Hari selasa yang di nantikanpun tiba...
Aku sangat bahagia hari ini. Bagaimana tidak, hari ini aku akan bertemu dengan kekasih pujaan hatiku yang telah beberapa bulan ini mengisi hari - hariku.
Namun, tentu tidak ada hubungan yang berjalan mulus tanpa adanya masalah dan ujian. Begitu pula dalam hubungan perjalanan cintaku dan Bang Yovan. Ujian itu sendiri, kadang muncul tanpa dapat kita duga. Aku yang merasa hubunganku dengan Bang Yovan selama ini baik - baik saja tidak ada penghalang dan hambatan apapun, meskipun hubungan kami harus di jalani secara diam - diam karena mengingat status kami yang masih anak sekolah dan SMP.
Tapi sepertinya kebahagiaan tidak selalu berpihak kepada hubungan kami, kami harus berpisah jarak jauh demi impian dan cita - cita kami masing - masing. Abang Yovan akan pergi jauh melanjutkan pendidikannya di luar kota.
* * *
Cafe langgananku dan Bang Yovan hari ini...
Tampak Bang Yovan yang sudah dari tadi berada di sana. Aku yang setiap kali bertemu Bang Yovan selalu di temani Indri segera menghampiri Bang Yovan.
"Sudah dari tadi Bang sampainya?", tanyaku menghampiri Bang Yovan yang terlihat duduk dengan gelisah dan tidak seperti biasanya.
"Hmmm...", Bang Yovan hanya menjawab dengan deheman yang singkat.
"Bang...!, kok sekarang banyak diam?, kenapa Abang tiba - tiba berubah?, apa yang terjadi Bang?", tanyaku ,aku begitu heran dengan sikap dan tingkah Bang Yovan.
Tiba - tiba Bang Yovan memegang tanganku. Sejurus kemudian Bang Yovan langsung memelukku dan mengelus rambutku. Ada butiran air mata yang mulai jatuh perlahan di pipinya. Aku yang nyaman dengan perlakuan Bang Yovan hanya diam ketika berada di dalam pelukan Bang Yovan.
Indri yang melihat kami hanya bisa terdiam. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Bang Yovan telah di ketahui oleh Indri, hanya saja Indri tidak ingin ikut campur terlalu dalam urusan kami, dan membiarkan aku mengetahui kebenarannya langsung sendiri dari Bang Yovan.
"Bang sudah ya...", kataku berusaha melepaskan pelukan Bang Yovan.
Melihat aku yang mulai sesak, Bang Yovanpun melepaskan pelukannya.
"Bang, sebenarnya apa yang terjadi?, kenapa Abang diam saja?", tanyaku yang semakin di buat penasaran.
Bang Yovan hanya menggeleng. Kemudian ia menggenggam tanganku lagi.
"Bel, maafin Abang ya, jika sikap Abang belakangan ini berubah dan membuatmu tidak nyaman. Sebenarnya memang ada sesuatu yang mengganggu pikiran Abang yang mau Abang bicarakan denganmu", ucap Bang Yovan.
"Maaf...?, tapi maaf untuk apa Bang, Abang tidak punya salah apa - apa", jawabku.
"Sebelumnya Abang minta maaf, ini semua bukan keinginan Abang, tapi keinginan orang tua Abang yang sudah mengatur semuanya, sebagai anak laki - laki satu - satunya, mau tidak mau Abang harus mengikuti apa yang di inginkan kedua orang tua Abang, Abang harus ke luar kota, Abang tidak melanjutkan sekolah di sini, kita harus berpisah jarak jauh, orang tua Abang mendaftarkan Abang di SMK PELAYARAN yang berada di luar kota..", Abang Yovan berusaha menjelaskan, tapi ada raut sedih yang terlihat di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juorney Of Love (Terbit - Remake)
Romance( Kisah Nyata) Kegagalan cinta pertama kami karena hasutan dari seorang sahabat sehingga menimbulkan kesalahpahaman di antara kami,membuat hubungan kami berakhir tanpa kata putus. Bertahun - tahun kami terpisah jarak dan waktu hingga suatu ketika ka...