17. Gara-gara brownies.

130 8 0
                                    

Wellcome...

Happy Reading

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
.
.
.
.
.
.
.

"Siapa tuh? Mama gak tau" ujar nya yang memang tidak tahu siapa yang di maksud Nara.

"Itu lohh maa yang kemalin pindah di lumah sebelah" jelas Nara yang membuat Alana mendelik seketika.

༺༻

"Ngapain?!" tanya Alana dengan nada yang tinggi, Nara saja sampai terkejut.

Ia lantas menundukan kepala nya tidak berani menatap Alana.

Alana yang sadar dengan yang ia lakukan barusan tampak panik.
"Eh, ehh maaf sayang mama bukan marah, mama cuma kaget aja"

Nara langsung mengangkat kepalanya, ia menghembuskan nafas nya lega.

"Nala pikil mama malah sama Nala" katanya sambil cengengesan.

"Gak kok, mama cuma kaget aja"

"Emang nya buat apa?" tanya Alana, ia cukup penasaran mengapa anak nya ini tiba-tiba ingin memberi makanan kepada Leo? Apa yang sudah terjadi? Di dalam benak nya Alana terus bertanya-tanya.

"Sebagai tanda ucapan telimakasih Nala ke om buluk itu" jawab nya sambil tersenyum manis.

"Namanya itu om Leo, bukan om buluk Naraaa" ujar Alana mengoreksi panggilan Nara kepada Leo.

"Tapi Nala suka manggil om itu buluk" Nara menyengir menampilkan deretan gigi putih nya.

"Terserah."

"Eh iya, tanda terimakasih karena apa emang nya?" tanya Alana kembali.

"Itu tadi om buluk bantuin Nala belsihin lumpul di badan nya Nala, plus bantuin Nala cuci sepeda, lebih tepat nya sih bukan bantuin tapi meleka nyuciin sepeda nya Nala yang penuh lumpul" ujar nya.

"Lohh! Kok bisa! Kamu kenapa bisa berlumpur?" tanya Alana kaget, tadi pun saat ia pulang, Alana sempat bingung kenapa Nara basah kuyup.

Ia pikir Nara mandi di kolam renang, ternyata oh ternyata, karena habis di mandikan oleh tetangga baru nya itu.

"Itu Nala main balapan sepeda sama temen-temen, eh pas balapan lantai Nala putus, telus masuk kedalam got" ucap nya santai sambil cengengesan.

Alana yang mendengarkan penjelasan Nara langsung menatap Nara dengan datar. Ia tidak habis pikir dengan anak nya ini, adaaa saja kelakuan di luar nalar nya.

"Nah nanti mama ikut Nala juga ke lumah om buluk" tutur Nara mengajak Alana.

Alana mendelikan mataya kembali menatap Nara dengan horor. "Kenapa mama juga ikut?"

"Males ah!" tolak nya mentah-mentah, bukan apa-apa jika ia ikut mangantar kan brownies itu, bisa-bisa lelaki sinting itu besar kepala, mengira bahwa ia memberi lampu hijau untuk menerima lelaki itu di hati nya, ogah!!

"Aaaaa ayoo dong maaaa temenin Nala, masa mama tega sihh sama Nala" rengek nya dengan puppy eyes nya, supaya Alana mau mengantarkan nya.

Hello Alana! {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang