5. Perkiraan yang Melesat Jauh

27 12 16
                                    

Sebenarnya Dimas bisa saja mengandalkan Febri dan Rino untuk mendapatkan nomor handphone Celine, namun pria itu tidak akan menjadi pengecut, ia akan mendapatkannya langsung dari sang pemilik nomor handphone.

@adimasbagaskara : Cel, nomor handphone lo berapa?
@adimasbagaskara : Gue Dimas, Cel.
@adimasbagaskara : Calon pacar lo.

Dimas kembali membuka direct massage instagram antara ia dan Celine yang bahkan tidak dibaca satupun. Pria itu memutar otak memikirkan bagaimana caranya mendapatkan nomor handphone calon pacarnya.

Dimas kembali membuka handphone miliknya, kali ini ia membuka aplikasi whatsapp dan mencari nama seseorang yang harus ia hubungi. Setelah menemukan nama tersebut, Dimas mengetikkan sebuah pesan singkat.

Adimas Bagaskara : Rin.
Adimas Bagaskara : Rinnnn.
Adimas Bagaskara : Rinnnnnnnn.

Sebuah balasan secepat kilat mendarat melalui handphone miliknya, balasan dari Rino yang baru saja ia hubungi.

Rino Bagaskara : Ape?
Rino Bagaskara : Nama gue Rino woi dimas kampret, lu panggil rin rin ae.
Rino Bagaskara : Gue tebak urusan Celine.

Adimas Bagaskara : Wush! Mantap tau juga lo.
Adimas Bagaskara : Gue kangen bgt sama dia.
Adimas Bagaskara : HEHEHEHE.

Rino Bagaskara : Dih!
Rino Bagaskara : *sent picture*

Adimas Bagaskara : <3 <3
Adimas Bagaskara : Busett pacar gue cakep bgt, sangat sempurnaaaa.

Rino Bagaskara : Ngaku-ngaku njir.
Rino Bagaskara : Sahabat gue itu woi.

Adimas Bagaskara : Gue sodara lo -____-
Adimas Bagaskara : Gue kerumah lo ya ^-^

Rino Bagaskara : Nyesel gue pap.
Rino Bagaskara : Lagian knp dah lo tu tiba-tiba banget ngegas ke sahabat gue.

Adimas Bagaskara : Cakep banget soalnya.
Adimas Bagaskara : Sempurnaaa.
Adimas Bagaskara : Gue otw, sampai ketemu dirumah rin rin <3

Tanpa menunggu balasan dari Rino, kini Dimas mengganti bajunya dengan setelan yang sudah ia persiapkan saat bertemu dengan Celine. Pria itu sudah mempersiapkan secara matang untuk mendekati sang pujaan hati, Celine Angelia.

Setelah dirasa sudah rapi, ia bercermin sebentar. Memakan parfum yang sengaja ia beli dengan harga lima juta dan menggosokkannya diarea lipatan tangan, leher, bahu, hingga dada bidangnya. Mungkin saja setelah bertemu dengan Celine, gadis itu akan memeluknya dan merasakan wangi parfum mahalnya.

Dimas menuruni anak tangganya satu persatu, saat berada dilantai bawah ia menjumpai Mamanya yang sedang asik menonton serial television.

“Ma, Dimas mau pergi kerumah Rino dulu.”

Dina yang mendengar hal tersebut menoleh kesumber suara. “Tumben malem-malem begini, Dim?”

“Iya Ma, pengen aja sih udah lama enggak ketemu Tante Rika.”

Dini menganggukkan kepalanya. “Yaudah nanti salam ya buat Tante Rika,” ada jeda sebelum akhirnya Dini kembali berbicara, “oh iya, jangan lupa tolong sampaikan donat yang minggu lalu Tante Rika pesan itu, mama mau pesan juga untuk bulan depan sekitar empat bungkus.”

“Untuk apa, Ma?”

“Untuk Mama.”

Dimas memasang wajah cemberut dan menghela napas panjang. “Kalau Mama udah selesai makan donatnya, auto jadi gendut kayak kingkong, Ma,” ucap Dimas menggoda Dini.

Relationshit! [TERBIT-OPEN PO✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang