15

2.2K 91 0
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻


Sore hari di kediaman Ronald dan Salvia, kini Sera tengah melukis di depan rumahnya karena melihat pemandangan sore ini sangat-sangat bagus Salvia dari dulu memang sangat cinta melukis bahkan dari kecil Salvia sudah bisa melukis gambar yang begitu indah, memang benar kata orang-orang di balik kekurangan dari seseoran pasti ada kelebihan tersendiri yang membuat orang kagum termasuk Salvia


Salvia memiliki sifat yang tengil sedari kecil namun di balik itu semua Salvia ahli dalam melukis serta pintar di dalam mata pelajaran itu termasuk pencapaian yang sangat baik,  Salvia sedang sendirian berada di rumah saat ini,  sebenarnya tidak sendirian ada bibi Siti di dalam dan Ronald, Ronald tengah pergi entah ke mana

Ronald tak pernah izin kepadanya ketika hendak bepergian tetapi ketika dirinya akan pergi dirinya harus izin kepada Ronald sebetulnya itu sedikit tidak adil bagi Salvia namun mau bagaimana lagi karena istri kan harus mematuhi ucapan suami, Salvia dengan lihat
menggerakkan tangannya untuk melukis kupu-kupu yang tengah hinggap di bunga mawar yang terdapat di depan rumahnya dan beruntungnya kupu-kupu itu sama sekali tak bergerak membuat Salvia semakin mudah untuk menggambarkannya


Ketika tengah fokus pada lukisannya tiba-tiba saja pintu gerbang rumahnya terbuka dengan menampakkan Ronald yang memasukkan motornya dengan wajah yang terlihat masam


'Ada masalah apa lagi Ronald' Itulah pertanyaan pertama yang muncul di dalam hati Salvia

Ronald melirik sekilas ke arahnya namun setelah itu dia langsung masuk tanpa membalas senyuman yang diberikan oleh Salvia, Salvia mengangkat bahunya ia lantas melanjutkan lukisannya yang sebentar lagi akan selesai dan setelah dirasa lukisannya selesai ia langsung saja bangkit dan menyusul Ronald yang kini tengah berada di kamarnya, ketika membuka pintu Salvia melihat Ronald tengah merebahkan dirinya di tempat tidur tanpa ragu Salvia duduk di samping Ronald membuat Ronald membuka matanya



"Kamu kenapa Ronald" Salvia dengan lembut
"Bukan urusan lo" Ronald langsung saja membelakangi Salvia namun Salvia cegah Ronald agar Ronald tetap menghadap ke arahnya
"Bilang dong salahku di mana jangan diem kaya gini terus jangan buat aku bingung terus Ronald" Nada bicara Salvia naik satu oktaf



Baru kali ini Ronald melihat Salvia terlihat marah seperti ini karena biasanya Salvia selalu menjawab ucapan cueknya dengan kata-kata yang tak masuk di akal namun kali ini sangat berbeda,  Salvia menghela nafas perlahan guna menahan emosinya karena mau bagaimanapun Salvia masih manusia biasa yang memiliki batas kesabaran



"Aku tau kamu benci aku Ronald tapi tolong jelasin kenapa kamu tatap aku kayak tadi aku salah apa, jangan buat aku kepikiran hanya karena tatapan kamu tadi" Salvia sembari menutup wajahnya menggunakan tangan guna menahan tangis, sungguh ini bukan Salvia yang biasanya, Ronald yang melihat itu pun langsung duduk ia bawa tubuh Salvia ke dalam dekapan tentu saja itu membuat Salvia terpaku

'Ronald peluk aku' dalam hati Salvia


"Maaf..." Ronald dengan lirih, Salvia melepas dekapannya bahkan dirinya yang tadinya hendak menangis lantaran merasa emosipun tak jadi karena ia terlalu kaget dengan perlakuan Ronald barusan
"Kamu peluk aku" Salvia dengan wajah seperti tak menyangka
"Emang kenapa" Ronald dengan cuek
"Ya enggak aku kaget aja, atau kamu lagi sogok aku biar gak marah sama kamu" Salvia
"Enggak, gue ga ada berpikiran kayak gitu" Ronald, Salvia mengikis jarak dengan Ronald membuat Ronald menatap aneh Salvia, Salvia menangkup kedua pipi Ronald lantas mencubitnya dengan pelan
"ISHHH RONALD PELUK AKU" Salvia langsung kembali mendekap tubuh Ronald membuat Ronald hanya berpasrah dan tak tahu harus melakukan apalagi, tapi dibandingkan melihat
Salvia marah seperti tadi lebih baik ia melihat Salvia dengan sifat tengilnya seperti ini karena entah mengapa Ronald merasa takut ketika melihat wajah emosi Salvia seperti tadi
"Ronald fix kamu udah suka aku kan jawab yang jujur Ronald" Salvia melepas dekapannya
"Enggak" Ronald
"Jujur" Salvia
"Ya enggak" Ronald
"Ishh iya kek biar aku seneng" Salvia
"Lebih baik jujur" Ronald
"Iya juga sih, kamu mau lihat lukisan aku gak"  Salvia dengan berharap bahwa Ronald mau melihat lukisannya, Ronald terdiam sejenak melihat wajah Salvia yang tampak ingin menampakkan lukisannya padanya membuat Ronald bingung
"Boleh.." Ronald
"YES" Salvia langsung saja bangkit dan berjalan untuk mengambil lukisannya

I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang