Kesibukan di dapur di mulai saat jam makan siang, pelanggan mulai banyak dan jumlah orderan juga semakin banyak, semuanya sibuk dengan bagi masing-masing anehnya di antara kesibukan semua orang Saint hanya memilih membantu freen, freen tidak membantah karena ia tidak punya waktu untuk itu jadi freen membiarkannya saja.
Freen kira Saint akan menyerah saat malam itu freen menolaknya dengan mentah tapi nyatanya tidak sama sekali, Saint masih berusaha mendekatinya seperti sekarang hal itu membuat freen tidak enak ia tidak ingin menjadi bahan gosipan orang dapur terlebih Saint adalah boss mereka.
Saat suasana restoran sudah agak lenggang freen masuk ke gudang penyimpanan untuk menyimpan kembali stok tomat segar yang tidak di pakai tadi, freen masuk ke gudang dan menuju bagian sayur-sayuran dan meletakkan tomat nya setelah itu freen berbalik ia sangat terkejut melihat Saint sudah berada di belakangnya.
"C-Chef? Sedang apa Disini?"
"Memangnya kenapa?"
Freen menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ia merasa kikuk.
"Em tidak apa-apa sih, yasudah saya keluar dulu"
Saint menahan lengan freen membuat freen menoleh dan detik kemudian freen melotot kaget saat tubuhnya di pojokan ke dinding dengan Saint yang mengungkung nya.
"Chef? Apa yang anda lakukan!"
Saint tersenyum ia suka melihat wajah freen yang memerah, Saint tau mungkin gadis itu marah saat ini.
"Lepaskan saya!"
"Tidak akan saya lepas sebelum jawab pertanyaan saya"
"Apa yang harus saya jawab!"
"Kenapa kau menolak ku!"
Freen memejamkan matanya menahan rasa kesal, malam itu saat mengantar freen pulang dengan gampangnya Saint mengatakan bahwa ia tertarik pada freen dan mengajaknya menjadi kekasih, freen terkejut ia langsung menolaknya dan hanya senyuman kecewa yang nampak sebagai jawaban bukan freen tidak mau pacaran ia tidak mau Saint kecewa saat mengetahui status nya sebagai single mom jika Saint tau freen sudah punya anak pasti pria itu menjauh.
"Maaf chef, saya memang tidak bisa"
"Apakah kau sudah punya kekasih? Siapa pria itu?"
"Tidak Chef"
"Kau tau, semakin kau menolak ku semakin aku menyukaimu"
Saint menarik dagu freen agar wajah itu menatapnya, freen bisa melihat wajah tampan Saint dari jarak dekat.
"Jangan menyukai saya, karena jika anda tau tentang siapa saya sebenarnya saya yakin anda akan menjauh"
Saint mengernyit bingung ia tidak paham dengan yang dikatakan freen, sesuatu? Apa maksudnya?
"Cari wanita lain saja chef, saya yakin banyak wanita yang lebih baik di luar sana, saya tidak sebanding dengan anda"
"Aku tidak mau yang lain, aku mau dirimu"
"Tapi saya sudah punya anak!!"
Freen mengira setelah mengatakan itu Saint akan menjauh dari tubuhnya, kemudian pria itu pergi, namun nyatanya tidak malah suara tawa yang terdengar sebagai balasan.
"Saya tidak main-main, saya memang sudah memiliki anak"
"Memangnya kenapa?"
Freen melongo tidak percaya, apakah Saint sudah sinting? Freen semakin menahan napas saat jarak mereka semakin sempit.
"Kau pikir aku tidak tau? Aku sudah mengetahuinya sebelum kau beritahu, jadi jangan harap aku akan mundur"
Freen menatap Saint tidak percaya dengan ekspresi terkejut, jadi diam-diam Saint mencari tau tentang nya? Jadi Saint sudah tau semuanya.
"Jadi kau menolak ku karena hal itu? Atau kau masih mencintai mantan suamimu?"
Sontak wajah freen mendadak sedih saat Saint menyinggung tentang hal itu, freen tersenyum miris mantan suami? Bukankah mereka tidak pernah menikah dan orang itu tidak tau bahwa freen hamil dan punya anak.
"Apakah dia orang yang begitu buruk?"
"Masa lalu kami tidak pantas untuk di ingat, jadi tolong jangan membahas hal itu"
Saint mengusap pipi freen dengan jemarinya, ia bisa melihat wajah itu terlintas sedih.
"Maaf, apakah dia membuatmu terluka?"
Freen mengangguk, tentu ia merasa terluka walaupun Becky tidak tau apa-apa.
"Walaupun masa lalu itu pahit tapi kau harus mengingat nya dan menjadikan hal itu sebagai pelajaran bukan terkurung di dalam nya"
Freen masih Diam senantiasa meresapi perkataan Saint yang ada benarnya.
"Ada aku disini, kau bisa membuka hatimu untukku freen, melupakan itu tidak mudah jika tanpa bantuan seseorang"
Freen merasa terkejut dan tidak percaya dengan ucapan yang di lontarkan Saint.
"C-Chef jangan bercanda"
"Tatap mata ku freen, aku tidak bercanda, disaat malam itu aku memang serius ingin lebih mengenal mu dan ingin memiliki hatimu dan aku sudah tau semua tentangmu dan hal yang kau sembunyikan itu, jadi tolong bukalah hatimu aku akan mengobati luka itu, aku Saint kanjana akan menggantikan kenangan luka itu dengan kenangan baru yang lebih indah aku berjanji freen, aku tidak mudah untuk jatuh cinta pada seseorang tapi saat melihat mu aku merasakan hal itu"
Freen sudah berkaca-kaca mendengar penuturan Saint pria itu terlihat tulus hati freen bergetar, dalam seumur hidupnya ia tidak pernah melihat seorang pria mengungkapkan perasaannya dengan begitu jelas dan tulus seperti saint.
"Hei jangan menangis, aku tidak meminta mu langsung membuka hati sekarang, semua itu bisa secara perlahan"
"C-Chef sa_"
Ucapan freen terputus saat Saint meletakkan telunjuknya di bibir freen.
"Saint, panggil aku Saint"
Saint menggenggam tangan freen erat, pria berambut coklat itu tersenyum manis kepada freen, bagaimana freen tidak luluh jika sifat Saint sangat manis padanya Saint seolah mengetuk hati freen untuk kembali mengenal cinta tapi Saint terlalu sempurna untuk nya Saint adalah pria lajang yang umurnya lebih muda sedangkan ia hanyalah seorang single mom.
"Aku seorang single mom, kenapa kau masih berniat mendekati ku?"
"Status tidak menjadi penghalang, aku bisa menjadi ayah baru untuknya, kapan kami bisa bertemu?"
Freen semakin luluh dengan Saint.
"Aku harap kau bisa membuka hatimu secepatnya freen dan mulai sekarang kau harus terbiasa dengan kehadiran ku di dekat mu, harus terbiasa dengan samua yang ada pada diriku"
Saint mengambil tangan freen dan meletakkan di wajahnya.
"Kau harus terbiasa dengan wajah ini" jantung freen menjadi deg-degan saat merasakan kulit wajah Saint dan jantung freen semakin berdebar kala Saint meletakkan tangan freen di bibirnya, posisi mereka sudah sangat dekat sejak tadi.
Saint fokus pada bibir freen yang sangat menggodanya sejak pertama bertemu, Saint mempersempit jarak di antara mereka.
Freen tersenyum ia menatap Saint dengan lekat, pesona Saint sulit untuk di tolak dan freen tidak mampu menolaknya apalagi setelah melihat keseriusan Saint, mungkin sudah waktunya ia mulai membuka hati dengan seseorang yang baru.
"Saint, aku... Ingin membuka hatiku hanya untukmu, aku ingin terbiasa dengan kehadiran mu"
••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
my friend loves me (ver cowok) 🔞
FanfictionPernahkah kau mendengar bahwa sebuah persahabatan akan hancur jika salah satu di antaranya memiliki rasa yang lebih dari seorang sahabat? Dan itulah yang kita rasakan salah satu dari kita harus kehilangan. Kita adalah sahabat yang sangat akrab, sali...