I want to tell you something

11.6K 1K 226
                                    

Haihai

Follow ig aku yaa^^ : @gia_nisa
Barangkali mau liat cover TSE sequel nya hihi

Ask.fm : @gegianisach
Barangkali mau nanya nanya behind the scene atau story singkat Averyn dan khad^^ Atauu cerita konyol dan kisah cinta para temen averyn yang lain^^ silahkan di follow lalu ask^^

Aku baru muncul yaa?:" mhehe berapa bulan aku ngilang?

Berapa banyak readers yang hilang?

Yayaya ini salahku yang hiatus kelamaan. SALAHKAN TUGAS YANG MENGGUNUNG.

Jadi,seberapa banyak orang yang merindukan khad dan Averyn? Angkat tangan

Sumpah,sebenernya aku agak males nulis lagi:" tapi berhubung banyak yang minta lanjutannya aku jadi gak tega

Tapi aku peringatkan. Part ini adalah part terburuk. Aku bikin part ini sedikit sedikit,engga dalam satu waktu jadi yaaa.. Rada aneh lah:" gak dapet feel nya juga serius. Jadi,aku udah aku peringatkan yaa,DONT JUDGE ME OKE? plis jangan buat aku down untuk melanjutkan ceritaku:"

Aku ingin menyelesaikan story ku ini,aku bahkan sudah menyiapkan cover TSE season dua lhoo

Ada sequel dari TSE hihi Makannya aku harus mengumpulkan tenaga dan ideku lagi Aku akan banyak apdet jiga liburan sekolah kayanya:"

Jadi sabar aja sama aku mah:"3

Okee lhaa,part ini tidak melakukan EDITING LAGI. GA SEMPET SUMPAH. INI BURUK BANGET:" TAPI AKU MAKSA PENGEN PUBLISH MEHEHEH:"""

ENJOYYYY

---------------

"Aaaaaa Bu.. Hah..huh.." erang Derfana dengan nafas memburu.

Liliana berkeringat dingin. Ia terus melirik kekanan kekiri,untuk memastikan tidak ada anggota Voester yang melihat mereka berdua.

"Sayang.. Kau bisaa.. " lirih Liliana sambil menggenggam tangan Derfana kuat-kuat.

Derfana berteriak sambil menyebut nama "Gollent" dan mencakar tangan ibu mertuanya dengan keras.

Dan.. Setelah sekitar 30 menit berlalu,tangisan seorang bayi pecah dan menggema ditengah hutan lebat yang dihiasi sungai Eakli dengan air yang jernih.

Dengan cakaran yang cukup dalam dilengannya,Liliana menggendong seorang.. Bayi Perempuan yang masih dihiasi darah.

Derfana menangis sekaligus tersenyum melihat sang Putri yang dilahirkan dengan penuh perjuangan ternyata lahir dengan selamat.

"Bu aku mau menggendongnya.." lirih Derfana dengan bibir memucat.

Saking bahagianya,senyum Liliana terus mengembang dan tidak memperhatikan keadaan di sekitarnya. Liliana terus tersenyum melihat kedua bola mata biru yang dimiliki cucunya.

Liliana menyerahkan cucunya pada Derfana. Derfana menggulum senyum bahagia dengan air mata yang mengalir deras. Derfana mencium kening anaknya cukup lama.

"Fan.. Akan ibu bersihkan dulu anakmu disana ya?" pinta Liliana sumringah sambil menunjuk sungai Eakli yang memiliki air begitu jernih.

Derfana menggangguk. "Baiklah bu.. Ah itu keranjang bayi dan selimutnya." gumam Derfana terdengar lesu.

Liliana tetap tidak menyadari keadaan sekitarnya. Ia tidak menyadari apa yang terjadi. Jadi.. Liliana hanya mengangguk semangat lalu pergi menggendong cucu perempuannya menuju pesisir sungai.

The School Elements (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang