Prepare

13.2K 1.2K 31
                                    

Hai readres.

Maaf membuat kalian menunggu. Ada beberapa faktor yang membuatku tidak bisa publish.

Pertama,kuota yang pas-pasan alian kaga ada kuota.

Kedua,sibuk dengan pengurusan masuk SMA baru. Berhubung mpok baru lulus:"

Ketiga,lagi holiday dan puasa. Jadi bawaannya pengen tidur mele.

Dan sekarang akhirnya aku bisa lanjut sekarang hehehe.

Oke enjoy yaa!
---------------------

Averlyn POV

"APA?!!" teriakku karena terkejut.

"Ada apa?" tanya Jane sambil menepuk bahuku.

"Zoanne bertengkar dengan Floe dan Floe memakai api biru," jelas Keflin.

"Apa tidak ada yang membantunya? Jack tidak membantu?" tanyaku was-was.

"Floe memakai Gliternya sehingga tidak ada yang bisa masuk kedalam gliternya!"

"Apa itu gliter?"

"Sudahlah ayo kelapangan!" seru Frez.

Kami berempat pun berlari menuju lapangan dengan tergesa-gesa. Bagaimana bisa mereka bertengkar? Zoanne tidak akan bisa memadamkan api biru Floe.

Saat kami sudah sampai di lapangan, terlihat sebuah kubah merah cukup besar yang didalamnya terdapat Floe dan Zoanne. Zoanne terlihat sedang menendang-nengdang batu, dan Floe melemparkan bola api birunya.

"Itu apa?" tanyaku heran.

"Itu Gliter,gliter adalah salah satu kemampuan Floe,dia bisa membuat kubah untuk menjebak lawannya,sehingga lawannya tidak bisa keluar!" jelas Frez.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? Bagaimana cara menghancurkan gliternya?"

"Hanya Floe sendiri Dan Pak Chodcora yang bisa menghancurkannya." tukas Jane.

"Keflin kenapa kau tidak memanggil guru?!" bentak Frez.

"Semua guru sedang rapat!"

"argh! Ayo kita lihat lebih dekat!"

Kami pun berlari menuju gliter Floe. Floe dengan rambut berapinya dan Zoanne dengan wajah bengisnya. Zoanne tampak tidak takut sama sekali. Keflin mendekati gliter Flo tetapi yang terjadi ia malah kepanasan.

"Ave,jangan dekat-dekat disana panas!" seru Jack sambil menarik tanganku menjauh dari gliter.

Aneh, aku tidak merasa panas.

"Apa yang terjadi?!"

"Saat berlatih tadi, Zoanne tidak sengaja menendang batu lalu batunya mengenai Floe. Dan Floe jadi murka"

"AH!" teriak Zoanne dari dalam gliter yang disusul tawa jahat Floe. Bahu Zoanne terbakar. Aku harus menolongnya!

"Zoan!" teriak kami serempak.

"Apa yang harus kita lakukan Jack?!" tanyaku cemas.

Mana mungkin aku tega melihat orang lain tersakiti seperti itu!

"Aku tidak tau! Pak Chodcora yang bisa!"

Dengan emosi yang memuncak dan kecemasanku terhadap Zoanne, aku pun berlari kearah gliter merah tersebut. Aku tidak menghiraukan teriakkan teman-temanku yang meminta aku untuk menjauh. Yang aku pikirkan adalah Zoanne selamat.

Aku berlari semakin dekat dengan gliter panas Floe, namu aku tidak merasa panas. Jadi aku berlari lalu memukul gliter tersebut sekuat tenaga. Tiba-tiba, bekas pukulanku menimbulkan retak yang menjalar keseluruh gliter. Dan.. Buarrrr! Gliter tersebut hancur berkeping-keping.

The School Elements (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang