21

418 87 32
                                    





selamat membaca 





***


[Sayang, kamu apa kabar di sana?]

[Udah lebih baik, kan?]

[Aku mau kasih tahu kamu kalau Siren sama Kenzie dua hari lalu nikah.]

[Aku datang ke sana sendirian dan Siren langsung nangis pas lihat aku.]

[Siren bilang dia kangeeeen banget sama kamu dan berharap kamu ada di sana buat lihat pernikahannya.]


Kerongkongan Sastra rasanya tercekat. Ia menghentikan sejenak kegiatannya mengetik pesan untuk Kayesha.

Ya, dua tahun lebih mungkin telah berlalu tetapi sampai detik ini Sastra tak pernah lupa untuk selalu mengirimkan email setiap harinya kepada Kayesha untuk melaporkan segala yang terjadi di sana ketika Kayesha tak bersamanya.

Sastra menunduk, mengalihkan tatapannya dari layar tabletnya. Ia tak bisa membohongi dirinya jika setiap kali ia mengirimkan pesan kepada Kayesha selalu ada kesedihan dalam dirinya walau yang ia kirimkan merupakan pesan bahagia sekalipun.


[Aku juga kangen kamu.]

[Kamu di sana baik-baik aja, kan?]

[Terapi kamu berjalan dengan baik, kan?]


Sastra kembali menghentikan pergerakan jemarinya. Ia sejenak memejamkan matanya seraya menarik napas dalam-dalam. Sudah hampir satu tahun sejak ia untuk pertama dan terakhir kalinya mendapatkan foto terbaru Kayesha saat itu dan sampai detik ini ia belum pernah mendapatkannya lagi. Dhira tidak pernah memberikan kabar lagi mengenai Kayesha maupun Yudha yang membuat Sastra berpikir jika Yudha pasti kembali menutup komunikasinya.

Sejak saat itu Sastra juga meminta Trian untuk tidak lagi mencari Kayesha dan sampai saat ini itu pun masih berlanjut. Sastra akhir-akhir ini mulai kembali bertanya-tanya mengenai keberadaan Kayesha karena hal yang terjadi di sekitarnya benar-benar membuatnya ingin tahu apakah Kayesha mengetahui apa yang terjadi di sana.


[Sayang, aku udah berbulan-bulan nahan diri buat gak tanya ini ke kamu,]

[Tapi kali ini aku bener-bener penasaran.]

[Apa kamu udah tahu apa yang terjadi sama Om Rio dan keluarganya?]

[Apa kamu udah tahu tentang kenyataan soal Shania yang bukan anak kandung Om Rio?]


Ya, hal yang beberapa bulan ini kembali membuat Sastra bertanya-tanya di mana Kayesha adalah masalah yang menimpa keluarga Rio dan ia enggan menyebut Rio dengan sebutan "papa kamu" di pesan yang ia kirimkan kepada Kayesha.

Sastra masih ingat jika hampir 3 tahun lalu Kayesha memutuskan memutus hubungannya dengan Rio dan Sila, lalu kenyataan jika dua sosok itu telah kehilangan hak asuh mereka pun membuat Sastra lebih memilih untuk menyebut Rio dengan sebutan Om.


[Dua bulan lalu Om Rio sama istrinya cerai, Sayang.]

[Shania sekarang lumpuh permanen dan mamanya Om Rio jadi pasien rumah sakit jiwa.]

SUARA SASTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang