12.

2.2K 88 1
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻



Ketika hendak berangkat ke sekolah Salvia tak mendapati Ronald keluar dari kamarnya tentu saja ada rasa penasaran di dalam hati Salvia mengapa Ronald sama sekali sejak pulang dari acara tadi malam tidak keluar dari kamar, Salvia yang penasaran pun langsung saja berjalan menuju kamar Ronald hendak melihat apakah cowok itu baik-baik saja karena tentunya Salvia tengah merasa khawatir akan hal yang tidak-tidak


Beginilah Salvia selalu memikirkan hal-hal yang belum terjadi di dalam hidupnya bukankah itu tidak baik, ketika Salvia membuka pintu kamar Ronald, Salvia melihat Ronald yang masih tidur dengan nyenyak di tempat tidurnya dan satu yang membuat Salvia merasa aneh mengapa Ronald tidak mengunci pintu kamarnya, Salvia pun berjalan mendekati tempat tidur Ronald berusaha untuk membangunkan Ronald karena mau bagaimanapun Ronald harus pergi ke sekolah


Salvia duduk tepat di hadapan Ronald yang masih menutup matanya karena wajah Ronald memang sangat putih ia dapat melihat saat ini wajahnya memerah sungguh apa yang telah terjadi dengan berani Salvia memegang dahi dari cowok itu dan betapa kagetnya ia ketika merasakan dahi Ronald terasa panas sekali dengan berani pula Salvia memegang telapak tangan cowok itu terasa begitu dingin Salvia lantas menepuk pelan pipi Ronald



"Ronald kamu sakit" Salvia dengan menunjukkan wajah khawatirnya, Ronald membuka matanya perlahan ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Salvia 

"Gak tau" Ronald
"Dahi kamu panas banget kamu pasti sakit mau ke dokter aja" Salvia, Ronald menggeleng pelan
"Engga, udah sana lo ke sekolah aja gue mau tidur" Ronald membelakangi Salvia
"Gak Kalau kamu sakit aku gak akan ke sekolah" Salvia membuat Ronald kembali menghadapkan dirinya ke arah Salvia

"Gue gak papa lo sekolah aja" Ronald
"Enggak, aku mau jagain kamu aku gak jadi ke sekolah" Salvia
"Ck, ya udah terserah lo deh, sana keluar gue mau tidur" Ronald
"Ya udah kamu tidur dulu aku buatin bubur buat kamu" Salvira
"Ya" Ronald



Salvia langsung saja pergi dari kamar Ronald entah mengapa rasa bersalah Ronald pada Salvia semakin membesar ketika merasakan kebaikan yang Salvia lakukan padanya selama ini, Ronald semakin merasa pusing pada kepalanya ia langsung saja memejamkan matanya kembali lantaran tak kuat dengan rasa pusing itu, sekitar dua puluh menit berkutat di dalam dapur Salvia tersenyum lantaran bubur yang ia buat kini sudah jadi


Tentunya dengan bantuan bibi Siti karena kalau tidak pasti bubur itu tak akan seenak itu, Salvia pun langsung membawakan semangkuk bubur dan segelas air putih tak lupa pula dengan obat penurun panas untuk Ronald minum, ketika masuk ke dalam kamar ia melihat Ronald yang kembali memejamkan matanya Salvia pun menaruh sejenak nampan yang berisikan bubur demi membangunkan Ronald, Salvia sedikit tak tega membangunkan Ronald lantaran melihat bibir pucat dan wajahnya yang terlihat memerah saking panasnya dengan mengumpulkan keberanian Salvia pun langsung menepuk pelan pipi Ronald



"Ronald dimakan dulu buburnya yuk biar kamu bisa minum obat habis itu boleh tidur lagi" Salvia masih menepuk pelan pipi Ronald, Ronald Julian membuka matanya perlahan bahkan mata cowok itu terlihat merah saat ini.
"Gue males makan" Ronald menatap Salvia dengan datar
"Ayok lah kamu emang mau sakit terus, harus makan" Salvia lalu bangkit untuk mengambil nampan tadi ia kembali duduk di samping Ronald 

"ayok makan aku suapin" Salvia
"Gue makan sendiri aja" Ronald langsung merebut mangkuk berisikan bubur itu dari tangan Salvia namun ketika Ronald memegang mangkuk itu mangkuk itu bergetar hebat lantaran tangan Ronald terasa begitu lemas Salvia yang melihat itu pun langsung meraih kembali mangkuk itu Salvia terkekeh pelan 

I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang