"Novel?"
Mallory mengerutkan kening ketika suatu ingatan tiba-tiba hinggap di kepalanya.
Maela Isadora de Caldwell?
Bukan kah itu adalah nama karakter utama di novel yang pernah ia baca dulu? Ia ingat sekali novel dengan judul The Eternal Love itu merupakan hadiah dari Aura untuk ulang tahunnya yang ke 19 tahun.
Sialan. Bagaimana bisa ia lupa jika nama Maela adalah karakter utama dalam sebuah novel?! Karakter utama yang memiliki ending bahagia, jelas karena dia adalah karakter utama.
Tidak seperti Mallory yang memiliki ending tragis karena ia adalah karakter jahat.
Karakter jahat? Ya, Mallory Caroline de Caldwell adalah karakter jahat dalam novel The Eternal Love.
Menjadi kakak tiri dari karakter utama tidak membuat hidup Mallory menjadi baik. Sebaliknya, gadis itu sangat membenci adik tirinya hingga ke tulang-tulang.
Jika bisa, Mallory ingin melenyapkan adiknya selenyap-lenyapnya dari muka bumi ini.
Adiknya terlalu memuakkan untuk dipandang dan terlalu menyebalkan untuk diabaikan.
Pembuat drama yang membosankan.
Mallory mengetukkan pena di atas meja. Kertas yang tadi ia minta pada salah satu pelayan masih kosong, belum ada tulisan apapun di dalamnya.
Mallory pun juga bingung harus memulai darimana untuk menuliskan alur novel pemberian Aura itu?
Ia sudah lupa sebagian alur novel The Eternal Love.
Sebuah keajaiban ia masih mengingat nama karakter utama dari novel dengan tema romansa itu.
Mallory menghembuskan nafas, kemudian mulai menuliskan alur novel yang ia ingat.
Poin pertama. Maela Isadora de Caldwell adalah putri dari Duke Albert Cassian de Caldwell dan Duchess Kathena Isabel de Caldwell.
Hidup Maela dikelilingi kebahagiaan dan keberuntungan. Apa yang ia mau, pasti akan ia dapatkan.
Maela itu manja, namun semua orang menyukainya.
Maela itu boros, namun semua orang seolah menutup mata.
Maela itu keras kepala, namun semua orang tampak tak terusik dengan segala tingkah lakunya.
Mallory menghela nafas.
Tentu saja, kenapa ia harus heran? Maela adalah karakter utama. Pusat dimana alur novel berjalan.
Apapun yang menyangkut Maela, semuanya adalah hal yang baik, sesuai takdir yang penulis tuliskan untuk gadis itu.
Poin kedua. Kisah asmara Maela bahkan telah dimulai sejak gadis itu masih kecil. Kekasihnya a.k.a karakter utama laki-laki merupakan teman masa kecil Maela.
Benih-benih cinta pun tumbuh di antara keduanya ketika mereka berada di akademi. Kisah cinta mereka berlayar bersamaan dengan berjalannya pendidikan yang mereka tempuh di akademi.
Mallory mengerutkan dahinya, ia melupakan nama karakter utama laki-laki. Mengabaikan, Mallory lebih memilih melanjutkan tulisannya yang tertunda.
Seperti novel remaja pada umumnya, kisah asmara Maela tidak berjalan mulus.
Mallory Caroline de Caldwell, kakak tiri nya sendiri adalah seseorang yang menjadi penghalang dalam kisah cinta Maela bersama sang pujaan hati.
Mallory membenci Maela.
Mallory tidak ingin Maela lebih unggul darinya.
Mallory tidak senang ketika Maela telah memiliki seorang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist's Throne
FantasyMallory pikir, hidupnya sudah berakhir. Ya, seharusnya begitu. Namun, kenapa ia malah berada di sini? "Jangan bermimpi untuk menaiki kursi takhta, adik. Sebaiknya, berlatihlah untuk mencium kakiku di masa depan mulai dari sekarang, adikku sayang" Eh...