4

2.2K 114 1
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻


"Ada apa Salvia" Mamah Wati
"Mama dan Papa ke mana" Salvia
"Oh itu lagi ngobrol sama tamu sebentar nanti ke sini kok" Mamah Wati, Salvia yang mendengar itu pun mengangguk

"Makasih ma" Salvia, Mamah Wati pun menganggukkan kepala lantas pergi meninggalkan Salvia dan Ronald yang masih saling diam, Salvia menoleh kepada Ronald

"Ronald emang aku sejelek itu kah,sampe kamu gak mau lihat ke arah ku sedikit pun" Salvira, Ronald mendengar itu menoleh ke arah Salvia
"Gue benci sama lo" Ronald dengan ketus
"Gak papa aku ikhlas kok dibenci sama orang ganteng kaya kamu mah" Salvira, Ronald mendecih ketika mendengar ucapan Salvia
"Jangan harap lo bakal gue sukai Salvia Gue gak akan pernah suka sama lo" Ronald
"Aku gak peduli wlekk" Salvia menjulurkan lidah ke arah Ronald

Sungguh jika saja Salvia bukan seorang perempuan mungkin saja Ronald sudah membungkus dia ke dalam karung dan ia lemparkan ke sungai saat itu juga,Sungguh
sangat menyebalkan melihat wajah Salvia barusan.

"Dekk" Calvin yang baru saja muncul dan langsung memeluk adiknya, Salvia yang merasakan pelukan itu pun hanya diam saja tak membalas
"Ada apa sih Kak Calvin kok kamu nangis kaya gini" Salvia dengan santainya, Calvin melepaskan pelukannya
"Ya lo pikir aja cil nanti di rumah yang gangguin gue siapa" Kak Calvin
"Kan ada memeng sama memeng aja mainnya" Salvia dengan santainya
"Dih gue suruh ngomong sama kucing gitu, dia mana bisa jawab" Kak Calvin
"Udah deh Kak Calvin gak usah lebay" Salvia
"Ishh" Kak Calvin menolehkan wajahnya ke arah Ronald yang masih menundukkan wajah seraya mengusap surai dengan kasar, Kak Calvin tahu bahwa Ronald tak menyukai adiknya tetapi apakah perlu sampai secuek ini
"Heh Ronald" Kak Calvin pada Ronald, Ronald mendongakkan wajahnya menatap Kak Calvin dengan datar
"Ada apa" Ronald, tak menjawab Kak Calvin justru menarik tangan Ronald untuk dibawa menuju ke arah dapur, Salvia yang melihat itu pun hanya diam saja
"Pengen telur gulung" lirih Salvia, Ronald menghempaskan tangan Kak Calvin dengan cukup keras membuat Kak Calvin menghentikan langkahnya
"Lo kenapa sih bang main tarik-tarik aja lo pikir gak sakit apa" sentak Ronald, Kak Calvin mendecih pelan
"Heh Ronald gue tau lo ganteng, gue juga tau lo gak suka sama adek gue, tapi apa boleh secuek itu,  Lo kayaknya noleh ke arah adek gue aja enggan" Kak Calvin
"Gue gak peduli" Ronald dengan cueknya, Kak Calvin yang kesal pun menarikkerah pakaian yang dipakai oleh Ronald namun satu detik setelah itu ia lepaskan kembali karena ia tersadar saat ini ia tidak sedang berada di rumahnya
"Gue kasih peringatan sama lo ya Ronald kalau sampai lo buat adik gue nangis satu kali aja gue gak akan segan-segan buat lo babak belur, kalau lo masih punya otak dan hati harusnya lo paham sama ucapan gue" Kak Calvin pergi meninggalkan Ronald sendirian, Ronald pun mengusap surainya dengan kasar

"Huh kenapa gue harus nikah sama si tengil itu sih" Ronald

***

Salvia dengan ragu masuk ke dalam kamar milik Ronald karena dari tadi kedua orang tua Ronald memerintahkan dirinya untuk tidur di kamar Ronald tentunya bersama Ronald juga, Ketika masuk ke dalam kamar Salvia tak mendapati adanya Ronald di sini ia pun dengan ragu memilih untuk duduk di sofa yang tersedia di kamar milik Ronald Salvia menoleh ke arah kanan dan kiri melihat kamar Ronald yang sangat rapih meskipun Ronald adalah seorang cowok, Salvia sudah bisa menduga Ronald pasti tidak akan mengizinkan Salvia untuk tidur di kasurnya melainkan harus tidur di lantai

Pintu kamar mandi terbuka dengan menampakkan Ronald yang hanya memakai handuk dan menutupi pinggang hingga lutut saja, Ronald telanjang dada sekarang tentunya ia langsung membalikkan dirinya, la hampir saja berteriak lantarankaget untung saja ia bisa menahannya, Ronald yang sadar akan keberadaan Salvia pun seolah tak peduli Ia justru berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian dan setelah itu ia kembali masuk ke dalam kamar mandi Salvia pun menghela nafas

"Huh hampir aja ini jantung pindah ke kaki" Salvia menyandarkan kepalanya di dinding sofa karena merasa dirinya sudah ngantuk sekali

Ia ingin memejamkan mata saat ini juga tetapi ia merasa tak enak pada Ronald, Ronald kembali keluar dengan setelan piyama tidur Ia perlahan melirik ke arah Salviayang sudah tampak mengantuk

"Tidur aja kalau ngantuk" Ronald dengan wajah datar, Salvia pun memunculkan senyuman tipis pada bibirnya
"A-aku ha-harus tidur di mana" Salvia dengan gugup
"Di situ aja gue gak mau satu kasur sama lo" Ronald, Salvia pun mengangguk Ia tak mau banyak berbicara saat ini karena ia sudah sangat mengantuk kali ini
"Bentar Jagan tidur dulu" Ronald, Salvia pun menghela nafas
"Katanya tadi suruh tidur aja kalau ngantuk kamu lupa kah" Salvia
"Gak gue gak lupa gue cuma mau kasih peringatan sama lo jangan sampai ada yang tahu tentang pernikahan kita ini" Ronald, Salvia tertawa pelan
"Ya, mulutku aja gak suka ghibah kayak ibu-ibu di luaran sana kok, gak akan bocor kecuali ada yang sogok pake telur gulung itu bisa dibicarakan lah" Salvia, Ronald memutarkan bola matanya dengan malas 

"Gak usah kayak anak kecil"Ronald
"Kamu juga tahu kalau sifat aku dari dulu memang gini kenapa baru bicara sekarang" Salvia
"Udahlah sana tidur bicara sama lo gak akan ada selesainya capek gue" Ronald langsung saja melemparkan bantal ke arah Salvira


Salvira pun menghela nafas la langsung saja mengambil bantal itu dan merebahkan dirinya di sofa, Tak lama kemudian Salvia memejamkan matanya lantaran rasa kantuknya semakin besar sedangkan Ronald kembali mendudukkan dirinya di pinggiran kasurnya la melihat Salvia yang sudah memejamkan mata dan tak diselimuti oleh kain apa pun

Perlahan ia menghela nafas berat la lirik jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam, la bangkit dan berjalan ke arah lemari untuk meraih selimut untuk dipakai oleh Salvia, Secuek-cueknya Ronald ia masih memiliki belas kasihan terlebih lagi Salvia adalah seorang perempuan. Setelahnya Ronald menyelimuti Salvia dengan gerakan yang cepat, Namun ketika hendak bangkit ia dikagetkan dengan Salvia yang tiba-tiba membuka matanya


"Ciakhh Ronald yang cuek ini bisa perhatian juga rupanya" Salvia tersenyum penuh kemenangan, Ronald mengusap surainya dengan kasar
"AKHHHHHH" Ronald teriak lantas bangkit dan membantingkan tubuhnya ke kasur, Salvia yang melihat itu pun tertawa pelan 

"Lucu haha" Salvia


Lanjuutt????


Sebelumnya izin ya teman-teman walaupun SalmonFanbase izin pamit autor tetap melanjutkan karya-karya autor selanjutnya ya, autor berharap tetap adanya karya-karya autor dan autor-autor lain bisa membuat teman-teman tetap happy dan menjadi hiburan buat teman-teman, sebelumnya terimakasih sudah mengizinkan dan selalu meramaikan buat melanjutkan karya-karya selanjutnya

INFO PENTING

Autor juga ada akun tiktoknya

https://www.tiktok.com/@caony_?_t=8jd5ilL1ssp&_r=1 (ini linknya)

@caony_ (nama akun tiktoknya jangan lupa difollow dan dilike ya teman-teman, terimakasih)

Author punya grub nih kalau mau masuk grub "Allndrxx AU" bisa salin link ini atau chat admin, biar bisa sharering atau saran buat cerita-carita au yang baru dengan author karena akan ada cerita baru yang akan di up author

088221815317{admin}

https://chat.whatsapp.com/JaqHTjesjjfCfQA1sF8tNo

Jangan lupa vote ya teman-teman

Maaf ya teman-teman jika ada yang typo tulisannya soalnya yang sempurna hanya milik allah
Terimakasih semoga terhibur dengan cerita ini, semoga menjadi kenyataan di kehidupan mereka aminnn...

Di tunggu next partnya......

Pasti lebih menarik lagii

Dan jangan lupa tetap straming

-Abang : Mengapa {Rony Parulian}

-Kakak : Sepenuh Hati {Rony Parulian X Andi Rianto}

-Adik : Bunga Hati {Salma Salsabil}

-Adik : Rumah {Salma Salsabil}

-Adik : Boleh Juga {Salma Salsabil}

Yuk kencengin votenya dan komennya biar author semangat nulisnnya terimakasih

I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang