1. Awal.

436 14 0
                                    

Wellcome...

Happy Reading

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
.
.
.
.
.

Di sebuah kamar yang bernuansa biru muda terdapat seorang perempuan yang masih asik bergelung di dalam selimut nya, udara di pagi hari ini sedang sejuk yang membuat tidur Alana semakin nyenyak, nama lengkap nya adalah
Alana Gracelyn.

Tiba-tiba pintu kamar yang ber-cat putih itu terbuka dan munculah seorang anak perempuan yang berusia 4 tahun, Leonara Calista.

Nara berlari menghampiri Alana yang masih asik di alam mimpinya. Bocah perempuan itu naik ke atas kasur Alana, lalu mengguncang pelan tubuh Alana bermaksud membangun kan nya.

"Mama mama!" panggil nya namun Alana tidak terusik sama sekali.

Nara semakin mengguncang tubuh Alana dengan kencang. "MAMAA BANGUNN AYO BANGUN JANGAN MALAS KAYAK KELBAU!" pekik nya yang masih cadel, dan berhasil! Alana terusik dengan suara Nara yang agak menggelegar.

"Eunghh" lenguhan keluar dari bibir Alana, ia menyesuaikan penglihatannya lalu mengerjab-erjab kan matanya, hal pertama kali yang di lihat nya adalah Nara, wajah anak itu sangat dekat sekali dengan wajah nya.

"Kenapa Nara?" tanya Alana dengan suara serak khas bangun tidur.

"Bangun maa ini udah pagi tau, tuh matahali nya aja udah naik, kucing nya Lio sama Dalen udah kedengelan lagi adu lasinggan" ujar Nara dengan lancar hanya saja ia belum bisa menyebut huruf "R" dengan benar.

Ucapan Nara tadi membuat Alana tertawa di buat nya, anak nya ini pagi- pagi sudah ngelawak saja.

"Hahaha! kenapa Nara bisa tau kalau kucing nya Rio sama Daren lagi adu rasinggan?" tanya Alana.

"Tau dong kan Nala dewi cenayang yang tau segalanya" ucap bocah itu dengan bangga.

"Sok iya banget kamu"

"Udah mama sana mandi mama bau ilel" ujar Nara sambil menutup hidung nya dengan sebelah tangan.

"Mama gak bau ya Nara" sangkal Alana tidak terima.

"Iya-iya mama gak bau yaudah mama mandi sana telus kelja cali uang yang banyak untuk Nala yang cantik dan imut ini beli kindeljoy satu pablik"

"Kurang asem kamu, kamu pikir mama ini apa?" tanya Alana sambil berkacak pinggang.

"ATM beljalan nya Nala lah apa lagi" ucap Nara dengan enteng nya.

"Kurang ajar kamu yaa, tapi emang bener sih" gumam Alana yang membenarkan ucapan Nara tadi.

"Yaudah nungguin apa lagi? mandi lah, ohh mama mau jadi kelbau ya? Gak mau mandi" kata Nara lagi dengan ekpresi tengil nya.

"Ya gak lah, iya ini mama mandi ngomong sama manusia cadel emang bikin kesel" dumel Alana kesal kepada Nara, tadi saja ia di buat tertawa tapi sekarang ia malah di buat kesal.

"Cadel-cadel gini yang penting cantik" sombong nya sambil mengibaskan rambut panjang nya dengan gaya centil.

"Narsis banget kamu" cibir Alana, kemudian berlalu masuk kedalam kamar mandi. Tapi tidak lama Alana masuk ia kembali keluar lagi.

Hello Alana! {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang