18

1.4K 159 9
                                    

Freen mendorong dada Saint agar melepaskan ciumannya karena ponsel freen berbunyi sejak tadi, Saint mendesah kecewa freen melihat nama Becky tertera jelas disana tanpa membuang waktu freen mengangkat panggilan itu.

"Aku akan membawa Brian ke Thailand bersama ku!!"

"Apa! Jangan coba melakukan hal yang jauh..."

Tut Tut 

"Halo! Halo!!..."

Panggilan itu terputus freen ingin memaki Becky sekarang juga berani-beraninya pria itu akan membawa Brian, freen dapat mendengar nada suara yang sangat serius dari ucapan Becky ia harus cepat bertindak setelah ini sampai mati pun freen tidak akan memberi izin Becky untuk melihat Brian, tidak akan pernah.

Freen meraih kunci mobilnya ia bergegas hendak pergi tapi ia teringat dengan Saint.

"Saint maaf sepertinya aku harus ke rumah mama untuk menjemput Brian, karena Brian merengek"

"Benarkah? Baiklah aku akan mengantarmu"

"Tidak usah Saint, mama marah jika aku di antar oleh pria sebaiknya kau pulang dan aku pergi sendiri, besok kita akan bertemu Sampai jumpa"

Freen pergi meninggalkan Saint yang masih terdiam, Saint mendengus kecewa malam ini gagal tapi tidak apa-apa masih banyak kesempatan.

Freen menyetir dengan kecepatan tinggi ia menelpon Becky namun pria itu tidak kunjung mengangkatnya, setelah panggilan yang kesekian kalinya barulah Becky mengangkat.

"Dimana kau sialan!!"

"Masih peduli ternyata? Kami di apartemen untuk berkemas-kemas, Brian sangat ingin ke Thailand dia akan tinggal bersamaku"

"Jika kau berani membawa pergi Brian, aku pastikan aku akan membunuhmu brengsek!!"

Freen memutuskan panggilan sepihak dan ia melajukan mobilnya menuju apartemen Becky freen benar-benar sangat marah berani sekali Becky bertindak seenaknya sudah diberi kesempatan tapi masih saja kurang ajar, freen ingin mencakar wajah tampan sialan itu sekarang juga.

°°

Freen menekan bel apartemen Becky dengan brutal tidak sabaran, Jika kekuatannya cukup ia sudah mendobrak pintu di depannya sampai hancur.

"Buka sialan!" Freen menendang pintu tersebut dengan hight heels nya.

Becky menyeringai saat mendengar suara bel apartemennya yang bertubi-tubi, akhirnya Becky membukakan pintu dan langsung disambut oleh wajah freen yang memerah karena menahan amarah.

"Dimana Brian!! Aku ingin membawanya pulang, kau tidak akan bisa membawanya pergi!!"

Freen langsung masuk dan menggeser tubuh Becky ia sangat panik, freen berjalan membuka pintu kamar di lantai bawah namun kosong freen beranjak naik ke lantai atas.

"Aku sudah menyuruh asisten ku untuk membawa Brian lebih dulu ke Thailand"

Langkah freen terhenti jantungnya seolah berhenti berdetak saat Becky mengatakan hal itu, freen berjalan mendekati Becky dengan tatapan mengerikan.

"Apa katamu hah? Kau membawa Brian lebih dulu! Sebenarnya apa mau mu sialan!!" Ucap freen sambil mendorong dada Becky dengan kuat sehingga membuat langkah Becky mundur ke belakang.

"Memangnya salah aku membawa Brian? Aku kasihan sekali kepada anak ku karena ibunya tidak becus"

Freen membulatkan matanya ia menatap Becky dengan pandangan tidak percaya bagaimana bisa pria itu berbicara tanpa berkaca terlebih dahulu, freen menatap Becky sinis.

"Aku tidak becus? Kau lah yang menjadi seorang ayah yang berengsek dan tidak tau diri!!"

Freen tidak segan lagi untuk memaki Becky karena pria itu pantas menerimanya, lelaki brengsek penghancur masa depan orang pantas menerima lebih dari sekedar makian.

my friend loves me (ver cowok) 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang