Bab 16 (Bantuan kak Rama)

37 31 0
                                    

Setelah menerima surat dari Kak Rama itu, ternyata perlahan aku sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Kak Rama dan nyaman dekat dengan Kak Rama. Perasaanku mulai tumbuh terhadap Kak Rama, bahkan Bang Yovan tak terlintas lagi di benakku, padahal baru beberapa minggu yang lalu aku memutuskan hubunganku dengan Bang Yovan.

Kebersamaan yang sering kami lalui, membuatku bisa menerima kehadiran Kak Rama hingga akhirnya aku memutuskan untuk menerima pernyataan cinta Kak Rama dan menjadi kekasih Kak Rama.

Berbeda dengan Bang Yovan, Kak Rama lebih banyak meluangkan waktunya untukku dan mau membantu jika aku membutuhkan.

Seperti hari ini, saat pelajaran di sekolahku, guru kami meminta kami untuk membuat sebuah peta buta guna melengkapi nilai pelajaran Geografi, tugas ini di buat dalam bentuk kelompok, dan aku satu kelompok dengan Karina.

Di sela - sela jam istirahat hari ini, aku dan Karina membahas soal tugas kelompok pembuatan peta ini.

"Bel, ini tugas siapa yang bakal bikin gambarnya?", tanya Karina padaku.

"Maaf Ka, aku kurang bisa menggambar, bagaimana kalau kamu saja yang bikin?", tanyaku balik kepada Karina.

"Aku juga gak bisa Bel", ujar Karina.

"Yah terus gimana dong, siapa yang bakal bikin gambarnya?", ujarku frustasi.

"Kenapa Bel?", tanya Kak Rama yang selalu datang di jam istirahat dan pulang sekolahku segera menghampiriku.

"Ini Kak, aku lagi dapat tugas bikin peta buta, tugasnya memang kelompok sih, tapi gak ada yang bisa menggambar", jawabku.

"Tenang saja, serahkan sama Kakak, biar Kakak yang bikinkan", ujar Kak Rama.

"Kakak serius?", tanyaku.

"Ya iyalah, memangnya kamu lihat wajah Kakak lagi bercanda ya", ujar Kak Rama.

"Iya deh, tapi benaran di buatkan ya Kak", pintaku.

"Iya, paling satu minggu juga siap kok", ucap Kak Rama.

"Benaran ya Kak, makasih Kak, ini aku siapkan alat dan bahannya", ucapku tersenyum manis.

"Sama - sama, buat kamu apa sih Bel yang enggak, soal alat dan bahan gak usah kamu pikirkan, pokonya nanti kamu terima beres saja", ucap Kak Rama sambil mengusap rambutku.

"Iya deh makasih Kakakku sayang, Kakak memang yang terbaik deh pokoknya", jawabku tersenyum bahagia, bahkan dengan refleknya aku memeluk Kak Rama saking girangnya mendapat bantuan darinya.

* * *

Seminggu sudah tugasku di kerjakan oleh Kak Rama, kini tibalah saatnya untuk tugas itu di kumpulkan, namun aku lupa memintanya kepada Kak Rama.

"Bel, tugasnya sudah siap belum di buat Kak Rama?", tanya Karina.

"Katanya sih udah Ka, tapi maaf, akunya yang lupa minta", jawabku.

"Gini nih kalau ke asyikan pacaran, semuanya bakal lupa, gimana dong solusinya?", tanya Karina lagi.

"Ya udah ntar jam istirahat Kak Rama datang, aku minta deh", ucapku.

Juorney Of Love (Terbit - Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang