Haiii aku kembali wkwkkw.
Aku dapet gambaran Averyn nips(bisa di liat di mulmed) maaf nih ya kalo ga sesuai sama yang kalian bayanginnn hehehehe. Kalau emang ga sesuai,silahkan kembali lagi kebayangan kalian masing-masing.
Para pembaca gelap ku tersayang,apa kabar? Hehehe. Ko ga muncul muncul ckckkx gapapa deh,udah dibaca aja senengg banget,apalagi kalo ngasih bintang sama komen,beuhh makin seneng sama semangat dwehh wkwkwk.
Okelah,enjoyyy^^
Khad POV.
Kami sudah berjalan hampir 7 jam di goa hidzel. Dan sekarang hari sudah gelap. Em.. Ternyata sudah jam 8 malam. Peta yang sebelumnya berwarna-warni,kini sudah berubah sepenuhnya. Dari mulai warna dan denahnya. Peta ini menunjukan dimana jalan keluar goa hidzel. Dan itu masih......... Jauh. Mungkin sekitar 2 hari lagi kami bisa keluar dari goa ini.
Diujung denah tersebut,tepatnya didekat jalan keluar,terdapat sebuah tanda ceklis berwarna merah. Mungkin itu tempat naganya. Aku bingung harus melawan naganya bagaimana. Ave terus-terusan bilang kalau ia tidak akan menyakiti naganya. Ah.. Benar benar aneh.
Selama 7 jam ini,tidak ada monster apapun disini. Hanya ada gerombolan kelelawar yang menyerang kami. Dan jujur saja ini sedikit membosankan.
Aku jadi teringat ciuman pertamaku tadi didaerah gersang. Aku benar-benar tidak bisa mengontrol nafsuku yang membludak. Aku tidak pernah bergairah kepada wanita lain kecuali Ave. Walaupun aku sering melihat wanita-wanita di SE berbikini saat berenang,aku tidak pernah sama sekali bergairah. Tidak sepercik pun.
Floe sering menempel denganku saat ia sedang berbikini,tapi tetap saja aku tidak berfikir aneh-aneh,justru aku malah jijik.
Tapi dengan Ave.. Berbeda. Tanpa aku duga dan aku sadari aku mengungkapkan perasaan ku yang tercipta saat aku menciumnya. Walaupun aga kaku,tapi aku benar-benar serius pada Ave. Aku mencintainya.
Aku melirik Ave yang sudah menguap beberapa kali. Mantelnya kini dipakai. Ya walaupun aku masih bisa melihat tank top abunya karena ia tidak memakai kaos dan rompi. Mantelnya pun tidak ia sleting.
Err,masih saja aku bergairah.
"Khad.. Kita lanjutkan besok ya? kita tidur dulu aku sangat ngantuk" lirihnya dengan mata sayu.
"Kau mau tidur? Baiklah aku akan membuatkan api unggun. Bagaimana kalau disana?" ujarku sambil menunjuk celah digoa ini yang seperti ruangan.
Ia pun mengangguk lemah lalu membuka ikat rambutnya,sehingga rambut indahnya tergerai. Sedikit acak-acakkan dan terlihat.. Seksi. Oh yeah.
Ck! Kenapa aku jadi lelaki mesum begini? Tapi,aku mesum hanya pada Ave. Tidak pada wanita lain. Bisa dipastikan 100% jika Floe atau perempuan cantik lainnya telanjang didepanku,aku tidak akan bergairah sedikit pun. Tapi melihat Ave hanya seperti ini saja aku bisa kegerahan.
Ah.. Aku benar-benar mencintainya. Aneh sih,baru seminggu ia diSE aku sudah mencintainya. Tapi,cinta tidak kenal waktu kan? Cinta adalah hal baru dalam sejarah hidupku,dan rasanya sangat memabukkan.
Sshhhhhh.. Tiba-tiba Suara desissan ular terdengar jelas.
"Khad itu suara apa? Ular?" tanya Ave sambil menggendong Hole yang terus menggonggong.
Aku memindahkan Ave kebelakangku. Lalu melirik kekanan kekiri penuh antisipasi.
Ternyata itu bukan ular. Itu seekor lipan yang ukurannya 3 kali lipat dari besar tubuhku. Refleks,aku menyemburkan api merahku dengan cepat ke arah matanya. Lipan itu bergerak merayap semakin cepat kearah kami. Sampai akhirnyaAku membakar salah satu kakinya sehingga ia mengerang.
![](https://img.wattpad.com/cover/42978555-288-k755884.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The School Elements (Revisi)
Fantasy(17+) ROMANCE & FANTASY (Novel Fantasi dengan latar kehidupan sehari-hari di dunia modern dan berbahasa santai.) Bagaimana jadinya jika seorang gadis biasa yang tidak memiliki kekuatan apapun seperti teman-teman sebayanya, tiba-tiba menjadi gadis ya...