3.

2.5K 112 4
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻


Saat masuk ke dalam kelas Salvia menetap cowok yang kini tengah berdiam diri sembari memakai earphone di telinganya, rasa bersalah di dalam dirinya tentu ada tetapi mau bagimana lagi ia juga tak bisa menolak ini secara mentah-mentah karena ini juga demi reputasi kedua orang tuanya

Salvia berjalan menuju tempat duduknya yang berada di depan Ronald, sesaat pandangan keduanya bertemu namun setelah tersadar Ronald langsung memalingkan mukanya selayaknya orang yang sangat-sangat membenci Salvia, namun Salvia akan berusaha meminta maaf pada Ronald, ia menghadap ke arah Ronald 

"Ronald nanti pulang sekolah bisa ngobor sebentar, ada yang mau aku bicarain" Salvia, Ronald menatap Salvia dengan sinis namun Salvia justru tersenyum dengan lebarnya ke arah Ronald membuat Ronald memutar bola matanya dengan malas

"mau ngomong apa" Ronald dengan ketus 

"tentang tadi malam" Salvia

"oke" Ronald

Salvia pun tersenyum tipis, la langsung membalikkan tubuhnya ke arah depan membuat seseorang yang ada di hadapannya menatap aneh Salvia, Salvia yang ditatap seperti itu
pun merasa kesal Ia lantas mengusap wajah Paulion dengan kasar membuat Paulion menatapnya dengan pandangan marah


"Kenapa harus diusap gitu sih Vi" Paulion dengan kesal
"Lagian kamu sih Ion main liatin aku kayak gitu, aku kan jadi merasa jelek" Salvia sedabgkan Paulion tertawa pelan mendengar ucapan itu
"Emang ada yang bilang lo cantik" Paulion
"Ada dong" Salvia dengan sombongnya
"Siapa" Paulion
"Itu kemarin mamang tukang telur gulung" Salvia sedangkan Paulion mendengar itu menepuk pelan dahi milik Salvia
"Sadar dia punya istri" Paulion
"Biarin aja lumayan bisa dapet telur gulung tiap hari" Salvia, Paulion pun menggelengkan kepala lantaran merasa aneh dengan sikap Salvia yang di luar nalar ini
"Nanti bisulan baru tau rasa lo" Paulion
"Kenapa sih semua orang bilangnya bisulan mulu kayak gak ada penyakit lain aja" Salvia
"Terserah lo aja dah gue capek ngomong sama lo" Paulion
"Kalau capek tidur jangan sekolah Jadinya gini kan marah-marah terus" Salvia
"Heh" panggil seseorang di belakang Salvia, Tentunya membuat Salvia langsung menoleh ke belakang dan tersenyum ke arah Ronald
"Ada apa Ronald" Salvia
"Diem" Ronald

Mendengar itu senyuman Salvia pun pudar, Ia kira Ronald akan berkata apa selain kata
diam, Karena rasa kecewa begitu besar akhirnya Salvia pun memilih kembali menghadap ke depan dan tak lama setelah itu bel masuk pun berbunyi membuat Salvia menghela nafas dengan panjang

"Males belajar" Salvia


***


Bel pulang pun berbunyi ia langsung saja membereskan buku-bukunya dan ia masukkan ke dalam tas, Ponselnya berbunyi membuat Salvia meraih ponsel itu



Ronald Ganteng:)


"ketemu di taman belakang,tunggu sepi gue gak mau
dilihat sama orang"


Melihat pesan itu ia melirik sekilas Ronald yang kini tengah keluar dari ruang kelas Saalvia pun menghela nafas

Ronald Ganteng:)


"sekarang aja ya soalnya aku mau beli telur gulung kalau engga nanti mamangnya pulang"

"iya"


"Cuek banget ya ampun" Salvia 


I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang