Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Karena waktu pulang sekolah telah tiba, salvia langsung saja berlari di halaman sekolahnya namun ketika ia tengah berlari dengan kencangnya tiba-tiba saja tubuhnya menabrak seseorang membuat dirinyadan juga orang itu terjatuh
Salvia meringis merasakan sakit pada bagian kakinya, ia lirik sekilas lukayang terdapat dikakinya ia pun meringis merasakan sakit, cowok yang tadi ia tabrak pun kini sudah bangkit lantas memandangnya dengan sini tentunya selvia kenal dengan cowok yang telah berdiri di hadapannya
Seorang cowo yang terkenal paling cuek di sekolah ini serta menjadi ketua basket yang banyak digemari oleh gadis-gadis yang ada di sekolah ini, siapa lagi jika bukan Ronald
"lo bisa gak sih kalau jalan itu lihat pakai mata" Ronald pada Salvia yang masih termangu melihat kemarahan Ronald
"heh" lanjut Ronald sedangkan Salvia mendengar itu terlonjat kaget, ia perlahan bangkit dan berdiri di hadapan Ronald yang memang lebih tinggi darinya
"kamu kenapa sih marah-marah terus, ganteng-ganteng kok galak" Salvia dengan ketus
"lagian kalau jalan tu lihat pake mata jangan pake dengkul nabrak orangkan jadinya" sentak Ronald pada Salvia, Salvia menghela nafas
"orang tadi aku juka pake mata kok cuma lagu gak fokus aja matanya soalnya lihat orang gatengkaya kamus sih" Salvia, mendengar itu Ronald pun semakin merasa kesal
Ronald melangkahkan kakinya untuk menjauh dari gadis yang sangat-sangat menyebalkan itu, Salvia yang melihat itu pun mengerucutkan bibirnya
"padahal aku ngomong dari hati ke hati kenapa dia kelihatan marah toh memang ganteng beneran kan" Salvia langsung saja pergi dari halaman sekolah dengan wajah lesunya
Langkah kaki Salvia berhenti di halte bus yangmemang berada di dekat sekolahnya, pandangannya terarah pada cowok yang tadi ia tak sengaja menabraknya, cowok itu tengah bercengkrama dengan seorang gadis yang tampak cantik sekali, Ronald yang terlihat cuek hanya bisa mengobrol dengan gadis yang cantik itu
'apakah itu tandanya aku tak bisa memiliki cowok itu' batin Salvia dengan segera menggelengkan kepalnya mencoba menghilangkan pemikiran buruk yang tadi melintas di dalam pikiran dan batinnya
"kenapa aku memikir kayak gitu sih, mana mungkin aku suka dia" Salvia dengan kesal
"suka siapa Salvia" orang di samping Selvia, tentunya membuat Salvia terlonjak karena merasa kaget
"KAMU BISA GAK SIH JANGAN NGAGETIN" teriak Salvia dengan wajah yang memerah lataran menahan amarahnya
"ya maap atuh vivi, gua nggak sengaja" Paulion
"lagian ion main muncul aja kayak gitu kan aku kaget" Salvia dengan ketus
"mau pulang bareng gue gak, kasihan gue sama lo nunggu bus gak dateng-dateng dari tadi" Paulion sedangkan Salvia menatap wajah Paulion penuh kekesalan
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Handsome Husband {SalmOn}
Teen FictionPerjodohan yang terjadi tak bisa dihindari pada malam itu menjadi saksi bisu atas kehancuran hubungan gadis cantik dengan lelaki yang sangat ia cintai Kasta yang berbeda seakan menjadi penghalang tinggi bagi cinta keduanya bagaimana cerita selanjutn...
