Beberapa minggu setelah kejutan ulang tahunku. Pagi ini di sekolahku di hebohkan dengan adanya acara pemilihan perwakilan untuk mengikuti lomba cerdas cermat mata pelajaran Matematika yang akan di adakan di kota tempat bang Yovan berada, karena itulah kota yang terdekat dengan sekolah dan tempat tinggalku.
Aku yang dari kecil memiliki sedikit kelebihan di bidang Matematika tentu akan dengan senang hati untuk ikut dalam acara ini. Apalagi acara ini di khususkan untuk pelajar yang meraih peringkat 10 besar di masing - masing kelasnya.
Aku yang berada di urutan ke 6 besar sudah pasti terpilih tanpa seleksi. Sementara Indri yang berada di peringkat 11 tidak di ikut sertakan dalam lomba ini. Karina yang berada di peringkat ke 5 juga ikut terpilih dalam lomba cerdas cermat ini.
Jadilah aku memilih gabung bersama Karina dan beberapa teman laki - laki utusan dari sekolahku.
* * *
"Bel, kamu terpilih lomba cerdas cermat itu?", tanya Indri di sela - sela jam istirahat.
"Iya Ndri, aku ikut, selain memenuhi persyaratan, aku juga berharap bisa bertemu bang Yovan di sana", jawabku tersenyum.
"Semoga saja ya Bel, tempatnyakan tidak terlalu jauh kok dari mess bang Tovab, hanya puluhan kilometer saja"
"Tapi gak asyik Ndri, kamu gak ikut", ujarku cemburut.
"Aku gak masuk persyaratan Bel, kamu kan juga bisa bareng Karina di sana nantinya..."
"Ya gak asyik juga sih Ndri, kalau ada kamu, kita bisa temui bang Yovan sama - sama nanti di sana"
"Aku akan coba bantu hubungi teman - teman mess bang Yovan yang aku kenal, semoga ada tang bisa mengabari bang Yovan kalau kamu akan ke daerah sana", Indri memberikan semangat untukku.
* * *
Hari tang di tunggu - tunggupun tiba. Hari ini aku dan beberapa orang teman - temanku yang ikut dalam lomba cerdas cermat Matematika yang telah di janjikan akan segera di berangkatkan ke kota dimana bang Yovan juga sedang melanjutkan pendidikannya di sana sebagia pelajar SMK PELAYARAN.
Kami yang awalnya cuma mengikuti acaranya 1 hari ini saja, terpaksa harus menambah hari lagi karena sekolah kami maju ke babak selanjutnya.
"Bel, kamu pilih bolak - balik atau pilih menetap di sini dulu sampai lomba selesai?", tanya Karina menghampirikh di sela - sela akhir acara di hari pertama ini.
Bagaimana ya Ka, kalau kita bolak - balik, sekolah tidak menanggung biaya tambahan lainnya, sekolah hanya 1 hari ini saja menanggung biaya kita", ujarku bingung.
"Tapi Bel, salah satu teman kita yang ikut dalam lomba ini sudah menghubungi pihak sekolah, sekoah memberikan kita pilihan, kita boleh tetap di sini dan semua biaya selanjutnya jadi kita yang tanggung, nanti pihak sekolah yang akan menginfokan kepada orang tua kita"
"Aku ingin tetap melanjutkan lomba ini Ka, kalau kamu bagaimana?", tanyaku.
"Aku juga pilih melanjutkan lomba ini Bel, karena yang lainnya dari sekolah kita ini, juga memilih melanjutkan lomba ini", jawab Karina.
"Lalu bagaimana dengan tempat menginap kita, kita akan tinggal dimana Ka malam ini?", seketika aku baru ingat dimana kami harus tinggal untuk malam ini sampai acara lomba dinyatakan selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juorney Of Love (Terbit - Remake)
Romance( Kisah Nyata) Kegagalan cinta pertama kami karena hasutan dari seorang sahabat sehingga menimbulkan kesalahpahaman di antara kami,membuat hubungan kami berakhir tanpa kata putus. Bertahun - tahun kami terpisah jarak dan waktu hingga suatu ketika ka...