21

1.2K 66 3
                                    

    Salma berjalan menuju ruang pantry, mengambil satu gelas dan mengisi air dari dispenser, lalu duduk di kursi pantry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Salma berjalan menuju ruang pantry, mengambil satu gelas dan mengisi air dari dispenser, lalu duduk di kursi pantry. Dia menikmati seteguk air putih dengan tenang. Ruang pantry terlihat sepi, hanya ada dirinya dan dua orang yang duduk di pojok, dekat jendela.

“Loh, kak Salma aku kira mau ke kantin,” sahut Nabila yang baru saja tiba setelah mengikutinya dari belakang.

“Udah mau akhir bulan nab, mending bikin mie di sini aja,” balas Salma di setujui Nabila.

“ah... betul juga, aku kan mau nabung jadi harus ngehemat duit,”ujar Nabila, lalu berjalan mengambil satu botol minuman dingin yang berada di dalam kulkas.

“Nab.” Panggil Salma

Nabila menoleh, “Hmm?”deham Nabila seolah bertanya.

“Gue ... gue mau cerita,”ujar Salma

Dengan langkah cepat Nabila mengambil kursi di sebelah Salma lalu duduk, Nabila tidak sabar mendengar Salma bercerita, ia selalu tertarik mendengarkan cerita orang.

Nabila menggeser kursinya mendekat ke arah Salma, memandang wajah Salma untuk fokus mendengarkan.

Salma geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Nabila yang terlihat antusias.
Ia lalu memutar kursinya menghadap Nabila.

“Tentang Rere sama Dimas nab, perasaan gue ga enak..., takut mereka beneran selingkuh,” Ujar Salma lirih

Nabila menarik kedua alisnya ke atas.

“Selingkuh?” tanya Nabila menatap wajah Salma dengan mengernyitkan alisnya.

Salma mengangguk pelan,“nab, kamu inget ga, pas waktu kita pergi ke kafe TnT?" tanya Salma.

Nabila hanya mengangguk, dan mendengarkan.

Salma menarik napasnya lalu mengembuskan dengan pelan, ia menceritakan kejadian saat ia tidak sengaja bertemu dengan Rere di kafe beberapa waktu yang lalu

Mendengar hal tersebut, Nabila menutup mulutnya yang terbuka lebar sebentar.

"hah beneran ka Salma?" Tanya Nabila tak percaya

"Iya, itu jelas banget di telinga gue dia manggil 'sayang' terus gue liat gelagat Rere langsung panik, bikin gue yakin nab," Ujar Salma dengan yakin.

"Ih kok gitu si ka Rere, padahal ka Rony keliatan bucin banget sama ka Rere,tapi kok ka Rere jahat banget sih!" Geram Nabila

"tapi kalau ka Rony tau dia bakal marah gak ya?" tanya Nabila.

Salma mengedikkan bahunya, raut wajahnya datar, memutar kembali duduknya menghadap ke depan.

"Terus soal ka Dimas?" Tanya Nabila lagi

Salma terdiam sebentar. "Kata syarla, dia lihat Dimas sama cewe di Bandung, tapi ah udahlah mungkin itu sepupunya." ucap Salma mencoba tetap berpikir positif.

Masih di HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang