(Bad) Suprise

13.1K 1.1K 70
                                    

Hai gaiss:"" Maaf ya baru update malem ginii Ga maksud ga nepatin janjii.. Masalahnya ane ada acara keluargaa.. Jadi gasempet bikin part berikutnyaaaaa tadi siangg wkwkwk.

MAAF SERIBU MAAF,Lagi puasa harus dimaafin dong yaa hhehehe

Aku dapet castnya beberapa pemain TSHE nihh. Bisa diliat di.mulmed eaaa

Tidak cocok? Tidak sesuai dengan yang kalian bayangkan? Silahkan kembali ke imajinasi kalian masing masinggg yaaa.. Ckxkxkx eiyaa itu Khad nya dibayangin aja ada rambut merahnya dikitt yee..Ga nemu cowo yang rambutnya hitem ada merahnya sihhh..

Okelah berhubung kalian pasti pada kebelet penasaran,silahkan di baca part absurd ku inii yeee.. Biasakan vote dulu yeee..

Enjoyy^^
-------------------

Jack POV

Aku berjalan cepat menuju ruangan medis SE. Begitu aku sampai di SE lalu mendengar Ave tidak sadarkan diri selama 3 hari,jantungku langsung berdebar tidak karuan. Apa yang terjadi dengan Ave?

Ini pasti gara-gara si Khad bajingan itu. Pasti dia memperlakukan Ave seenak jidatnya! Benar-benar adik tidak berguna.

"Jack tunguu!" sahut Zoanne yang tidak kalah paniknya denganku.

"Cepatlah" ujarku sambil terus berjalan dengan langkah lebar.

Aku harus melihat Ave. Aku harus memastikan kalau dia baik-baik saja.

Kami pun menaiki lift menuju lantai 6, tempat kamar medis berada.

"Kenapa bisa seperti ini sih? Apa yang terjadi dengan Ave?" tanya Zoan sambil terengah enggah.

"Aku juga tidak tau. Tapi yang harus patut di salahkan adalah patnernya!"

"Huh,aku setuju dengan mu. Akan aku hajar patnernya itu!" gerutu Zoanne yang sama kesalnya denganku.

Denting lift berbunyi bersamaan dengan pintu lift yang terbuka. Aku dan Zoanne langsung berlari kecil menuju kamar medis nomer 3.

Disana terlihat 2 orang berpakaian putih menjaga pintu kamar. Mereka sepertinya suster. Tanpa berfikir panjang aku langsung berlari menuju pintu tersebut.

"Eh jangan masuk!" sahut salah satu suster sambil menghalangi pintu karena aku menyerobot.

"Sus,saya harus liat keadaannya!"

"Dia masih kritis,tidak ada yang boleh masuk. Ruangan ini harus benar-benar steril!"

"Sus kami hanya ingin melihatnya lewat kaca!" seru Zoanne yang sama-sama ingin menyerobot.

"Silahkan tunggu di bangku tunggu,atau saya akan pakai cara kasar!"

"Cih! Awas saja,Akan kubekukan kalian berdua!" gumamku kesal sambil menunjuk dua orang suster perempuan menyebalkan itu.

"Sudahlah Jack,ayo!" ucap Zoan sambil mendorongku ke arah bangku tunggu.

"Errrr! Menyebalkan! Aku hanya ingin melihatnya saja!" gerutuku kesal.

"Kita akan melihatnya nanti! Sudahlah dia akan baik-baik saja!"

Aku pun mendesah pasrah lalu berjalan gontai menuju bangku tunggu. Disana aku melihat Jane dan Frez yang sedang menangis dan Khad yang sedang mengacak-ngacak rambut hitamnya yang memang sudah acak-acakkan. Khad tampak buruk sekarang. Ia masih memakai pakaian goortnya sama sepertiku. Padahal mereka sudah sampai 3 hari lalu. Matanya berkantung sangat hitam,bibirnya pecah-pecah.

Tanpa berfikir panjang dan emosi yang sudah mencapai puncak saat melihatnya ,aku pun langsung menghampiri Khad lalu menarik kerah mantelnya.

"Apa yang kau lakukan pada Ave hah?! Kenapa kau membiarkannya seperti ini?! Dasar brengsek! Dasar tidak berguna!" bentakku sembari melayangkan sebuah pukulan dimuka putihnya.

The School Elements (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang