Juwita senang, Gita datang berkunjung, ia jadi ada teman buat ngobrol, kebetulan juga hari ini ada beberapa jenis sayuran yang sudah siap panen jadi ia bisa membaginya pada wanita itu.
Agar mereka bisa nyaman berbincang, Juwi membuatkan es teh dan menyajikan bolu pisang yang ia buat tadi pagi. Saat hendak keluar menyajikannya, ia melihat Gita sedang bersama seorang pria berkemeja hitam. Begitu dirinya sudah sampai di depan pintu, pria yang ternyata berjenggot itu menatap ke arahnya.
🎀
Senyum berseri dari hati itu akhirnya terbit setelah tujuh tahun, tanpa membuang waktu, Jemy berlari menuju pintu kayu di mana Juwita berdiri dengan membawa baki di tangannya.
Melihat pria asing berlari ke arahnya, Juwi sontak terkejut dan melangkah mundur, namun belum sempat menghindar, baki di tangannya sudah di hempas hingga berserakan di lantai. Sedetik kemudian, tubuhnya sudah direngkuh masuk ke dalam pelukan lelaki itu. Juwita berontak sekuat tenaga, namun ia seketika membeku saat pria itu mulai bersuara.
"Juwi, Juwi, akhirnya aku menemukanmu Sayang" ucap Jemy lirih, ia memeluk dengan begitu erat takut apa yang dialaminya ini hanya mimpi.
"Hei pria mesum, apa yang kamu lakukan, lepaskan dia, lepaskan atau aku akan memanggil warga untuk memukulmu" teriak Gita memberikan ancaman, ia memukul-mukul punggung Jemy dengan buah terong yang baru di petiknya.
"Kak Jemy?" Cicit Juwi.
"Iya, ini aku Jeremy, aku tidak akan melepaskan mu lagi, Juwi ku sayang, Juwi!" Tangan kanan Jemy melingkar sempurna di pinggang ramping Juwi sementara tangan kirinya membelai wajah gadis yang masih termangu dan belum membalas pelukannya.
Perlu waktu bagi Juwita untuk bisa mengenali pria di depannya, penampilannya sudah banyak berubah, selain terlihat makin kekar, rambut-rambut kasar yang tumbuh rapi di wajahnya adalah yang bikin pangling. Tangan Juwi tanpa sadar mengelusnya.
"Kamu beneran Kak Jemy?" Tanyanya memastikan, namun kedua matanya sudah mulai berkaca-kaca. Sementara Gita yang sadar keduanya saling kenal, berhenti beraksi dan diam mengamati.
Jemy lalu meraih tangan Juwi yang berada lalu menggenggamnya seperti dulu yang sering ia lakukan, dan saat itu juga air mata Juwi tumpah tanpa bisa dicegah.
🎀
Isi baki yang berserakan, sudah bantu dibereskan oleh Gita sebelum pulang, ia mengerti kedua orang yang sedang duduk di ruang tamu itu butuh privasi.
Tidak ada yang berbicara, Juwi karena merasa sungkan dan salah tingkah, sementara Jemy karena terpana. Mata pria itu lekat menatap, duduknya-pun begitu dekat.
"Kak, bisa mundur sedikit, aku mau ambilkan Kakak minum" ujar Juwi mendorong pelan lutut Jemy.
"Gak usah" tolak Jemy cepat, "aku gak mau mau minum, kamu tetap di sini saja" ujarnya malah makin mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJU Couple (End)
ChickLitJuwita pernah menaruh hati pada Jeremy, namun terpaksa ia pendam karena sahabatnya Serena memiliki perasaan yang sama dan berbalas. Bertahun-tahun ia menjadi saksi perjalanan cinta keduanya dan turut bahagia untuk mereka. Hingga kebenaran terkuat da...