Saat ini liburan sekolah, aku sudah duduk di bangku kelas 2 SMA, hubunganku dan Kak Rama sudah mulai merenggang, dari awal ke pergian Kak Rama, aku memang sudah merasa trauma saja dengan hubungan ini, hingga akhirnya aku memilih menjalin hubungan dengan seorang fotografer diam - diam di belakang Kak Rama, namun tetap saja bisa di ketahui Kak Rama dan akhirnya hubungan kami bubar.
Liburan sekolah hanya tinggal beberapa hari lagi, pagi ini hari minggu, aku tengah bersih - bersih kamar dan juga sedang menyiapkan perlengkapan sekolah untuk hari pertama besok.
Took... took...
"Bela,ini aku Indri", ujar Indri berjalan masuk ke kamarku.
"Hah?, ya ampun, ini serius kamu Ndri?, tanyaku yang tidak percaya karena Indri tiba - tiba sudah ada di kamarku.
"Iya ini aku."
"Kamu pasti kesepian ya gak ada aku, pasti kami kangen sekali sama Indri yang cantik paripurna ini, hm", ucap Indri dengan menaik turunkan alisnya.
"Idih ke geeran deh kamu, siapa juga yang kange. Yang ada aku tuh ya, kesal karena besty rese aku ini memghilang begitu saja", balaaku.
"Menyebalkan kamu, Bel".
"Hehehe, pis deh Indri cantik", kekehku.
"Aku ini emang cantik ya , Bel. O ya Bela aku kangen banget sama kamu", kata Indri sambil memelukku.
"Aku juga kangen sama kamu Ndri", kataku balas memeluk Indri.
Indripun semakin mengeratkan pelukannya.
"Kangen sih kangen tapi jangan cekek aku kayak ini juga lah", ucapku.
Indripun melepaskan pelukannya di leherku.
"Maafin aku ya Ndri, sudah lama kamu tidak memberi kabar dan mengunjungiku", kataku.
"Iya Bel, aku juga minta maaf ya, kemarin aku emosi terus nyalahin kamu. Aku tidak bermaksud kok Bel, aku sayang sama kamu, plis mau ya jadi sahabat aku lagi, aku kesepian tanpa kamu", ujar Indri.
"Ndri aku mau kok jadi sahabat kamu, bahkan untuk selamanya, aku senang banget deh, aku kira kamu sudah lupa sama aku", sahutku.
"Mana bisa aku lupa sama kamu Bel, kamu sahabat aku satu - satunya. Gak ada yang bisa gantiin kamu, kamu itu spesies langka Bel", kata Indri bercanda.
"Ngaco kamu Ndri, kamu pikir aku ini apa?", ujarku.
"Oh iya Bel, aku baru saja pindah ke sekolah SMA yang sama denganmu, besok aku akan mulai bersekolah, tapi kita gak selokal Bel", ujar Indri.
"Syukurlah aku senang sekali, ya walaupun kita gak satu lokal, setidaknya kita masih bisa bersama kok", jawabku.
"Bel, kamu sudah tau belum soal...", ucap Indri yang dengan cepat ku potong.
"Soal apa?", tanyaku penasaran.
"Beberapa bulan yang lalu papa Bang Yovan meninggal", ucap Indri.
"Innalillahi, ini gak bohongkan, kasihan sekali Bang Yovan", ujarku.
"Memangnya dulu kamu kenapa sampai bubar dengan Bang Yovan?", tanya Indri meminta penjelasanku yang selama ini belum sempat aku jelaskan pada Indri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juorney Of Love (Terbit - Remake)
Любовные романы( Kisah Nyata) Kegagalan cinta pertama kami karena hasutan dari seorang sahabat sehingga menimbulkan kesalahpahaman di antara kami,membuat hubungan kami berakhir tanpa kata putus. Bertahun - tahun kami terpisah jarak dan waktu hingga suatu ketika ka...