4. Jodoh or kesialan?

218 10 0
                                    

Wellcome...

Happy Reading

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
.
.
.
.
.
.
.

Alana sangat sibuk sekali karena bulan ini perusahaan kosmetik nya akan melaunching kan produk baru.

Dan untungnya sudah berjalan dengan mulus tidak ada kendala apapun.

Saat sedang fokus pada layar laptop nya ponsel Alana berbunyi, Alana mengedarkan pandangan nya pada ponsel nya.

Tertera nama Sindy di layar ponsel nya, Sindy adalah asisten nya di butik.
Alana langsung mengangkat nya dan me loudspeaker ponsel nya dan kembali fokus pada laptop nya.

"Ya, ada apa Sindy?" tanya Alana setelah me-loudspeaker.

"Bu, costumer kita yang akan bertemu hari ini tidak jadi datang." ucap Sindy dari sebrang sana.

Tangan nya berhenti mengetik, tapi setelahnya ia kembali mengetik kan huruf huruf ke dalam laptop nya.

"Mengapa?" tanya Alana yang kembali fokus.

"Saya tidak tahu bu, bu Wendy tadi memberi tahu hanya tidak bisa datang hari ini." ucap Sindy menjelaskan dari sebrang telepon.

"Hmm." balas Alana dengan gumaman.

"Matikan." ucap Alana lalu telepon pun di matikan.

"Hufftt.."

Alana mendengus sebal sia sia ia berangkat ke kantor pagi pagi tadi hanya untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor dengan awal agar bisa menemui customer nya tepat waktu. Tapi, nyatanya tidak jadi. ingin sekali Alana mengumpat namun ia tahan.

Mendengar Alana menghela nafas dengan kasar, Keira menoleh kan kepalanya pada Alana. Dahi nya mengerut, Keira berfikir ada apa dengan ceo nya ini?

Keira menggeleng-geleng kan kepalanya lalu kembali mengerjakan pekerjaan nya.

Di sisi lain ada seorang lelaki yang tengah berbahagia di dalam ruangan nya hingga sampai teman teman nya datang, kebahagiaan nya sirna begitu saja.

"Eyy whatsapp brooo!" Teriak seorang lelaki berwajah tirus namun terlihat sangat tampan, yang kerap di panggil dengan Gama.

"Woy! Ini di kantor egek bukan di rumah bapak lo!" Sahut teman nya yang bernama Azka.

"Lahh Leo aja gak marah tuh biasa aja dia." ucap Gama sambil menunjuk Leo dengan dagu nya. Sebenarnya Leo menahan kekesalan nya, hidup tenang nya seakan selalu hilang ketika ketiga teman laknat nya itu datang.

"Halah sama aja lo bedua, di tempat orang buat onar mulu." Timpal seorang lelaki berwajah manis nan tampan, Athala namanya.

Athala berjalan ke arah sofa yang ada di ruangan itu, di susul oleh Gama dan Azka.

"Gak punya kerjaan lo pada, ngapain kesini?!" ucap Leo dengan nada sarkas.

"Wess santai boss!" celetuk Azka.

Hello Alana! {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang