18.

1.9K 78 0
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻



"SALVIAAA"


Orang itu langsung berlari ke arah Salvia dan langsung memeluk Salvia cukup erat membuat Salvia sedikit merasa sesak lantaran pelukan itu terasa cukup kuat



"Dek ya ampun gue kangen banget sama lo" Kak Calvin,  Salvia terkekeh pelan namun Salvia pukul pelan pundak Kakaknya lantaran merasakan nafasnya sedikit merasa sesak Kak Calvin yang sadar akan itu pun langsung melepaskan dekapannya

"maafin Kakak dek" Kak Calvin, Salvia mengangguk karena merasa mengerti dengan keadaan kakaknya kali ini 


Kakaknya sudah pasti sangat merindukan adik tersayang dan cantik jelita seperti Salvia karena mau bagaimanapun sikap Salvia, kakaknya pasti akan selalu merindukan Salvia, Kak Calvin memang seperti itu sedari dulu selalu bersikap seolah tak peduli dengan sang adik namun di dalam lubuk hati Kak Calvin selalu mau menuruti apa pun yang dimaui oleh Salvia

Banyak yang berkata bahwa sikap Kak Calvin sama sekali tidak mencerminkan sebagai seorang Kakak namun ucapan itu sama sekali tak berlaku untuk Salvia, Salvia selalu suka dengan sikap Kakaknya yang seperti ini karena meskipun terlihat galak kakaknya itu baik sekali bagi Salvia



"Lo udah makan dek" Kak Calvin pada Salvia, Salvia mengangguk mendengar ucapan Kakaknya
"Udah kak tadi disuapin sama Ronald" Salvia



Kak Calvin menoleh ke arah Ronald yang kini menatapnya dengan senyuman tipis Kak Calvin mengerutkan keningnya pertanyaan demi pertanyaan mengalir di dalam otak Kak Calvin, bagaimana seorang Ronald yang tampak cuek dengan semua orang tersenyum seperti itu padanya apakah Ronald tengah kesurupan



"Lo mau istirahat tadi" Kak Calvin
"Tadinya tapi gak jadi" Salvia
"Ya udah dek kalau mau istirahat, istirahat aja kita tunggu di sini mama tahu pasti kamu capek sama itu kepalanya pasti masih sakit" Mamah Rita



Salvia mengangguk ketika mendengar ucapan Mamanya, Salvia hendak membawa selang infusan itu untuk menuju bangsal namun tangannya dicekal ia dibantu oleh Ronald untuk berjalan dan selang infusan itu dibawa oleh Ronald perlahan senyuman tipis terbit di bibir Salvia, Ronald  benar-benar berubah Salvia sangat menyukai dengan perubahan sikap Ronald kali ini, sesampainya Salvia di bangsal lengan Ronald ditepuk oleh Kak Calvin membuat Ronald langsung menolehkan wajahnya ke arah Kak Calvin



"Ada apa bang" Ronald dengan datar
"Ikut gue ke taman rumah sakit sebentar" Kak Calvin, Ronald mengangguk perlahan ia lantas menoleh pada Salvia yang kini memandangnya sayu

"Tinggal dulu ya" Ronald
"Kak jangan marahin Ronald awas aja kalau dimarahi aku bakal pukul Kakak kalau aku sembuh" Salvia dengan ketus
"Lo pikir gue anak kecil yang main marahin anak orang" Kak Calvin dengan cuek
"Siapa tau aja" Salvia
"Engga" Kak Calvin
"Ayok Ronald" lanjut Kak Calvin



Ronald mengangguk ia mengikuti langkah Kak Calvin ia tak tahu apa yang akan dibicarakan oleh Kak Calvin namun yang pasti ini akan menyangkut dengan Salvia, biarlah Ronald akan dimarahi oleh Kak Calvin karena sikapnya mau bagaimanapun Ronald tetap salah, sesampainya di taman rumah sakit Kak Calvin memerintahkan Ronald untuk duduk di sampingnya duduk di bangku yang memang tersedia di sana


"Lo ajak gue ke sini mau ngomongin apa bang" dengan berani Ronald mempertanyakan lebih dahulu karena ia penasaran apa yang membuat Kak Calvin mengajaknya ke tempat ini
"Gue mau tanya sesuatu sama lo" Kak Calvin menghadap ke arah Ronald menatap Ronald datar sama seperti biasanya
"Tanya apa" Ronald
"Lo sayangi adik gue kan lo gak pernah buat dia nangis kan karena mau berapa kali pun gue tanya sama Salvia dia gak akan pernah jawab maka dari itu gue tanya sama lo langsung dan tolong jawab dengan jujur" Kak Calvin, Ronald bergeming bagaimana ia harus menjelaskan ini semua terhadap Kak Calvin rasa sakit yang di berikan Ronald kepada Salvia memang cukup banyak dan dengan baiknya Salvia justru memaafkan kesalahannya dengan cepat
"Bang ...." Ronald
"Lo lakuin apa aja ke adik gue Ronald atau yang buat adik gue sakit kayak sekarang itu lo" Kak Calvin membuat Ronald kembali terdiam ia sama sekali tak berani menjawab ucapan yang dilontarkan oleh Kak Calvin bagaimana cara menjawabnya pun Ronald tak tahu
"Ronald tolong sayangi adik
gue... gue mohon" Kak Calvin

I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang