25

1.4K 149 8
                                    



Akhirnya becky pulang kerumahnya setelah sekian lama, seperti biasa keadaan rumahnya sepi dan jisoo tidak tau dimana wanita itu berada bahkan becky sudah tidak perduli lagi.

Becky masuk kedalam kamar dan membuka lemarinya ia harus membawa sebagian pakaian ke apartemen freen.

Saat becky sedang sibuk mengemasi barang kemudian jisoo masuk ke dalam kamar memperhatikan Becky yang seolah tidak menganggap keberadaannya padahal jisoo sudah jelas berdiri di hadapan Becky tapi respon becky biasa saja hal itu membuat jisoo geram.

"Mau kemana?"

"Pergi, aku tidak akan pulang"

"Kenapa kau mengemas pakaianmu becky?"

"Bukan urusanmu"

Jisoo tersenyum sinis atas jawaban becky yang sangat dingin, becky telah berubah drastis sekarang dan jisoo tau apa penyebabnya.

"Mau pergi tidur ditempat istri kedua mu hah?"

Sontak ucapan jisoo membuat pergerakan tangan Becky yang sedang menyusun pakaiannya terhenti.

"Apa maksud mu?"

"Becky kau pikir aku tidak tau, kau selingkuh kau mempermainkan ku"

Sejenak Becky terdiam, bagaimana jisoo mengetahui segalanya apakah selama ini wanita itu diam-diam mencari tau.

"Iya aku bermain di belakang mu, karena kau tidak bisa memberikan apa yang aku inginkan tidak pernah mengerti tentang ku dan kau jangan pikir selama ini aku bodoh kau juga bermain di belakang ku jisoo"

Air mata jisoo sudah menggenang di pelupuk matanya hatinya sangat sakit, becky mengetahui semuanya sudah lama jisoo sendiri juga mempunyai hubungan dengan Lucas namun Becky membalasnya dengan sangat menyakitkan.

"Iya kau benar Becky tapi kau tidak bisa melakukan ini semua, kau selingkuh bahkan kalian mempunyai anak!! Kau mempermainkan ku sejak awal!!"

"Dan aku menyesal karena memilih orang yang salah"

Jisoo menatap Becky tidak percaya.

"Kesalahan? Kau menganggap ini semua kesalahan? Bahkan kau yang mengejar ku becky, kau yang sangat mencintai ku tapi kenapa kau seperti ini"

"Hatiku berpindah tempat, sebenarnya yang aku cintai sejak dulu itu freen bukan kau jisoo dan aku ingin kita berakhir"

"Tidak!!"

Jisoo mendekati Becky dan memeluknya dari belakang, jisoo menangis dengan keras becky baginya masih layak di pertahankan jisoo tidak sanggup menahan malu jika harus bercerai apalagi situasi mereka tidak memiliki anak jisoo tidak mau hal itu terjadi, becky memiliki segalanya ia tidak bisa melepas becky begitu saja.

"Aku tidak ingin bercerai becky, kau tidak boleh memilih freen kalian hanya sahabat"

Becky melepaskan tangan jisoo yang melingkar di perutnya dengan pelan, keputusan becky sudah bulat ia akan memilih freen dan perasaannya untuk jisoo sudah hilang ia tidak memiliki rasa apapun pada gadis itu.

"Maafkan aku, tetapi aku tidak mencintaimu lagi jisoo, sejak awal kau adalah pilihan yang salah"

"Tidak!! Mama pasti tidak akan setuju melihat mu dengan freen"

"Aku tidak butuh restu mama, aku akan tetap memilih freen dia mengenalku lebih baik dari siapapun"

Pelukan jisoo pada tubuh Becky mengendur jisoo sadar bahwa becky memang sama sekali tidak menginginkannya lagi jadi walaupun ia memaksa semuanya pasti akan percuma.

"Kau benar sangat mencintai nya becky?"

"Iya, aku mencintainya"

Jisoo menghapus air matanya tak ada gunanya menangis semuanya sudah berakhir, sejak dulu jisoo sudah menyadari ia memiliki becky tapi tidak dengan hatinya, hati becky mengambang tidak sepenuhnya untuknya jisoo juga menyadari bagaimana persahabatan becky dan freen yang sangat luar biasa, mungkin ini memang sudah di takdirkan oleh tuhan mereka harus berpisah disini.

"Aku mengerti becky, freen lebih mengenal mu lebih baik dariku mungkin kita memang harus berpisah tapi jangan pernah menyesal becky jika kau memilih freen kau harus siap, ingat dia menyimpan rasa benci dan bisa saja kebaikannya saat ini menjadi tujuan balas dendam untuk mu Becky"

"Tidak akan mungkin, aku mencintainya terimakasih atas yang kau berikan selama ini untuk ku jisoo, maaf aku harus pergi sekarang"

Becky mengambil tasnya langsung melangkah pergi tanpa melihat seringaian jahat dan mengerikan yang terlihat dari bibir jisoo.

"Ini memang sebuah permainan becky, tapi aku telah membuat permainan tambahan atas balasanmu yang mempermainkan ku, kau memilih freen maka nikmatilah penderitaan mu"

°°°

Becky tersenyum di sepanjang perjalanan ia merasa sangat lega jisoo mengerti akan dirinya sejak dulu juga becky sudah tau bahwa jisoo bermain dibelakang nya hal itulah yang membuat Becky tidak ragu melepas wanita itu.

Becky melirik ke samping ia membawakan freen bunga dan juga mainan baru untuk Brian, freen baru berada di Thailand 3 hari dan selama itu juga becky tidak bisa berlama-lama di kantor ia pasti akan merindukan freen.

Malam ini becky berjanji akan membawa freen dan Brian bermain di sungai Chao Phraya pemandangan di sana terlihat sangat menakjubkan di malam hari, becky merasa bahagia bersama freen dan Brian rasanya ingin secepatnya becky menikahi freen agar mereka sah namun belum bisa karena banyak yang masih harus di hadapi.

Becky tiba di apartemen dengan senyuman bahagia di wajahnya, becky masuk kedalam apartemen tapi ia melihat keadaan ruangan menjadi gelap lalu Becky menghidupkan saklar lampu becky merasa heran kenapa suasana nya sangat sepi.

"Freen!!"

Becky masuk kedalam kamar dan ia tidak menemukan siapapun di sana, becky mulai panik.

"Freen!! Brian!!"

Becky memeriksa seluruh isi apartemen namun memang freen tidak berada di rumah jantung Becky berpacu dengan cepat, becky mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi freen namun nihil nomor ponsel freen tidak aktif.

"Arghhh!"

Becky menjambak rambutnya dan membanting ponselnya ke lantai pikirannya kacau freen tidak mungkin pergi bukan? Freen tidak akan meninggalkannya lagi kan?

Di tengah kekacauan hati Becky ia melihat sepucuk kertas yang ditinggalkan freen di meja nakas dan rasanya jiwa Becky bagaikan terhempas saat membaca isi surat tersebut.

~becky maafkan aku harus pergi untuk keduakalinya, aku pergi bukan untuk meninggalkan mu tapi ini memang kewajiban ku harus meninggalkan mu, ini bukan kemauan hatiku becky hatiku egois ingin tetap bersama mu tapi keadaan seolah memaksa ku agar tidak egois dan aku harus memutuskannya karena kita tidak akan pernah bisa bersama becky kau dan aku tidak akan pernah di takdirkan untuk bersama, sejak awal kita hanya sahabat dan mulai sekarang lupakan aku jangan pernah datang mencari ku lagi karena kau tidak akan menemukannya~

-freen-

Air mata Becky jatuh ke atas kertas surat tersebut, dada becky begitu sesak freen meninggalkannya lagi Secara tiba-tiba? Becky terduduk di lantai ia menangis meluapkan segala perasaan kecewanya, becky sangat kecewa ia sudah berjuang sejauh ini tapi kenapa freen dengan teganya pergi disaat becky telah benar-benar jatuh cinta, disaat ia sangat menginginkan gadis itu, disaat ia ingin bersama freen dan hidup bahagia bersama.

Becky meremas kertas tersebut dan memegang dadanya yang begitu sesak dan sakit, apakah freen memang hanya datang untuk membalas dendam padanya? Jika itu tujuan freen maka gadis itu telah berhasil membuat Becky hancur tak bersisa.

"ARGHHH..."

Kenangan indah itu berputar dalam pikirannya begitu manis dan begitu indah perhatian kasih sayang yang begitu tulus namun Becky sekarang harus merasakan sakit, rasa sakit yang luar biasa bahkan hampir tidak sanggup menahannya.

"Apakah kau hanya mempermainkan ku freen? Sungguh ini sangat menyakitkan, kau membalas semuanya dengan tepat kau berhasil membuat ku hancur sehancur-hancurnya"











••••••

my friend loves me (ver cowok) 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang