my friend loves me (ver cowok) 🔞

22

Saint menuangkan Vodka nya ke dalam gelas entah sudah berapa gelas yang Saint habiskan malam ini, kepalanya terasa pusing dan sakit namun hatinya jauh lebih sakit Saint tertawa hambar dan kembali meneguk minumannya.

Suara dentuman musik terdengar begitu keras bukan tanpa sebab Saint menjadi seperti ini tentu ada penyebabnya.

Di malam hujan itu Saint sebenarnya datang kerumah freen dan ingin bermalam di sana namun pemandangan yang dilihat sukses membuat hati Saint sakit dan hancur, Saint melihat freen berciuman dengan becky di tengah hujan Saint bisa merasakan bahwa perasaan di antara keduanya sangat kuat.

Saint mencengkram gelas di tangannya dengan kuat, rasa marah dan cemburu kembali menghampirinya Saint merasa ini semua tidak adil freen tidak menghargainya sebagai status kekasih, freen sudah berani bermain dengan becky kenapa ia harus terlihat menyedihkan seperti ini? Dan becky sama sekali tidak pantas untuk hadir kembali, Saint menyeringai ia sudah memikirkan sesuatu di benaknya.

"Kau tidak akan bisa mendekatinya lagi semudah itu becky"

°°°

Freen merasakan tangan Becky merambat memeluk perutnya, mereka baru saja selesai bercinta beberapa jam yang lalu becky menahan freen agar tidak berangkat bekerja dan berakhir dengan pergumulan di atas ranjang, freen masih ingin tidur tapi tangan Becky merambat perlahan menyingkap pakaiannya.

Becky mengaduh kesakitan saat freen memukul tangannya dengan kuat.

"Becky aku ingin tidur jangan ganggu! Kau tau aku lelah"

"Oke-oke jangan galak, kau membuatku semakin ingin"

Freen tidur sedikit menjauh dari becky dengan memasang wajah kesal namun dengan cepat becky menarik freen kembali dalam pelukannya lagi, freen hanya diam dan menikmati sandaran dada bidang yang begitu nyaman.

Pikiran freen berkecamuk ia merasa seperti wanita perebut suami orang sekarang namun perasaan antara dirinya dan becky tidak bisa disalahkan dan dibantah semuanya terjadi begitu saja.

"Becky.."

"Hmm ada apa?" Ucap Becky lembut sambil memainkan rambut freen.

"Becky bagaimana dengan jisoo? Jujur sebenarnya aku merasa seperti wanita jahat kau masih berstatus sah suami orang lain, tapi kita__"

CUP

Sebuah kecupan di bibir diberikan becky sehingga membuat freen terkejut dan ucapannya terputus, freen memandang becky dengan polos.

"Sudah aku katakan hatiku hanya untukmu dan aku merasa bahwa sudah salah pilih sejak awal, selama ini aku hidup untuk mencari yang sempurna tanpa aku sadari bahwa sebongkah berlian yang sangat indah dan berharga selalu bersamaku, tapi aku begitu bodoh sampai tidak menyadarinya"

Freen hanya diam, ia masih ingin mendengar lanjutan perkataan becky, ucapan becky sungguh membuatnya terharu.

"Jisoo adalah orang berbeda dia tidak mengenaliku dengan baik, selama ini aku seperti hidup sendirian kau tau bagaimana rasanya memiliki istri yang sama sekali tidak mengurusmu, tidak peduli tentang mu, dan lebih parahnya tidak ingin punya anak darimu rasanya menyakitkan"

Freen benar-benar tidak menyangka dengan apa yang baru saja diceritakan becky, rumah tangga mereka sangat buruk dan dingin becky adalah tipikal orang yang sangat butuh perhatian, freen mengenal becky jauh lebih baik daripada siapapun.

"Aku merasa memang salah pilih, berbeda saat denganmu aku merasa sangat bahagia terbuka dan kau sangat mengenalku lebih dari diriku sendiri dan seharusnya yang aku nikahi saat itu adalah kau freen bukan jisoo, kenapa aku mengetahui semuanya sangat terlambat"