Bab 5 : Luke Arrow

1.6K 121 2
                                    

"Luke Arrow de Elias"

Mallory menggumamkan nama tersebut sembari mengerjap. Sepertinya ia kembali mengingat sesuatu.

"Luke datang berkunjung??"

"Benar, nona muda. Tuan muda Luke datang berkunjung"

Mallory kembali memasang telinganya baik-baik. Ia tengah bersembunyi di belakang tembok dan mendengarkan perbincangan Maela dengan salah seorang pelayan.

Entah apa yang terjadi, namun ia merasa penasaran ketika pelayan itu berkata ada seorang teman Maela yang datang berkunjung.

Berakhirlah ia menguping pembicaraan dua manusia yang berada di ujung tangga itu, sementara dirinya bersembunyi dibalik tembok agar tidak ketahuan.

"Nona?"

"Fuck!"

Mallory reflek mengumpat ketika seorang pelayan mengagetkannya, padahal ia sedang asik-asiknya menguping pembicaraan Maela tadi.

Mallory menatap pelayan itu dengan tatapan aneh, kemudian ia mengulas senyum kikuk.

Seorang gadis pelayan yang tadi mengagetkan Mallory pun tak kalah kikuk. Tadi ia sedang membersihkan lorong di lantai dua ketika matanya tak sengaja menatap Mallory yang sedang bersembunyi di belakang tembok.

"Apakah nona membutuhkan sesuatu?"

Mallory mengerjap, kemudian melambaikan tangan seolah ingin membicarakan suatu rahasia. Pelayan itu pun mendekat.

"Siapa itu Luke?" tanya Mallory to the point.

Pelayan itu tampak mengerutkan keningnya sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Tuan muda Luke adalah teman nona muda Maela, nona"

Mallory mengangguk-anggukkan kepalanya, sementara pandangannya beralih menatap Maela yang kini sudah selesai berbicara dengan pelayan tadi dan sepertinya dia hendak turun ke lantai satu.

"Apakah dia sering berkunjung kemari?" tanya Mallory lagi.

Pelayan itu memandang Mallory dengan pandangan aneh.

Tentu saja aneh, kenapa Mallory tiba-tiba saja ingin mengetahui tentang Luke yang notabene nya adalah teman dari Maela, adik yang selama ini ia benci?

Mallory berdehem. "Aku hanya penasaran. Sepertinya adikku berteman dekat dengan anak itu" jelas Mallory sembari menekankan kata adikku.

Pelayan itu kembali tersenyum kikuk. "Tuan muda Luke sudah sering berkunjung kemari, nona. Biasanya nona muda Maela akan mengajak tuan muda Luke untuk berjalan-jalan di sekitar taman belakang"

Mallory mengangguk lagi. Oh, ternyata sudah sering kemari.

"Baiklah, terimakasih informasinya-"

Mallory menatap pelayan itu yang kemudian ditatap balik oleh sang empu dengan tatapan bingung.

"Apakah ada masalah, nona?"

Mallory menggeleng. "Apakah aku mempunyai pelayan pribadi?"

Sejak ia berada di tempat ini hingga sekarang, Mallory belum pernah melihat ada seorang pelayan yang mungkin dapat dikatakan sebagai pelayan pribadinya.

Tidak ada pelayan yang benar-benar berada di sampingnya seperti pelayan pribadi pada umumnya.

Apakah itu artinya Mallory asli dengan statusnya sebagai putri seorang duke tidak mempunyai pelayan pribadi?

Oh, itu keterlaluan.

Pelayan itu mengerjap. "Maaf nona, namun sejak awal Duke Albert telah memutuskan bahwa anda tidak akan mendapatkan pelayan pribadi"

The Antagonist's ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang