Salma membuka room chat setelah menerima notifikasi pesan dari Handphonenya yang berasal dari Dimas. Ia membaca dan membalas pesan tersebut.
Dimass
Sayang, aku hari ini aku juga ga bisa jemput kamu pulang. Mama aku katanya sakit, jadi aku sore ini harus pergi ke bandung.
Maaf ya🙏🏻❤️
Oh, iya gapapa.
Salam buat mamah ya, nanti aku pulang bareng yang lain aja gapapa kok. Bye sayang
hati-hati ya❤️
Iya, nanti aku salamin.
Kayaknya kita bakal ga ketemu beberapa hari, kamu ngga apa-apa kan?
Iya, gapapa ... semenjak kita kerja kan emang sering susah ketemu. Yaudah aku siap-siap mau pulang, dah ya see you
See you, kamu juga pulangnya hati-hati ya❤️
Salma mematikan ponselnya tanpa ingin membalas pesan dari Dimas lagi. Ia menghembuskan nafasnya, moodnya sedang kacau.
"Yaudah deh, gue nebeng bareng Paul sama Nabila aja" gumam Salma.
_____
"Paul!..." Salma berlari menghampiri Paul dan Nabila yang sedang berada diparkiran
"kenapa Mak?" tanya Paul yang melihat Salma berlari menghampirinya.
"Gue mau nebeng sama kalian, boleh ga?" tanya Salma
"Aku berangkat naik motor sal," jawab Paul
"Lu nebeng bareng Rony aja lah mak, Nabila tadi pagi berangkat bareng gue jadi gue sebagai lelaki yang bertanggung jawab ya harus anterin dia pulang" ujar Paul, seraya memasang helm.
"Sama ka Rony aja kak, bentar lagi ka Rony keluar kok" ujar Nabila menimpali
"Ga mau naaab" rengek Salma, bukan tidak mau dengan Rony. Tapi ia takut jika hatinya harus jatuh lagi ke Rony.
"udah ... Gapapa kali mak, daripada lu harus mesen ojol, mending nebeng bareng Rony aja, kan kalian searah." Ujar Paul membuat Salma tak bisa melawan lagi.
Salma hanya bisa menghembuskan nafasnya, pasrah.
"Nah itu kak Rony nya" ujar Nabila menunjuk ke arah Rony yang baru saja keluar dan berjalan menghampiri mereka.
"Ada apa nab?" tanya Rony saat merasa namanya disebut.
"Oooh, ini, katanya ka Salma mau pulang bareng ka Rony." ucap Nabila membuat mata Salma terbelalak, Salma memelototkan matanya ke arah Nabila.
Nabila menampilkan cengirannya lalu dengan cepat ia naik ke jok belakang motor Paul.
"Dadah ka Salma ... dadah ka Rony, duluan yaa!" Pekik Nabila saat Paul telah melajukan motornya meninggalkan Salma dan Rony yang masih berada di halaman parkiran.
Awas aja tuh anak berdua -gumam Salma kesal
Salma memilih untuk menghubungi Novia untuk menjemputnya.
"Ah ga diangkat ..." Gumamnya Salma
"udah. Bareng gue aja..., lo takut sama gue? Atau, takut ketahuan Dimas kalau pulang bareng gue?" tanya Rony
Rony menaiki motor dan memasang helmnya, dia masih menunggu jawaban dari gadis di sampingnya.
"Engga, gue ga takut." sahut Salma cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih di Hati
Hayran KurguCinta itu harus diperjuangkan. Meski sekalipun terlihat sangat mustahil untuk bersama. Namun, sebuah perjuangan tidak akan berakhir sia-sia.
