7

2.4K 111 3
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻



Hari sudah akan segera gelap di luar rumah hujan tampak semakin deras membuat Salvia semakin merasa takut, Salvia tengah sendiri sekarang Ronald bahkan tak pulang dari waktu pulang sekolah tadi, Sebenarnya ia tak begitu takut berada di rumah sendirian tetapi ia takut bila hujan deras seperti ini ia begitu takut dengan petir, Salvia pun berjalan menuju kamarnya berusaha untuk menenangkan diri dan berdoa di dalam hati agar Ronald segera pulang


Sesampainya di kamar Salvia menarik selimut membuat seluruh tubuhnya ditutupi oleh selimut la meraih ponselnya dan mencoba untuk menghubungi Ronald namun beberapa kali Salvia menelfon Ronald sama sekali tak ada respon dari cowok itu, Panggilan telfon yang ia buat tidak diterima oleh Ronald


"Kenapa harus hujan deres kaya gini" Salvia dengan mengeratkan pegangan selimutnya


Salvia merasakan hatinya berdegup kencang lantaran merasa takut dan tak lama setelah itu suara petir menggelegar cukup keras di luar sana, Salvia menangis ia takut petir ia ingin berteriak namun mulutnya seolah enggan untuk mengeluarkan suara akhirnya ia hanya bisa menangis dalam diam tanpa sengaja Salvia menekan tombol telfon kembali dan kali ini diangkat oleh Ronald namun ketika Ronald memanggil nama Salvia di sebrang hanya ada suara tangisan Salvia justru semakin terdengar keras Tentunya Ronald masih memiliki rasa kemanusiaan la masih terus memanggil nama Salvia dari sebrang sana


"Ron-Ronald ... aku mau kamu pulang .." Salvia dengan suara lirih yang terdengar serak
"Tunggu di kamar jangan ke mana-mana gue pulang sekarang" Ronald


Salvia yang mendengar itu tak menjawab ia justru semakin menangis dengan kerasnya ia takut akan petir meskipun di siang hari atau pun malam hari itu tetap sama Salvia akan selalu benci petir di kala hujan


"Tolong berhentikan suara petirnya" Salvia


Dua puluh menit berlalu kini Ronald sudah masuk ke dalam rumah dan langsung berlari menuju kamar milik Salvia, Sesampainya di depan pintu kamar Salvia ia langsung saja membuka pintu itu hingga menimbulkan suara yang cukup keras membuat Salvia terlonjak kaget dan kembali menangis dengan keras, dengan segera Ronald menyibakkan selimut yang dipakai oleh Salvia


"Heh ini gue" Ronald duduk di hadapan Salvi yang masih setia dengan suara tangisnya


Salvia yang mendengar itu pun reflek langsung mendekap tubuh Ronald dengan erat, Ronald yang merasakan itu pun hanya termangu namun satu detik setelah itu ia baru tersadar bahwa Salvia tengah merasa takut sekarang dengan gerakan yang ragu Ronald membalas dekapan itu sembari mengusap pelan punggung gadis itu


"Lo kenapa sih Sal" Ronald dengan nada yang sedikit ketus


Meskipun Ronald membenci Salvia ia juga tak bisa meninggalkan Salvia begitu saja ketika Salvia sedang lemah seperti ini


"Pe-petir ..."  Salvia dengan semakin mengeratkan dekapannya karena suara petir yang menggelegar semakin jelas terdengar, Ronald paham ternyata Salvia takut dengan petir maka dari itu ia menangis dengan kerasnya

I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang