29

537 71 18
                                    





***

"A-at-ha?"

Tubuh Kayesha langsung menegang begitu ia mendengar sosok di depan mereka memanggil namanya. Dari sebegitu banyaknya kemungkinan, mengapa yang terjadi justru ia harus berjumpa dengan sosok yang tak ingin ia temui?

"At-ha ...." Panggil sosok yang rasa terkejutnya tak kalah besar dengan rasa terkejut Kayesha.

Mata pria itu bahkan masih melebar, matanya juga mulai memerah dan terlapisi air mata akibat rasa tak percaya yang sungguh sangat besar.

"Atha," panggil sosok itu satu kali lagi lalu semua terjadi dengan begitu cepat, sosok itu langsung berlari mendekat dan tanpa mengatakan apa pun lagi langsung memeluk Kayesha.

"Om!"

"Rio!"

Ya, Rio langsung memeluk Kayesha dan itu tentu saja membuat Sastra juga Himawan yang datang bersama Rio terkejut walau dengan dua alasan yang berbeda. Sastra terkejut karena takut apa yang Rio lakukan membuat Kayesha terguncang sedangkan Himawan takut Rio terkesan memaksa dan membuat Kayesha merasa tidak nyaman.

Satu kali lagi tubuh Kayesha menegang, Sastra menyadari itu dari tautan tangan mereka di mana tangan Kayesha tiba-tiba mencengkram erat tangannya. Sastra dengan cepat tersadar dan ia langsung mencoba meminta Rio untuk melepas Kayesha.

"Om, tolong lepasin Kayesha, Om!"

"Atha ... maafin Papa ...." Bukannya menuruti perkataan Sastra, Rio justru kian mempererat pelukannya dan mulai membisikkan permohonan maaf dengan mata yang sudah dibasahi air mata.

"Tolong maafin Papa, Atha ... Tolong kasih Papa kesempatan untuk tebus semua kesalahan Papa ...."

"Om, tolong, Om!" Sastra mencoba melepas pelukan Rio dari tubuh Kayesha dan sumpah demi apa pun Sastra sangat panik karena melihat raut wajah Kayesha yang seketika berubah.

"Om, please, Kayesha ketakutan sama Om!"

Sastra meninggikan suaranya dan apa yang ia katakan membuat tubuh Rio tersentak. Rio perlahan mengurai pelukannya dan sungguh hatinya mencelos melihat raut wajah Kayesha yang menunjukkan jika perempuan itu mulai tidak baik-baik saja. Himawan juga melihat itu sehingga ia tersadar dan akhirnya mendekat. Himawan meraih lengan Rio lalu menarik putranya itu dari hadapan Kayesha sehingga Sastra dengan cepat menarik Kayesha pergi dari sana.

"Sastra tunggu! Kamu mau bawa At—"

"Berhenti, Rio! Anak kamu ketakutan!"

Himawan mencoba menahan Rio dan membuat Rio menoleh dengan tatapan memohon. Himawan tahu Rio ingin memperbaiki segalanya tetapi melihat respon Kayesha barusan Himawan rasa pertemuan itu hanya akan membuat Yudha kian murka kepada Rio.

"Aku harus susul anakku, Pa ... dia ... dia akhirnya muncul setelah hampir 5 tahun, Pa ... Aku gak bisa kehilangan dia lagi!"

Rio kembali mencoba untuk pergi tetapi lagi-lagi Himawan menghentikannya bahkan kini Himawan sampai meninggikan suaranya.

"Rio! Papa tahu kamu pengen ketemu Atha tapi jangan kayak gini, Rio! Kamu gak lihat dia ketakutan? Kalau kamu paksain, yang ada kamu cuma bakal bikin kondisi Atha drop lagi!"

"Tapi, Pa, ak—"

"Kita cari Yudha! Komunikasi dulu sama Yudha sebelum kamu bertindak gegabah, Rio! Jangan cuma mikirin perasaan kamu, pikirin juga Atha yang jelas-jelas ketakutan lihat kamu!"

SUARA SASTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang