13

581 91 49
                                    






***



"Jadi ... mereka beneran di Swiss?"

Alma menganggukkan kepalanya, mengiyakan perkataan Trian yang kini duduk di depannya bersama Maya. Kemarin malam mereka mendengar kabar mengenai Alma yang berjumpa dengan Yudha juga Kayesha dari Sastra, sehingga pagi ini mereka langsung mendatangi kediaman Alma. Alma tak memberitahukan mengenai keberadaan Kayesha tapi Trian langsung menebaknya sehingga Alma pun mengiyakan tanpa berniat untuk menutup-nutupi.

"Sejak kapan kalian tahu kalau Yudha bawa Kayesha ke Swiss?"

Maya langsung melirik Trian. Sebenarnya Maya pun baru mengetahui tadi di perjalanan mereka menuju ke sana jika Trian sudah mengetahui kini Yudha dan Kayesha berada di Swiss.

Trian menarik napas dengan agak terkesan berat lalu ia mengangguk-anggukkan kepalanya dan dengan suara pelan menjawab, "Sekitar seminggu yang lalu orang suruhanku bilang kalau negara terakhir yang dikunjungin Yudha adalah Swiss ... tapi, sampai detik ini orangku masih cari tepatnya di mana Yudha berada."

"Kalau gitu kamu berhentiin orang suruhan kamu ya, Trian. Gak usah minta orang buat cari lagi Yudha dan Kayesha. Tante udah tahu mereka di mana tapi Tante udah janji ke Yudha kalau gak akan kasih tahu alamat mereka ke siapa pun."

Alma meminta Trian untuk berhenti mencari keberadaan Yudha dan Kayesha karena menurutnya dengan dirinya yang sudah mengetahui posisi keluarga Wiratama saja itu sudah cukup. Perkataan Alma itu membuat Maya kembali menatap wanita sepuh itu, sorot khawatirnya pun kembali datang lalu satu pertanyaan yang sejak tadi tertahan di ujung lidahnya pun terucap.

"Kondisinya Kayesha gimana, Tante? Dia baik-baik aja, kan?"

Ya, itulah pertanyaan yang sejak mendengar jika Alma telah berjumpa dengan Kayesha langsung memenuhi kepala Maya. Sebelumnya Maya telah bertanya kepada Sastra karena tahu Sastra pasti menanyakan pertanyaan yang sama kepada Alma. Namun, saat menjawab pertanyaan itu Maya melihat ada keraguan dalam sorot mata Sastra sehingga ia ingin kembali memastikannya dengan bertanya langsung kepada Alma.

Alma yang tengah meminum teh hangatnya tak langsung menjawab, tetapi matanya langsung tertuju pada Maya setelah mendengar pertanyaan itu. Alma perlahan meletakkan cangkir tehnya. Kegelisahan terpancar jelas dari raut wajahnya dan itu membuat Trian juga Maya langsung sadar jika apa yang Alma sampaikan kepada Sastra sebelumnya sepertinya tidak benar-benar sesuai dengan kondisi aslinya.

Alma tampak berpikir keras, mungkin menimbang jawaban atau justru menimbang bagaimana cara menyampaikan semua kepada Maya dan Trian sampai akhirnya ia menatap dua orang di depannya secara bergantian sebelum akhirnya ia kembali bersuara.

"Tante gak bisa menyampaikan semua secara gamblang ke Sastra ...."

Tepat seperti dugaan Maya dan Trian, apa yang Alma sampaikan kepada Sastra tidak sepenuhnya benar.

"Kondisi Kayesha benar-benar memprihatinkan," sambung Alma yang membuat Maya dan Trian menghembuskan napas panjang mereka dengan berat.

Maya bahkan langsung menyandar lemas di saat Trian hanya menunjukkan perubahan raut wajah yang menunjukkan rasa khawatir yang begitu besar.

"Tapi Tante sama Yudha juga Ayla berharap setelah pertemuan sama Tante minggu lalu, kondisi Kayesha akan mulai berubah, karena ... setelah Tante tunjukkin foto Sastra, Kayesha mulai mau makan. Padahal sebelumnya Ayla sama Yudha bilang mereka harus sedikit paksa Kayesha biar mau makan."

SUARA SASTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang