See You Again

10.7K 1K 140
                                    

HAI GUYS MILE KEMBALI KYAAA

Stelah kejadian kemarin aku udah membaikko. Makasih yg udah suport

Oh iya,aku masih bimbang,antara mau ngeprivate smaa engga. Hehe.

Ada kemungkinan sih. Tapi gak tau juga.

Setelah ini,aku harap kalian lebih menghargai author ya :(( Kita ngetik,buat nyenengin kalian:")) kalian seneng,apalagi kita.

Silent Readers juga ya. Maaf,bukan bermaksud menyindir,tapi lebih hargai para author yg lelah ngetik. Kita gak muluk-muluk,cuma kita di vote ajaa:((

Yaudala lah ya,Mile cuma ingin dihargai semenjak kasus itu:) Udah ah,yu cus ke part slanjutnya yg mungkin tetap buruk,lavyu.

Enjoy (dimulmed ada averyn yang absurd jelek banget. Aku itu iseng,lagi patah hati garagara doi,terus malah curat coret gajelas mhehe) smeoga kalian gak ilfil gegara gambaran aku ya:""

∆∆∆

Averyn POV

"Averyn.. Bangun.."

Suara lembut seseorang membangunkanku. Dengan sedikit malas,aku merenggangkan tubuhku. Tanpa ada niat untuk membuka mata.

"Hoam.."

"Ave,masa kau tidur dari malam sampai malam lagi," ujar Jane bagaikan guntur yang membuat serangan jantung,aku sontak terbangun.

Refleks. Aku pun membuka mataku dengan cepat.

"Apa?!" teriakku.

Aku terbangun sambil menyibakkan selimut lalu terduduk dan melihat jam dinding dengan rusuh.

" Oh astaga,bagaimana bisa?!" geramku sambil berlari keluar kamar,tanpa memakai alas kaki apapun.

"Avee,kau mau kemana?!"

Aku pun berlari sekencang mungkin tanpa memperdulikan gaun panjang yang aku pakai dan teriakkan Jane,lalu memasuki lift dan menekan tombolnya dengan tidak sabar.

Tidak. Mana mungkin aku bisa tidur selama itu. Apa yang aku pikirkan?

Tidak.tidak.tidak.

Dengan segera,aku melesat masuk kedalam lift begitu lift berdenting. Aku menekan tombol dengan rusuh kembali.

Apa dia sudah pergi? Tidak. Kumohon jangan.

TING.

Lift pun terbuka,tibalah aku dilantai dasar. Koridor yang sepi dan gelap membuatku sedikit bergidig,tapi aku tidak peduli.

Aku berlari sekencang mungkin,menuju pintu utama SE. Mencari seseorang dengan hiasan merah di rambutnya.

Bukan,bukan Floe.

Dan..setelah sampai disana..

Hah.. Aku terlambat.

Tidak ada orang,yang ada hanya semilir angin dingin yang menusuk kulit tipis ku.

Dan tak terasa,cairan terkutuk yang akhir-akhir ini menghantuiku kembali lagi.

Aku pun jatuh lalu berlutut dilantai yang terasa sangat dingin. Seribu penyesalan pun mulai menghantuiku.

"Aku juga.. Aku mencintaimu juga Khad.. Biarkan aku mengatakannya lagi,"

Aku benar-benar menyesal,harusnya kemarin aku tidak berbohong.

-------------------------------
Author POV

"Jane,apa Averyn tidak pulang lagi?" tanya Frezz sambil melipat selimut.

The School Elements (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang