13. Om buluk.

142 6 0
                                    

Wellcome...

Happy Reading

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
.
.
.
.
.
.
.

"Pas lo gak sengaja tabrak gue di restoran waktu itu, jujur gue seneng banget Al bisa ketemu lo lagi." ucap Leo penuh harap, ia menatap mata Alana dengan dalam seakan ia menunjukan bahwa perkataan nya itu tidak lah kebohongan.

༺༻

Alana mencari-cari kebohongan di dalam mata Leo yang menatap nya dengan penuh harap itu, namun itu sia-sia tidak ada kebohongan sama sekali di dalam sorot mata lelaki itu.

"Jangan gila Le, lo udah mau nikah" ucap Alana yang membuat keadaan menjadi hening sesaat, tidak lama dari itu Leo tertawa dengan keras.

"Hahaha! Lo tau dari mana gue mau nikah?" tanya nya dengan tawa yang sudah berhenti.

"Yang waktu lo dateng sama Wendy, bukan nya lo mau nikah?"

Tawa Leo kembali tersembur karena ucapan Alana yang membuat nya geli setengah hidup.

"Itu sepupu gue kali Al, dia yang mau nikah bukan gue. Kemarin calon nya dia gak bisa ikut dateng karena dia dokter, tau kan kerjaan dokter kalau di rumah sakit itu sesibuk apa?"

"Nah kebetulan ukuran baju gue sama dia sama, jadi yaa gue bantu sepupu gue itu buat fitting baju pengantin" lanjut nya panjang lebar menjelaskan kenapa ia bisa bersama Wendy saat di butik Alana.

Alana terdiam, matanya menatap lurus kedepan. Berbeda dengan batin nya yang sudah seperti reog karena malu salah menduga.

"Sialan malu banget anjir, kedua kali nya gue malu karena nih orang. Mati aja lo Al!"

"O-ohh kan gu-gue gak tau" ucap Alana terbata-bata.

Hening sesaat, hingga Leo membuka suara memecah kan keheningan.

"Jadi... Lo mau gak buka hati buat gue?" tanya Leo dengan harapan yang besar.

Alana menghembuskan nafas nya lalu berkata.

"Gue gak tau, gue saranin sihh jangan Le," ujar Alana yang menghindari tatapan mata Leo.

"Izinin gue buat berjuang dapetin hati lo, gue yakin lo pasti bisa buka hati untuk gue" ucap lelaki itu lagi menatap Alana dengan penuh keyakinan.

"Yayaya, terserah lo. Silahkan kalau bisa" ucap Alana yang jengah terhadap Leo yang keras kepala.

Yang penting ia sudah memperingati lelaki itu, agar tidak terlalu berharap kepadanya, tapi... Yasudah lah mau bagaimana lagi? Leo tetap bersikeras terhadap nya.

Malas menanggapi Leo lagi, Alana pergi dari hadapan Leo pulang kerumah nya.

Tapi Alana kembali berbalik menghadap Leo sebentar. "Gak akan gue biarin lo dapetin hati gue dengan mudah" kemudian perempuan itu menjulur kan lidah nya mengejek Leo.

Leo yang melihat tingkah Alana itu hanya terkekeh pelan, sampai Alana masuk kedalam rumah nya. "Lucu" gumam nya, lalu ia juga berlalu masuk kedalam rumah baru nya.

Hello Alana! {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang