42.

990 40 0
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻



Sesampainya di rumah Salvia langsung saja membanting pintu utama rumahnya dengan cukup keras, Ronald yang sedang memejamkan mata di ruang tamu pun hingga terkaget mendengar itu, otomatis Ronald membuka matanya dan melihat siapa yang melakukan itu, setelah melihat bahwa itu perbuatan istrinya sendiri, Ronald pun bangkit untuk bertanya apa yang sudah terjadi


Bahkan ketika melihat Ronald pun Salvia sama sekali tak menyapa seperti biasanya tentu Ronald merasa aneh, sebelum berangkat ke sekolah saja tak terjadi sesuatu antara dirinya dan juga Salvia tetapi bagaimana gadis itu terlihat marah ketika melihat wajahnya dan tentu pula itu membuat Roald berpikiran di mana letak kesalahannya secara terus-menerus


Ronald kembali duduk di sofa sembari menahan rasa sesak akibat perlakuan Salvia terhadapnya, sementara itu tangannya meraih benda pipih yang terletak di meja untuk menghubungi Paulion dan hendak bertanya apa yang sudah terjadi di sekolah tadi, tak membutuhkan waktu yang lama Paulion sudah menerima panggilan darinya



PAULION


Halo ada apa Ron

Lo tau apa yang terjadi sama Salvia kenapa dia tiba-tiba keliatan marah terus waktu pulang juga langsung banting pintu

(Terdengar helaan napas dari sebrang sana)

Gara-gara sahabat lo tuh bikin masalah mulu jadi orang

Maksud lo Anggista, dia buat masalah apa


Salvia lagi makan di kantin sama gue malah makanannya disiram pake jus jeruk terus pas Salvia ngelawan dia malah ungkit ungkit kalau lo direbut sama Salvia, katanya gara-gara Salvia persahabatan lo sama dia hancur


(Ronald yang mendengar itu tentu terdiam, sudah pasti Salvia sedang merasa bersalah terhadap Anggista sekarang dan perihal Anggista, Ronald sangat benci dengan sikap Anggista yang selalu bersikap kekanak-kanakan seolah laki-laki di dunia ini hanya dirinya)


Lo bujuk dah istri lo itu dia kalau udah marah lama tau

Makasih udah ceritain gue mau ke kamar dulu

Eh iya, ya udah sono



Ronald mematikan sepihak panggilan telepon itu ia lantas bangkit lantas berjalan menuju kamarnya di mana di sana pasti ada Salvia dengan sialnya pintu kamar itu dikunci oleh Salvia membuat Ronald menghela napas, terdengar juga suara isak tangis dari dalam sana, tiba-tiba suatu ide terlintas di dalam otaknya dengan segera Ronald mengetuk pintu kamarnya



"Salvia" Ronald dengan suara yang lemah sekali



Tak ada jawaban dari mulut Salvia bahkan pintu pun masih dibiarkan terkunci, Ronald kembali mengetuk pintu untuk kedua kalinya tetapi tetap sama tak ada jawaban sama sekali dari Salvia, senyuman tipis muncul di bibir Ronald dengan cepat Ronald mengetuk pintu sembari berkata



"Salvia kepala aku pusing banget rasanya kayak mau pingsan" Ronald


Terdengar suara langkah kaki dari dalam sana dengan cepat Ronald mencoba berpura-pura untuk memegang kepalanya, pintu kamar terbuka dengan menampakkan Salvia yang kini wajahnya sudah memerah, Ronald yang melihat itu pun angsung membawa tubuh mungil Salvia ke dalam dekapannya


Salvia yang merasakan itu pun hanya diam saja ia sama sekali tak membalas perlakuan dari Ronald, Ronald semakin mengeratkan dekapan seraya mengusap punggung Salvia, wajahnya ia dekatkan ke telinga Salvia


"Maafin aku" Ronald, ucapan itu membuat Salvia membulatkan mata ia melepas dekapan lantas menatap Ronald dengan aneh
"Minta maaf kenapa" Salvia dengan ketus Ronald menundukkan wajahnya
"Karena aku kamu jadi berantem sama Anggista maafin aku karena aku gak bisa kontrol sikap Anggista ke kamu" Ronald, Salvia yang mendengar itu mendecih
"Memang aku yang salah di sini kan, aku rebut kamu dari dia memang harusnya dia yang marah sama aku" Salvia dengan kembali menitikkan air matanya, Ronald yang mendengar itu sontak menggeleng ia pegang tangan Salvia namun Salvia tepis begitu saja
"Enggak sayang ini bukan salah kamu tolong jangan kayak gini, nanti aku bilang ke Anggista ya tolong jangan marah sama aku" Ronald
"Aku gak marah" elak Salvia
"Tapi kamu keliatan marah sama aku, aku minta maaf Salvia besok aku bilang sama Anggista buat gak ganggu kamu lagi oke" Ronald
"Gak usah Gak perlu" Salvia, Ronald memegang kedua tangan Salvia
"Tolong jangan gini aku minta maaf ya aku yang salah di sini aku memang gak pernah bilang baik-baik sama Anggista dan maaf kalau kamu justru kena imbas masalah ini" Ronald



Lanjut???


Jika ingin versi lengkapnya bisa chek di Karya Karsa linknya KK ada di bio akun ini


INFO PENTING

Autor juga ada akun tiktoknya

https://www.tiktok.com/@caony_?_t=8jd5ilL1ssp&_r=1 (ini linknya)

@caony_ (nama akun tiktoknya jangan lupa difollow dan dilike ya teman-teman, terimakasih)

Author punya grub nih kalau mau masuk grub "Allndrxx AU" bisa salin link ini atau chat admin, biar bisa sharering atau saran buat cerita-carita au yang baru dengan author karena akan ada cerita baru yang akan di up author

088221815317{admin}

https://chat.whatsapp.com/JaqHTjesjjfCfQA1sF8tNo

Jangan lupa vote ya teman-teman

Maaf ya teman-teman jika ada yang typo tulisannya soalnya yang sempurna hanya milik allah
Terimakasih semoga terhibur dengan cerita ini, semoga menjadi kenyataan di kehidupan mereka aminnn...

Di tunggu next partnya......

Pasti lebih menarik lagii

Dan jangan lupa tetap straming

-Abang : Mengapa {Rony Parulian}

-Kakak : Sepenuh Hati {Rony Parulian X Andi Rianto}

-Adik : Angin Rindu {Rony Parulian}

-Adik : Bunga Hati {Salma Salsabil}

-Adik : Rumah {Salma Salsabil}

-Adik : Boleh Juga {Salma Salsabil}

Yuk kencengin votenya dan komennya biar author semangat nulisnnya terimakasih

I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang