Vehement [WooHwan]

Fever

🐺🐮

🔞

Tok tok tok.

"kak, lo didalem?"

Tidak juga ada jawaban. Junghwan mengernyitkan dahi bingung, akhirnya membuka pintu kamar Jeongwoo. Lelaki itu rupanya sedang tertidur pulas dikasur, tampak pucat dan selimut tebal menyelimuti sampai kepala.

"hah, panas!" pekik Junghwan sambil memegangi dahi Jeongwoo, tak sengaja membangunkan sang empunya.

"hwan.."

"eh sori, kebangun ya? badan lo panas banget, pasti kecapekan abis latihan tadi"

Jeongwoo mengangguk. "kayaknya"

"yaudah istirahat lagi aja. bentar, gue bawain makanan sama obat biar baikan"

Junghwan hendak pergi mengambil obat, tetapi tangannya langsung ditarik oleh Jeongwoo untuk berbaring dikasur bersama.

"lo sini aja dong, temenin gue"

"iya gue temenin, tapi ambil makan dulu"

"gak usah, mulut gue lagi pait. takut muntah nanti" jawab Jeongwoo, menempelkan wajahnya yang hangat ke dada Junghwan yang tidak tertutup kancing piyama.

"lo kok bisa sakit gini sih..padahal besok kan masih banyak jadwal latihan buat tour 2 bulan lagi. makanya gue bilang jangan keseringan tidur subuh-subuh"

"ya abis kata trainernya upper body gue udah mulai kendor, harus dikencengin lagi─aw!"

Jeongwoo meringis ketika bahunya dipukul pelan oleh Junghwan yang kesal. "lo liat nih pundak sekekar ini, apanya yang kendor? gue omelin trainer lo besok"

"hehe, yaudah jangan marah-marah"

Junghwan menggeleng-geleng. "tapi lo tau gak, gue baca dari internet cara ngeredain panas di badan."

"gimana caranya?"

"buka baju lo"

Jeongwoo menurut, membuka kaos karena ia pikir Junghwan berniat untuk memijit dan mengurut punggungnya. Tetapi ia membelalak ketika mengetahui yang lebih muda juga ikut menanggalkan piyamanya.

"hah, lo ngajak gue ngewe, hwan?? eh, maksud gue, gue mau sih, tapi kalo sekarang.."

"kurang ajar, ya gak lah! ini tuh namanya metode skin to skin, panas badan lo transfer ke badan gue biar demam lo turun dikit. jorok banget sih pikirannya"

Junghwan ikut berbaring, memeluk erat Jeongwoo supaya badan polos mereka menempel sempurna. Ia merasakan badan lelaki itu begitu panas dan hangat, kebetulan sekali malam ini juga terasa dingin.

"ini kalo ada yang tiba-tiba masuk, apa gak salah paham coba liat kita sama-sama telanjang di kasur"

"gak telanjang kali, kan masih pake celana. ya paling kalo salah paham, lo duluan yang disalahin kak Sahi sejak kita 'tidur' bareng abis kelulusan gue itu"