26. Koma.

113 5 1
                                    

Wellcome...

Happy Reading

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
.
.
.
.
.
.
.

Ada beberapa orang yang tengah menunggu di depan ruang UGD dengan wajah pias kecemasan.

"Gam," panggil Azka pada Gama yang duduk diam memejamkan mata nya.

"Hmm."

"Kenapa bisa?" Tanya lelaki itu.

"Gue gak tau, yang jelas nya gue nemu dia udah gak sadarkan diri di kerumunin sama orang-orang, gue tadi baru pulang pemotretan sama Romi." Terang nya menjelaskan yang di angguki oleh Azka.

Keira, perempuan itu saat ini tengah menangis di pelukan tunangan nya, Athala.

Ya, tunangan dari Keira adalah Athala sekaligus mantan pacar nya dulu.

Begitu ia di kabarkan bahwa sahabat nya itu mengalami kecelakaan, Keira langsung menuju ke Rumah Sakit saat masih menyelidiki tentang saham perusahaan yang menurun.

"Sutt... Udah tenang, Alana pasti baik-baik aja Kei, jangan nangis terus ya? Do'ain aja yang terbaik untuk kesembuhan Alana, semoga dia baik-baik aja." Kata Athala menenangkan Keira, yang hanya di balas anggukan lemas dari perempuan itu.

Mata Keira sudah membengkak, hampir 1 jam setengah ia menangisi Alana.

Tap!

Tap!

Tap!

Suara langkah kaki yang tergesa-gesa menghampiri ke-empat orang itu. Mereka dengan serempak menoleh ke asal suara langkah kaki.

"Leo," gumam Azka.

"L-lo...? Kok bisa, bukan nya lo lagi di Sura-" ucapan Gama terpotong duluan oleh pertanyaan Leo.

"Gimana? Gimana keadaan Alana?" Tanya nya dengan suara bergetar, mata lelaki itu sudah memerah menahan tangis.

Gama sungguh terkejut dengan kedatangan Leo, karena ia tahu perjalanan dari Surabaya ke Jakarta itu memakan waktu sekitar 9-10 jam, dan ini masih 7 jam setelah ia kabari tadi jam 9 pagi.


"Dia... Belum tau Le, dokter masih periksa." Balas Azka menjawab.

Leo terduduk lemas, ia meremat rambut nya melampiaskan rasa kecemasan nya terhadap Alana.

"Kenapa bisa?..." Tanya nya lirih.

"Mobil nya di sabotase," celetuk Gama pada teman-teman nya setelah melihat ponsel nya.

"Mobil Alana udah di selidiki sama orang-orang gue, dan kata nya mobil Alana rem nya di putus." Ungkap nya, yang membuat Leo mengepalkan tangan nya erat hingga menonjolkan urat tangan nya.

"Sialan!" Desis nya, tatapan nya menatap ubin lantai dengan tajam.

"Siapa yang ngelakuin ini semua?!" Tanya Leo entah pada siapa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello Alana! {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang