Becky bangun dari tidurnya ia tidak menemukan freen ataupun Brian seingatnya semalam mereka mengobrol dan tidur bersama dengan Brian yang berada di tengah-tengah mereka, Becky tersenyum bahagia mengingat hal itu karena itu pertanda freen semakin membuka hati untuk nya.
Becky bangun lalu menuju ke dapur, benar saja di sana Brian sudah duduk di kursi meja makan dengan freen yang menghidangkan masakannya, Becky merasa mereka seperti keluarga yang sangat lengkap dan hangat.
"Becky sudah bangun? Ayo sarapan dulu"
"Daddy ayo sarapan bersama Brian dan mommy"
Brian turun lalu melangkah mendekati Becky dan menarik tangan Becky agar duduk di sebelahnya, Becky tersenyum melihat hal itu suasana terasa sangat hangat mereka sudah berjanji harus terlihat baik di hadapan Brian.
"Aku hanya membuat nasi goreng, kulkas mu isinya sangat sedikit" ucap freen lalu duduk disebelah Brian.
"Brian mau di suapi mommy"
"Astaga, Brian kan sudah besar masih minta di suapi"
"Ayolah mom, aaaa"
Freen menggelengkan kepalanya akhirnya ia pun menyendok kan sesuap nasi kedalam mulut Brian.
"Hmm masakan mommy selalu lezat"
"Untuk Daddy nya mana? aaa.."
Becky membuka mulutnya, freen merasa sangat canggung masa sih ia harus menyuapi Becky.
"Mom, ayo suapi Daddy"
Akhirnya dengan ragu freen menyuapi Becky, Becky tersenyum bahagia karena berhasil mencuri kesempatan terbukti wajah freen langsung memanas dan freen berakhir menyuapi Brian dan Becky secara bergantian.
Setiap ia menyuapi Becky pria itu menatapnya dengan pandangan penuh arti membuat wajah freen bersemu merah.
Setelah acara sarapan pagi selesai freen mencuci piring, suara ponsel yang berbunyi membuat Freen menghentikan kegiatannya itu dari Saint freen mengangkat panggilan itu.
Becky melihat freen yang tertawa ceria berbincang melalui telpon, mendadak hatinya diselimuti rasa cemburu yang begitu besar lalu dengan cepat Becky menghampiri freen dan mengambil ponsel freen dan mematikan panggilannya, freen terkejut atas tindakan Becky dan ia tidak menyukai hal itu.
"Becky apa yang kau lakukan?"
"Kenapa kau masih mengangkat panggilan dari pria lain!!?"
Kening freen berkerut saat mendengar pernyataan Becky dan ia tertawa.
"Saint adalah kekasih ku, jadi pantas aku mengangkat panggilannya"
Rahang Becky mengeras mendengar ucapan freen, kekasih? Sungguh Becky sangat benci itu ia tidak akan pernah rela freen dekat dengan siapapun.
"Jangan membuatku marah, sudah aku katakan kau milikku"
"Atas dasar apa kau mengatakan aku milikmu Becky? Aku berusaha baik karena aku tidak ingin Brian kecewa"
Becky semakin marah, dengan kasar Becky membanting ponsel freen ke lantai dengan keras hingga layar nya retak, freen menutup mulut dan menatap nyalang ke arah Becky.
"Becky kau gila!!"
"Iya aku gila karena mu kau tau"
Freen meringis kesakitan saat Becky mencengkram lengannya dengan kuat, iris hitam itu menatapnya dengan tatapan dingin dan menusuk.
"Kau tau freen aku tidak akan pernah rela kau bersama yang lain"
Freen tertawa sinis. "Aku tidak pernah menghakimi mu Becky karena aku sadar kau memiliki jisoo dan seharusnya kau juga menerima jika suatu saat aku akan bahagia bersama yang lain? Kita hanya ditakdirkan untuk berteman saja"
"Tidak!! Hal itu tidak akan berlaku padaku!"
"Singkirkan tanganmu, aku harus menemui Saint"
"TIDAK AKAN PERNAH!!"
Becky berteriak di depan wajah freen membuat freen memejamkan matanya, detik kemudian freen merasakan Becky menarik tengkuknya dan melumat bibirnya dengan kasar, freen berusaha memberontak sekuat tenaga dan memukul dada Becky dengan keras namun cengkraman Becky semakin kuat, lidah itu sudah menelusup masuk dan bermain di sana.
"Mphh Becky!! berhenti!!"
Becky menulikan telinganya ia semakin menghimpit tubuh freen dengan kuat dan menaikan nya di atas pantry, Becky terlihat sangat menggebu-gebu sampai ciumannya turun ke leher, Becky benci jejak Saint berengsek itu ia menghapus semua jejak Saint dan menggantikan dengan jejak miliknya yang lebih berwarna.
Ciuman Becky sangat bernafsu namun ada nada kesal, cemburu, dan rindu yang bersarang dihatinya, freen merasakan kakinya bergetar ia benci saat dirinya tak sanggup menolak semua ini ia hanya pasrah saat kesalahan 8 tahun itu kembali terulang harga dirinya sungguh terluka.
°
Freen menetralkan nafasnya yang terengah-engah, matanya memerah rambutnya acak-acakan, freen turun dari pantry dan ia merasakan cairan percintaan mereka mengalir turun dari pangkal pahanya, bertahun-tahun tidak pernah berhubungan intim membuat kewanitaan freen terasa sangat nyeri.
Freen memungut celana dalam yang sudah koyak dan tergorok di lantai dengan menahan air mata yang hendak keluar, mereka baru saja bercinta dengan Becky yang memasukinya dengan sangat kasar.
Becky mengusap wajahnya kasar, saat freen sudah berdiri Becky memeluk gadis itu dari belakang namun freen menepisnya dengan kasar.
"Aku membencimu!! Sudah puas? Sudah puas kau membuatku hancur!! Kau melukaiku Becky kau melakukan kesalahan yang sama, kau tidak pernah berubah!!"
"Kali ini aku akan bertanggung jawab, aku mencintaimu freen aku tidak ingin kau pergi"
"BERHENTI MEMBUAL BERENGSEK!!"
Freen mendorong tubuh Becky dengan kasar dan berbalik menatap pria itu dengan pandangan nanar.
"Kau sudah memilih jisoo, jangan mempermainkan hati wanita karena itu bukan mainan"
"Aku akan menceraikannya, lalu aku akan__"
Plak.
Ucapan Becky terputus saat sebuah tamparan yang begitu keras mendarat di pipi Becky, tangan freen sudah bergetar ia benar-benar sangat marah, freen bingung apa yang ada di isi kepala Becky.
"Kau pria paling berengsek Becky, dulu kau mengejarnya mati-matian setelah kau dapatkan lalu malah ingin membuangnya!! Hati bukan tempat bermain Becky, kau tidak pernah menghargai perasaan orang lain!!"
Becky terdiam ia semakin terlihat berengsek saat ini di hadapan freen.
"Kau tau semuanya tidak indah, dia tidak mengenalku sepertimu, dia tidak tau apa yang aku ingin dan segalanya tentang ku dan dia tidak mau memiliki anak dariku"
Ucapan Becky begitu lirih namun freen dapat menangkap semuanya dan ia sedikit terkejut dengan fakta itu.
"Kau telah memilihnya, kau telah menetapkan hatimu padanya, kita tidak memiliki hubungan apa-apa, aku mohon mulai sekarang jangan pernah mengganggu ku lagi, jangan pernah datang padaku karena hidupku sudah lebih baik tanpa mu dan aku... Aku tidak mencintaimu lagi Becky, rasa itu sudah hilang"
Bersama dengan berakhirnya ucapan itu air mata langsung jatuh membasahi pipinya, freen mengatakan hal itu dengan sangat berat entah kenapa semuanya terasa begitu berat.
Beberapa menit yang lalu mereka baru saja bercinta, Becky kembali melukai harga dirinya dan hal itu semakin membuat freen yakin bahwa ia dan Becky memang tidak bisa memulai nya kembali, kaca yang sudah retak tidak bisa disusun kembali dalam bentuk semula begitu juga dengan hati yang sudah hancur tidak akan bisa di tata kembali menjadi rapi.
"Kau membenciku tapi kau tak bisa membohongi hati kecilmu freen, jika tuhan berkehendak takdir kita lebih dari sekedar sahabat kau tidak akan bisa menyangkalnya semuanya bukan soal hati tetapi soal perasaan di antara kita"
Freen memejamkan matanya erat ucapan Becky membuat hati kecilnya goyah dan freen membenci perasaan ini, perasaan saat dirinya hampir terperosok kembali.
"Jika ini soal perasaan maka hilangkan lah perasaan itu, karena kita tak akan bisa bersama"
••••••
Yah rumit amat menyatukan dua perasaan ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/368129937-288-k522783.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
my friend loves me (ver cowok) 🔞
FanfictionPernahkah kau mendengar bahwa sebuah persahabatan akan hancur jika salah satu di antaranya memiliki rasa yang lebih dari seorang sahabat? Dan itulah yang kita rasakan salah satu dari kita harus kehilangan. Kita adalah sahabat yang sangat akrab, sali...