END

26 12 4
                                    

Handphone milik Dimas bergetar menandakan pesan masuk, ditambah dengan notifikasi yang berbeda karena chat dari Celine sengaja Dimas bedakan dengan notifikasi pesan yang lainnya. Pria itu buru-buru langsung merogoh sakunya dan mengambil handphone tersebut.

Bola mata Dimas membulat sempurna, pria itu membaca berulang-ulang pesan tersebut dengan seksama.

Celine Angelia : Im sorry, Dim. Gue mau kita putus mulai sekarang.

Sumpah, Dimas tidak pernah membayangkan sedikitpun dengan keputusan sepihak yang dilakukan oleh Celine. Bahkan Dimas masih mengkhawatirkan bagaimana keadaan Celine sekarang karena gadis itu menghilang tanpa jejak.

Tanpa membalas pesan dari Celine tersebut, Dimas menekan tombol gagang telepon dengan buru-buru. Tulisan calling, tertera dengan jelas dilayar handphonenya. Pria itu menghela napas panjang, sepertinya nomornya diblokir lagi oleh sang pacar, Celine Angelia.

Ralat, mungkin lebih tepat disebut dengan sang mantan pacar yang memutuskan hubungan percintaan secara sepihak dan tidak akan pernah disetujui oleh Dimas.

Tanpa basa-basi, Dimas mengambil kunci motor dan berlari kegarasi untuk mengendarai sepeda motor miliknya. Bahkan, ketika satpam bertanya kepada Dimas pun tidak ada jawaban.

Pria itu kalang kabut, pikirannya hanya terfokus pada Celine. Ia mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang tinggi, tujuannya hanyalah bertemu dengan Celine. Ia membelah jalanan beraspal dan mengarah pada satu arah, yaitu rumah sang mantan pacar untuk meminta penjelasan.

***

Dimas sampai didepan pintu gerbang milik keluarga Panji. Pria itu sudah mencari tau asal usul tentang keluarga Celine sebelum gadis itu menjadi target awalnya. Ia mengetahui jika Celine adalah anak semata wayang dari pasangan suami istri bernama Panji dan Lia. Bahkan ia juga mengetahui jika ibu kandung Celine bernama Lia sudah meninggal sekitar lima tahun yang lalu dan Panji menikah lagi dengan Jesslyn yang sekarang menjadi ibu tiri Celine.

Dimas juga sudah mengetahui jika Panji berprofesi sebagai seorang jaksa yang cukup terkenal di Lampung dan Jesslyn berprofesi seorang pengusaha batik karena melanjutkan usaha Lia dulu sebelum Lia wafat lima tahun yang lalu.

Dimas mengetahui semua informasi tentang Celine tanpa terkecuali. Oleh karena itu, ia berani mendekatkan diri kepada Celine bahkan sampai berpacaran. Namun kini, pria itu diputuskan secara sepihak oleh Celine, hal itu membuat Dimas butuh kejelasan. Sehingga ia nekat berdiri didepan gerbang dengan ketiga satpam keluarga Celine yang menemaninya.

Sebenarnya karena beberapa kali Dimas berkunjung kerumah Celine, ia menjadi akrab dengan ketiga satpam tersebut. Bahkan, Dimas pula akrab dengan beberapa ART yang mengurus rumah Celine.

Karena satpam tersebut berkata jika Celine tidak ada dirumah dan rumah itu kosong, alhasil disinilah Dimas berada. Pria itu diduk bersamaan diruang satpam yang disediakan, bahkan pria itu pula disuguhi cemilan dan juga minuman oleh ART yang bernama Yanti.

Yanti berumur sekitar kepala empat, Yanti sudah bekerja oleh keluarga Panji sudah lebih dari dua puluh tahun saat Lia masih hidup dan Celine baru lahir.

Yanti datang dengan cemilan yang ia bawa lalu menaruhnya dipos satpam tersebut. Hal tersebut membuat Dimas berfikir untuk bertanya kepada Yati mengenai keadaan Celine.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Relationshit! [TERBIT-OPEN PO✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang