35

1.3K 45 0
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻



Ketika hendak pulang tiba-tiba saja tangan Paulion ditarik begitu saja oleh seseorang dan tentunya Paulion langsung menolehkan pandangannya ke arah orang itu, seorang gadis yang pagi tadi ia lihat bertengkar dengan Ronald, Paulion juga tak tahu apa maksud dari gadis itu membawanya


Sesampainya di tempat duduk yang ada di dekat parkiran Paulion menghempaskan tangan gadis itu dengan cukup kuat ia lantas menatap tajam gadis itu, saat ini di sekolah sudah tak ada siapa pun lagi, Paulion tadi hanya diperintah untuk membereskan gudang lantaran dirinya melanggar aturan sekolah yaitu tidur di kelas



"Duduk Paulion" perintah gadis itu



Paulion menyerngit, bagaimana gadis itu bisa mengetahui namanya, pandangan Paulion tertuju pada name tag yang ada di pakaian sekolahnya, helaan napas terdengar dari mulut Paulion, Paulion juga duduk di samping gadis itu



"Mau ngomong apa sih" Paulion dengan nada yang sedikit meninggi, gadis itu justru tersenyum mendengar nada bicara Ronald
"Mau ajak kerja sama, apa lo mau" gadis itu



Paulion mengerutkan keningnya ia tak tahu kerja sama yang dimaksud itu tetapi yang pasti ini adalah kerja sama untuk menghancurkan Salvia



"Kerja sama apaan maksud lo" Paulion
"Lo suka Salvia kan" gadis itu
"Apa hubungannya sama lo hah" Paulion
"Mau gak kalau gue ajak kerja sama, Salvia buat lo Ronald buat gue" gadis itu, Paulion terdiam sejenak, beberapa detik setelahnya seringai tipis muncul di bibir Paulion
"Apa rencananya" Paulion
"Gampang, Ronald tau rumah lo aau lo punya apartemen" gadis itu
"Ronald sama sekali gak tau rumah gue dan gue gak punya apartenmen yang tau rumah gue cuma Salvia" Paulion, Alya tersenyum tipis
"Nah makanya itu, besok malam kirim pesan ke nomornya Ronald dan lo minta tolong sama Ronald buat dateng ke rumah lo nanti lo kirim alamat apartemen gue" Alya, Paulion mengangguk pelan
"Apa gue boleh tau apa alasan lo lakuin ini" Paulion
"Simpel, gue udah suka sama Ronald dari SMP dulu kita deket tapi gue tau kenapa dia bisa lupa sama gue" Alya
"Gue kenal Ronald semenjak SMA jadi gue gak tau kalau dia lupa sama lo" Paulion berucap dengan nada yang datar, Alya menganggukkan kepalanya dengan pelan
"Lo tau kalau Salvia udah nikah sama Ronald" Alya, Paulion menggelengkan kepalanya berpura-pura untuk tidak tahu
"Gak tau" Paulion
"Dia udah nikah beberapa bulan yang lalu, aneh banget anak SMA udah nikah" Alya
"Biarin aja kita fokus sama rencana kita aja" Paulion, Alya menganggukkan kepalanya kembali
"Ya oke besok malam jangan lupa" Alya
"Iya" Paulion
"Kalau boleh tau apartemen lo di mana" lanjut Paulion
"Deket rumah sakit Atma Jaya Abadi persis di depan rumah sakit itu" Alya, Paulion menganggukkan kepalanya
"Oke gue mau pulang lo gak mau pulang" Paulion
"Gue pulang naik bus" Alya
"Gak usah bareng gue aja gue anterin" Paulion
"Beneran" Alya, Paulion mengangguk
"Iya" Paulion



Alya pun tersenyum tipis ia kira Paulion adalah tipikal orang yang tak memiliki perhatian terhadap orang lain selain Salvia tetapi ternyata dugaannya salah Paulion baik kepadanya

***

Suara ketukan pintu cukup keras membuat Salvia menghela napas panjang, siapa yang mengetuk pintu cukup keras membuat dirinya sedikit kesal



"Siapa sih di rumah orang gak punya sopan santun banget" Salvia memutar bola matanya malas, setelah pintu dibuka, Salvia menatap tajam orang yang ada di hadapannya tentunya membuat orang itu mengerucutkan bibirnya
"KENAPA HARUS KENCENG BANGET NGETUK PINTUNYA" teriak Salvia membuat orang yang ada di hadapannya terkekeh pelan, orang itu terkekeh pelan
"Maafin Kakak Dek" Kak Calvin
"Ya udah ayok masuk kayaknya mau hujan itu awannya udah mendung banget" Salvia, Kak Calvin mengangguk ia lantas melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah milik adiknya, setelah itu keduanya duduk di sofa yang ada di ruang tamu
"Kakak mau ngapain ke sini" Salvia pada kakaknya, Kak Calvin menghela napas
"Masa Kakak gak boleh ke sini sih Dek, lo gak kangen sama Kakak lo yang ganteng ini gue besok udah berangkat lagi kuliah jadi gue sempetin diri buat datang ke sini" Kak Calvin, Salvia menganggukkan kepalanya
"Kakak mau aku buatin minum apa" Salvia, Kak Calvin
"Gak usah Dek gue gak haus" Kak Calvin
"Ohh, oke" Salvia
"Ronald mana kok gak ada di rumah" Kak Calvin
"Ronald lagi keluar sama temennya aku males mau ikut" Salvia menyandarkan kepalanya di bahu milik Kakaknya, Kak Calvin yang melihat itu pun terkekeh
"Untung gak ikut pergi kalau pergi gue ke sini cuma ketemu Bi Siti doang nanti" Kak Calvin
"Iya kayaknya Salvia udah ada feeling kalau Kakak mau ke sini jenguk adiknya yang cantik jelita ini" Salvia
"Bisa aja lo bocil" Kak Calvin sembari mengusap surai adiknya dengan lembut
"Bocil-bocil gini adekmu sudah mnenikah kamu kapan Kak" Salvia dengan menatap wajah kakaknya dengan tengil
"Lo gak usah ngejek deh gue tampol juga nanti tuh mulut" Kak Calvin

Lanjut???


Jika ingin versi lengkapnya bisa chek di Karya Karsa linknya KK ada di bio akun ini


INFO PENTING

Autor juga ada akun tiktoknya

https://www.tiktok.com/@caony_?_t=8jd5ilL1ssp&_r=1 (ini linknya)

@caony_ (nama akun tiktoknya jangan lupa difollow dan dilike ya teman-teman, terimakasih)

Author punya grub nih kalau mau masuk grub "Allndrxx AU" bisa salin link ini atau chat admin, biar bisa sharering atau saran buat cerita-carita au yang baru dengan author karena akan ada cerita baru yang akan di up author

088221815317{admin}

https://chat.whatsapp.com/JaqHTjesjjfCfQA1sF8tNo

Jangan lupa vote ya teman-teman

Maaf ya teman-teman jika ada yang typo tulisannya soalnya yang sempurna hanya milik allah
Terimakasih semoga terhibur dengan cerita ini, semoga menjadi kenyataan di kehidupan mereka aminnn...

Di tunggu next partnya......

Pasti lebih menarik lagii

Dan jangan lupa tetap straming

-Abang : Mengapa {Rony Parulian}

-Kakak : Sepenuh Hati {Rony Parulian X Andi Rianto}

-Adik : Angin Rindu {Rony Parulian}

-Adik : Bunga Hati {Salma Salsabil}

-Adik : Rumah {Salma Salsabil}

-Adik : Boleh Juga {Salma Salsabil}

Yuk kencengin votenya dan komennya biar author semangat nulisnnya terimakasih

I Love My Handsome Husband {SalmOn}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang