1. Trauma Masa Lalu

152 20 32
                                    

*flashback on*

Kamu apakan anak saya, Dimas?!” tanya Rendra dengan nada suara meninggi, terdapat kekecewaan dan amarah didalamnya.

Florida yang melihat hal tersebut hanya bisa menangis melihat putri semata wayangnya terbujur kaku dengan busa yang terus menerus keluar dari dalam mulut Floren.

Jawab Dmas!” ada jeda sebelum akhirnya Rendra kembali melanjutkan, “kamu apakan anak saya!”

Bentakan tersebut membuat Dimas terdiam kaku tak bersuara sedikitpun ditempatnya duduk, handphone digenggamannya terjatuh begitu saja.
Keringat dingin menguasai wajahnya, bercucuran hingga kepelipis dahinya.

Rendra mendekati Dimas seraya mengepalkan kedua tangannya. “Kamu apakan anak saya, Dimas?!”

“Om dengarkan saya dulu, saya-“

Sebelum Dimas menyelesaikan jawabannya, Rendra sudah melayangkan tinju tepat dipipi kiri milik Dimas. Rendra mencengkram kerah Dimas dan kembali melayangkan tinju dipipi kiri Dimas.

Amarah terlihat diraut wajah Rendra, pria paruh baya itu tak pernah membayangkan melihat putri semata wayangnya terkujur kaku. “Kamu harus tanggung jawab atas semua yang telah terjadi, Dimas.”

Setelah mengatakan itu, Rendra mendorong keras Dimas hingga terbentur tembok. Dimas terdiam ditempatnya, bahkan punggungnya tak lagi merasakan sakit akibat benturan tembok, ia hanya bisa menitikkan air mata menahan kesedihan yang amat mendalam.

*flashback off*

Dimas terbangun dari mimpinya, keringat bercucuran dipelipis dahinya. Lagi-lagi ia memimpikan hal yang sama, kejadian dua bulan yang lalu terus masuk kedalam mimpinya, membuat Dimas lagi-lagi merasa bersalah.

Relationshit! [TERBIT-OPEN PO✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang