09. Patah Hati

9.4K 702 20
                                    

Wanita yang seusia dengan Jeremy itu bernama Vanessa Nikola, dia merupakan blasteran Indonesia dan Amerika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita yang seusia dengan Jeremy itu bernama Vanessa Nikola, dia merupakan blasteran Indonesia dan Amerika. Sejak kecil, ia dibesarkan di Indonesia dalam asuhan neneknya yang semasa hidup bertetangga dengan keluarga Dharmawangsa.

Dia adalah teman masa kecil Jeremy, mereka selalu bersekolah di tempat yang sama sampai SMA, sebelum akhirnya berpisah karena Vanessa pergi ke Amerika untuk tinggal bersama nenek dari pihak ayahnya setelah kematian nenek yang membesarkannya.

Sepengetahuan Juwita, wanita cantik dengan rambut coklat alami itu berhati baik, ramah dan periang. Semua karena didikan sang nenek. Dulu hampir setiap hari dia datang berkunjung ke rumah keluarga Dharmawangsa untuk bermain, belajar atau sekedar berbincang dengan Jeremy. Juwita juga dekat dengannya dan dia tahu dengan benar Jeremy dan Vanessa pernah saling mencintai atau mungkin masih.

Buktinya, saat ini kedua orang itu makan seraya berbincang akrab dan sesekali diselingi tawa. Hati Sabrina dan Juwita sakit dan panas melihatnya.

"Ayo kita datangi mereka" ajak Sabrina tanpa berpikir panjang, tapi, sebelum berhasil melangkah, Juwita menahan tangannya.

"Jangan ganggu mereka, kamu hanya akan membuat Kak Jemy makin tidak menyukaimu"

"Tapi.."

"Rin, dengarkan dia, duduklah!" ujar Digo tegas. Tatapannya yang tajam membuat Sabrina tak berani membantah dan kembali duduk dengan wajah ditekuk.

"Kau kenal dia? siapa wanita itu? Apa dia pacar Kak Jemy? Cepat katakan!" Desak Sabrina sambil menggoyangkan tangan Juwi. Gadis itu tidak menyadari tatapan kecewa yang dilayangkan Digo padanya.

"Iya, dia cinta pertamanya Kak Jemy, lagian kenapa kamu seperti ini, apa kamu menyukai Kakakku?"

Juwi sengaja menyudutkan Sabrina agar gadis itu tenang, suaranya yang cukup berisik telah mengundang perhatian beberapa orang yang duduk di sekitar mereka.

"Iya aku memang menyukainya, aku akan jujur padamu sekarang, kita sudah lama bersahabat, kamu tahu benar gimana aku, jadi tolong bantu aku mendekati Kek Jemy"

Sabrina memohon dengan wajah yang memelas membuat Juwita tertegun sesaat, pengakuan ini harusnya terjadi beberapa bulan lagi. Ia ingat dulu, setelah Sabrina mengakui perasaannya, gadis itu makin agresif mendekati Jemy, bahkan kehadiran Vanessa kembali, tidak menggagalkan usahanya.

Semuanya sudah berubah dan tidak lagi berjalan sesuai apa yang diingat dan dijalani Juwita. Melihat senyuman Kakaknya di seberang sana, pemikiran lain muncul di benak gadis berkaos longgar dengan rompi panjang berwarna coklat muda itu.

"Rina, nanti saja kalian bahas itu, sekarang kita makan dulu!" Tegur Digo untuk mengalihkan perhatian Sabrina dan juga karena memang pesanan mereka sudah datang.

Ketiganya makan dalam tenang sambil sesekali melirik ke tempat di mana Jeremy dan Vanessa berada. Ternyata mereka sudah beranjak pergi. Terlihat jelas keduanya keluar dari restoran sambil bergandengan tangan.

JEJU Couple (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang