Prepare (2)

13.5K 1.2K 45
                                    

Haiiii! Aku kembali readerssssss.

Berhubung disini susah sinyal,jsdi maaf yaa aga terlambatt..

Oke enjoy ye.

*****

Averyn POV

Woahhhh! Luar biasa!

Akhirnya aku telah mendapatkan kemampuan khususku. Walaupun aku mengorbankan waktu tidurku untukini, tapi hasilnya.. Wah! Ini benar-benar diluar dugaanku. Khad benar kemampuan khusus itu bisa dan diasah.

Aku masih memekik-mekik kegirangan akibat kemampuan khususku yang sudah bisa aku kontrol dengan sangat baik. Ya, mengendalikan kekuatan dengan pikiran!

Uuuu, Khad akan menangis setelah ini. Aku berencana tidak mengatakan hal ini pada siapapun, kecuali Jane, Frez dan Khad si manusia kutub. Emh.. Sebenarnya Khad tidak terlalu buruk sekarang. Dia jadi lebih sering,lumayan, sedikit menanggapi cerocosanku. Dia jadi sedikit pintar mengejek sekarang. Dia selalu memanggilku bar-bar. Berbeda dengan kemarin-kemarin yang masih berbicara irit. Ya sekarang pun sih, tapi tidak terlalu parah seperti sebelumnya.

Sekarang masih pukul 5 pagi. Semalam aku kabur dari kamar, karena aku ingin mempelajari lagi bakat khususku yang kini sudah berbuah hasil sangat baik.

Kemampuanku ini bisa dipakai untuk semua element ku. Aku jadi tidak perlu cape-cape menggerakkan tanganku. Hanya memikirkan dan melirik apa yang aku mau lakukan dan..Voila! Terjadilah.

Aku sangat, sangat bahagia.

Aku berjalan riang menyusuri lorong SE yang masih gelap. Ya tentu saja, ini masih pukul 5 pagi. Seperti kemarin, pasti kantung mataku hitam sekarang. Ah masa bodoh, yang penting kemampuanku ini sudah maximal sehari sebelum games goort.

Krek.

 Aku membuka pintu kamar dengan sangat perlahan, berharap Jane dan Frez masih tertidur seperti kemarin. Saat aku masuk, tidak ada siapa-siapa dikasur. Mereka kemana?

"AVERYN!" teriak Jane dan Frez yang berhasil membuatku terkejut.

Ah mereka membuatku terkena serangan jantung kecil! Ternyata mereka sembunyi di balik pintu.

"Ck! Kalian membuatku kaget!" pekikku sambil memegangi dada yang masih berdebar-debar.

Bukan, bukan karena aku jatuh cinta pada mereka.

"Haha! Sekarang kami tau kenapa kantung matamu hitam!" ujar Jane menyeringai.

"Kamu kemana sih Ave? Kenapa kamu kabur?" tanya Frez lembut.

"A-aku tidak kabur!" belaku.

"Lalu kamu kemana? Kamu senang membuat kami cemas huh?"

"Maaf, ada yang harus aku pelajari dulu,"

"Tapi kamu akan kelelahan untuk games goort besok. Harusnya kamu istirahat." timpal Frez.

"Ah iya-iya. Em.. Aku ingin memberitau sesuatu pada kalian, tapi jangan bilang siapa-siapa oke?" ucapku sambil menarik mereka kekasurku yang berada ditengah.

"Oke, apa?" tanya Jane antusias.

"Apa kau pacaran dengan Jack?" tebak Frez sambil tersenyum lebar.

"Hus ngawur! Mimpi kali pacaran sama Jack yang Maha sempurna itu." balasku sambil memutar bola mata. 

"Tidak ada yang tidak mungkin Ave, kalaupun tidak dapat Jack, kau bisa dapat Khad." timpal Jane yang kemudian tertawa.

"Ga lucu Jane! Mau dengerin aku ga nih?" seruku gemas.

The School Elements (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang