56.

981 37 0
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻



Karena waktu masuk Ronald dan Salvia itu tidak berbarengan maka Salvia kini berangkat lebih dulu dengan meminta Reya untuk menjemputnya di halte dekat rumahnya, karena menunggu Salvia duduk terlebih dahulu di tempat duduk yang ada di sana, Salvia menundukkan wajah seraya menahan pening yang luar biasa di bagian kepala


Kepalanya terlalu pusing lantaran tidak tidur semalaman ia mengerjakan tugas untuk menghiangkan rasa stres dan supaya dirinya tidak menangis karena sedang bermusuhan dengan Ronald lebih tepatnya bukan bermusuhan tapi Ronald tak mau berbicara padanya, Salvia menghela napas panjang ketika dirasa sakit itu kian terasa namun yang ada di tas nya saat ini hanyalah air minum saja jadi Salvia meraih air minum itu lantas meminumnya


Tak lama setelah itu Reya muncul dengan mobilnya yang bagus itu, setelahnya Reya keluar dengan seperti biasa senyuman tak pernah luput dari bibir gadis itu, secara terpaksa, Salvia harus membalas senyuman itu meskipun kepalanya berdenyut nyeri



"Sal kok pucet gitu mukanya, terus mata itu kelopak mata item tuh kenapa" Reya seraya memegang bahu Salvia dengan erat, mendengar itu Salvia tersenyum tipis
"Gak papa kok" Salvia
"Gak usah bohong, lo sakit" Reya, Salvia menggelengkan kepalanya
"Enggak, aku gak sakit, udah ayo kita berangkat nanti telat loh" Salvia, dengan terpaksa Reya mengangguk
"Okee" Reya



Keduanya lantas masuk ke dalam mobil dan seperti biasa Salvia selalu menatap jalan yang ia lewati, Salvia juga kini tengah menahan rasa sakit yang ada di kepalanya, biarlah ia tahan saja daripada membuat temannya khawatir, biasanya Salvia ketika berada di mobil itu banyak berbicara dan tak pernah kehilangan topik sama sekali tetapi kali ini Reya dapat melihat perbedaan di dalam diri Salvia 

'Apakah ada masalah yang sedang Salvia tutupi' batin Reya


"Sal" Reya, dengan cepat Salvia menoleh ke arah Reya

"Ada apa Rey" Salvia
"Lo ada masalah ya kenapa diem aja biasanya lo bicara terus ini bukan Salvia yang gue kenal" Reya mengerucutkan bibirnya,Salvia terkekeh pelan kala mendengarnya
"Gak papa aku gak ada masalah apa pun aku cuma lagi males bicara aja" Salvia dengan senyuman tipis
"Tapi sumpah deh hari ini lo aneh banget kayak bukan lo gitu loh, beneran loh yah lo lagi gak ada masalah" Reya, Salvia mengangguk mantap
"Engga ada beneran deh" Salvia
"Ya oke kalau gitu" Reya kembali memfokuskan dirinya untuk menyetir mobil


Salvia kembali menatap jalan ia menghela napas gusar lantaran tak bisa bercerita kalau dirinya sedang tidak baik-baik saja, sudah dua hari lamanya Ronald tidak mau berbicara dan ia merasa rumahnya sangat sepi karena tak akan pembicaraan apa pun yang keluar, Salvia bingung harus melakukan apa ia juga tak pandai membujuk seseorang agar tidak marah padanya

Dua puluh menit di dalam perjalanan kini mobil milik Reya sudah terparkir di parkiran kampus dengan cepat Salvia turun dari mobil milik Reya, setelahnya Salvia berjalan beriringan dengan Reya, tanpa Salvia sadari ada Reya dari tadi memperhatikan Salvia dan Reya juga sedikit menerka-nerka apa penyebab Salvia seperti ini


'Apa dia lagi marahan sama cowoknya ya makanya kebawa sampai ke kampus' batin Reya
'Apa Ronald marah karena Salvia dibonceng sama Defa ya, soalnya memang habis itu sikap Salvia jadi aneh, waduh ... kalau kayak gini Defa harus minta maaf sih Kalau engga kasihan Salvia nya' batin Reya


"Sal jangan ngelamun kalau jalan" Reya, Salvia menghentikan jalannya lantas menoleh ke arah Reya
"Aku gak ngelamun kok" Salvia
"Lo tuh kenapa sih, bilang ke gue kalau lagi ada masalah jangan diem aja kita udah temenan loh Sal" Reya, Salvia menghela napas pajang
"Aku kan udah bilang aku gak papa tapi kenapa terus memaksa aku buat jawab pertanyaan kamu itu, cerita apa yang harus diceritakan" Salvia dengan ketus, mendengar jawaban ketus dari mulut Salvia membuat Reya semakin yakin bahwa Salvia sedang tidak baik-baik saja
"Ini bukan lo sumpah lo gak pernah marah-marah gak jelas kaya gini Sal" Reya
"Ya sudah aku minta maaf aku gak bermaksud marah-marah aku mau ke kelas" Salvia langsung saja melenggang pergi dari hadapan Reya, Reya menghela napas
"Dia kenapa sih, apa gue tanya sama Ronald tapi masa iya sih gue tanya sama Ronald dia kan cueknya gak ketulungan" Reya
"Ah tapi bodoamat dah nanti gue bilang sama Ronald kasihan juga Salvia kalau digituin" Reya



***


Saat waktunya pulang Salvia bingung harus pulang bersama siapa Reya ada urusan dan Ronald sudah pasti beda jam pulang, akhirnya Salvia memilih untuk berjalan ke arah halte saja ia akan naik bus sekarang, sesampainya di halte Salvia menunggu kedatangan bus sembari bermain ponsel


Rasanya begitu membosankan bermain ponsel saja tidak bisa membuat rasa bosan Salvia menghilang dan tak lama setelah itu bus yang Salvia tunggu sudah datang akhirnya Salvia memilih untuk menaiki bus saja, saat didalam bus Salvia sengaja memilih bangku yang ada di pinggir jendela agar dirinya bisa melihat pemandangan di luar


Meskipun pandangan itu tetap sama tidak akan ada perubahan Salvia menghela napas panjang ketika merasakan kepalanya kembali berdenyut nyeri, terkadang dirinya juga heran mengapa sehabis Ronald sakit pasti dirinya juga merasakan sakit seolah setelah Ronald sakit pasti Salvia akan sakit


Salvia juga tak tahu mengapa bisa sangat kebetulan seperti ini, Salvia memijat pelipisnya pelan, mungkin ia tidak akan berkata kepada Ronald bahwa dirinya sakit karena sampai saat ini pun Ronald masih belum mau berbicara padanya


Lanjut???


Jika ingin versi lengkapnya bisa chek di Karya Karsa linknya KK ada di bio akun ini, Untuk versi PDF juga sudah bisa di order

link PDF harga spesial untuk 12 orang saja

(https://forms.gle/9J9XmtpbRqg6kg7W6/ https://forms.gle/7rK8gMmjWAgQyYpS7 )


Harga normal versi PDF:

-Paket 1 (Bab 1-65 end) Rp 65,000

-Paket 2 (Bab 11-65 end) Rp 55,000

Nb: buat yang sudah pernah beli atau member Allndrxx akan ada diskon, jika minat langsung hubungi admin Allndrxx

INFO PENTING

Autor juga ada akun tiktoknya

https://www.tiktok.com/@caony_?_t=8jd5ilL1ssp&_r=1 (ini linknya)

@caony_ (nama akun tiktoknya jangan lupa difollow dan dilike ya teman-teman, terimakasih)

Author punya grub nih kalau mau masuk grub "Allndrxx AU" bisa salin link ini atau chat admin, biar bisa sharering atau saran buat cerita-carita au yang baru dengan author karena akan ada cerita baru yang akan di up author

088221815317{admin}

https://chat.whatsapp.com/JaqHTjesjjfCfQA1sF8tNo

Jangan lupa vote ya teman-teman

Maaf ya teman-teman jika ada yang typo tulisannya soalnya yang sempurna hanya milik allah
Terimakasih semoga terhibur dengan cerita ini, semoga menjadi kenyataan di kehidupan mereka aminnn...

Di tunggu next partnya......

Pasti lebih menarik lagii

Dan jangan lupa tetap straming

-Abang : Mengapa {Rony Parulian}

-Kakak : Sepenuh Hati {Rony Parulian X Andi Rianto}

-Adik : Angin Rindu {Rony Parulian}

-Adik : Bunga Hati {Salma Salsabil}

-Adik : Rumah {Salma Salsabil}

-Adik : Boleh Juga {Salma Salsabil}

Yuk kencengin votenya dan komennya biar author semangat nulisnnya terimakasih

I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang