25

1.8K 73 1
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻


Kedua orang tua Salvia dan Ronald kini sudah datang ke rumah Ronald dan juga Salvia ketika mendapatkan kabar bahwa keduanya sudah dibagikan rapor hasil ujiannya, karena kedua pasangan suami istri itu tidak sabar melihat nilai dari anak-anaknya jadi mereka sepakat untuk datang ke rumah anaknya, Ronald dan Salvia belum datang dari sekolah jadi Mamah Rita dan Mamah Wati selaku wanita kini tengah membantu bibi Siti memasak makanan untuk anak-anaknya nanti, Mamah Rita dan Mamah Wati tak henti-hentinya melempar pertanyaan perihal hubungan antara Salvia dan Ronald kepada bibi Siti sampai-sampai bi Siti saja sedikit lelah menjawab pertanyaan itu


"Bi Salvia sama Ronald baik-baik aja kan, mereka gak suka berantemkan" Mamah Wati, Bi Siti menggelengkan kepalanya
"enggak pernah nyonya malah akhir-akhir ini mereka kelihatan deket dan romantis" Bi Siti

Mamah Wati dan Mama Rita yang mendengar itu pun saling melempar tawa keduanya sudah menduga ini hubungan anaknya pasti akan baik-baik saja walaupun di awal pernikahan Ronald sempat menolak Salvia mentah-mentah tapi lihatlah sekarang Ronald mulai menerima Salvia karena mau sekuat apa pun Ronald menolak Salvia tak akan bertahan lama karena nyatanya Ronald sudah menyukai Salvia dari dulu dan mungkin saja sampai sekarang pun masih hanya saja Ronald belum ingat akan semuanya


Ronald dan juga Salvia tak akan bisa dipisahkan karena keduanya sudah terikat oleh takdir sejak lama, tak lama setelah itu pintu utama rumah itu terbuka dengan menampakkan wajah sumringah dari kedua orang itu, siapa lagi jika bukan Salvia dan Ronald namun ketika tersadar bahwa rumahnya sudah ramai Ronald dan Salvia saling melempar pandangan dan setelahnya keduanya sama-sama membuang napas berat padahal keduanya berniat untuk jalan-jalan sebentar setelah ini terpaksa keduanya harus mengurungkan niat barusan


"Ehhh anak dan menantu Mama sudah datang ayok makan dulu kalian pasti lapar kan" Mamah Wati yang hanya dibalas anggukan oleh Ronald dan Salvia

Keduanya menurut dan langsung berjalan ke arah meja makan yang letaknya tak jauh dari rumah tamu, ketika sampai di sana Ronald dan Salvia melihat sudah ada orang tua masing-masing di sana semuanya melempar senyuman kepada keduanya

"Sini nak duduk kita sudah masakin buat kalian" Mamah Rita membawa Salvia dan Ronald untuk duduk di bangku yang sudah disediakan
"Ma ... kenapa kalian semua tiba-tiba datang dan masak banyak kayak gini" Salvia dengan wajah bingungnya, Mamah Rita yang mendengar itu pun tersenyum
"Kalian bagi raport hari ini kan dan kita semua berniat mau membicarakan perihal liburan kalian, jadi mending kalian makan dulu" Mamah Rita, Ronald dan Salvia menganga mendengar ucapan Mamanya barusan, Ronald dan Salvia saja belum memikirkan itu untuk saat ini tetapi kedua orang tuanya sudah sampai berpikir sejauh ini
"Ma kita aja belum mikirin ini " Ronald dengan wajahnya yang polos, semua orang terkekeh melihat wajah Ronald yang terlihat kebingungan
"Wajah Ronald lucu banget kalau lagi bingung" Mamah Rita

Ronald yang mendengar itu pun lantas menggaruk tengkuk yang sama sekali tak terasa gatal itu, seluruh orang yang ada di sana pun tertawa termasuk Salvia, Salvia menyenggol lengan Ronald membuat Ronald menolehkan pandangannya ke arah Salvia

"Kamu lucu" ucap Salvia sembari terkekeh pelan, Ronald tersenyum tipis
"Gak papa biarin aja ketawa aja terus kamu" Ronald yang sudah memanggil Salvia dengan sebutan kamu sesuai perjanjiannya karena mau bagaimanapun Ronald ingin memulai hubungan yang baik kepada Salvia
"Makan heh malah tatap-tatapan gitu bikin yang tua iri aja" Mamah Rita, Ronald dan Salvia terkekeh
"iya Mah" Mereka berucap secara berbarengan


Setelah acara makan selesai kini semuanya telah berada di ruang tamu dan berkumpul untuk membicarakan perihal liburan dari kedua manusia yang tengah asyik bermain ponsel

I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang