😭 met bacaa




...
♡- BARRA GENTLE -♡
...






Flashback INI GRUP berkumpul di apartemen Jayline karena menunggu kelas sore.

Tok! Tok!

Jayline yang mendengar ketukan itu disertai dengan suara bel pintunya, segera bangkit dari kursi. Amora, Nadine, dan Kaina saling berpandangan namun sedetik kemudian kembali cuek dengan aktivitas masing-masing. Sudah pasti Cato, karena Jayline menyuruh sepupu satunya itu untuk membelikan makanan.

"Tumben gerㅡ "

"Kak, numpang toilet bentar ya, temen gue kebelet nih." Potong Cato seraya Merrel menampakkan diri dari balik pintu. Jayline mengiyakan lantas disusul Cato dan Merrel yang mengekorinya dari belakang.

Cato menyapa teman-teman Jayline dengan akrab, sedangkan Merrel hanya menganggukkan kepalanya singkat sebelum menghilang dibalik pintu kamar mandi.

"Siapa, Cat?" Tanya Jayline sembari membuka makanan dari Cato.

"Temen. Merrel namanya. Temen-temennya anak worcester kok, kenal juga sama Kak Barra."

Nadine dan Kaina yang mendengar itu hanya ber'oh' ria. Sedangkan Jayline mengamati sepupunya itu penuh selidik, "terus? dia nebeng?"

Cato menggeleng samar, "gue yang nebeng. Mobil gue masuk bengkel."

"Oh gitu, nggak pernah liat temen lo ini gue, Cat. Baru?"

"Dia emang super duper sibuk, Kak. Jadi ya... gitu deh."

Bertepatan itu, Merrel keluar dari toilet dan mengucap terima kasih kepada Jayline. Setelahnya ia melirik juga ke teman-teman sepupu Cato, menunduk singkat sebagai tanda pamit. Lantas Cato dan Merrel pun keluar meninggalkan apartemen Jayline.

Kedua pria itu berjalan beiringan di lorong kamar hingga memasuki lift, "yang pake pita putih siapa, To?"

Cato memencet tombol B1, basement dan masuk ke dalam lift itu, "jangan dia, pawangnya galak."

"Oh udah punya? Siapa?"

"Barra." Sahut Cato cuek.

"Oh Si BarraㅡHah? Kok gue nggak tau?" Tidak ada yang lucu, namun Merrel mendadak kaget selepas terkekeh pelan yang membuat Cato menatapnya heran.

"Ya lo aja nguli mulu. Kerjaannya ngajarin orang, mana semua mapel lagi plus seni musik juga. Mana ada waktu lu bang buat ngurusin beginian."

"Iya sih..." Merasa besar kepala, Merrel menjawabnya dengan tertawa sekilas. 

"Ada yang lucu bang?"

Merrel terkekeh lagi, "nggak sih, cuma dulu keinget aja pernah berantem sama dia. Yeah, gara-gara cewek."

"Siapa sama siapa ngerebutin siapa?"

Merrel menghela napasnya pelan, "gue sama Barra. Perkara gue deketin Shanon. Lo tau dia kan? Kating seangkatan gue sama Barra dekaka."

"Terus?"

"Nah namanya maba ya, kenal gak kenal kalo naksir pepet aja dong. Nggak ada yang salah kan? Eh pas gue ngajak Shanon jalan, gue disamperin Barra. Ditonjok gue njir, mana gue gak tau apa-apa. Eh ternyata Shanon mantannya dia."

BARRA GENTLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang