'Aku bakalan kasih kado buat Kak Jemy'
Satu kalimat yang di ucapkan Juwi di pertemuan terakhir mereka terus terngiang di pikiran Jeremy ketika ia sadar menjelang tengah malam. Ternyata kepergian gadis itu adalah kado yang dia maksud,
Dari keterangan Rosa, semua surat-surat berharga seperti ijazah dan visa gadis itu ikut hilang, artinya ia memang sudah merencanakannya sejak awal.
"Juwi itu jahat, dia mengacaukan keluarga Dharmawangsa lalu kabur begitu saja" sindir Vanessa dengan nada sinis setelah Sebastian memberikan update terbaru tentang pencarian Juwita.
"Kenapa kamu bicara begitu Vanes, kami semua sama sekali tidak pernah berprasangka buruk tentang Juwi, lagi pula ia berhak melakukan itu karena perusahaan Wandhar juga miliknya" tegur Rosa yang merasa tidak senang dengan ucapan calon menantunya itu.
"Tapi Tan, kalian sudah berjasa dengan merawatnya, harusnya ia tahu balas budi dan memaafkan Om Ronald, tapi sepertinya dia tidak menganggap kalian keluarga" imbuh Vanessa lagi. Ia ingin memanfaatkan situasi agar keluarga Dharmawangsa tidak lagi bersimpati kepada Juwita terutama Jeremy
"Keluar!" Ujar Jemy dingin, dia bahkan tidak sudi menatap Vanessa.
"Jem! Kamu serius ngusir aku?" Tolak wanita yang jemari lentiknya segera menangkup tangan Jemy.
"Keluar aku bilang!" Bentak pria itu seraya menghempas tangan Vanessa, dadanya bergerak naik turun dengan nafas memburu karena menahan amarah.
"Tenang Nak, jangan kasar begitu, pertunangan kalian tinggal seminggu lagi jangan sampai ada konflik" ujar Rosa menenangkan sambil mengelus punggung putranya.
"Tidak akan ada pertunangan, aku tidak akan menghabiskan hidupku dengan wanita culas sepertimu, pergilah! Pergi!"
Sebastian yang sejak tadi diam saja, langsung menggiring Vanessa untuk menjauh dari dekat ranjang menuju pintu, cukup sulit karena wanita itu bersikeras untuk tinggal.
"Emosinya sekarang sedang tidak stabil, pulang dan Istirahatlah, Om akan memberi kabar jika keadaan Jemy sudah lebih baik" ujar Sebastian sebelum menutup pintu.
Vanessa merasa sedih dengan perlakuan yang diterimanya, ia berbalik dan melangkah dengan lunglai setelah menyeka air mata yang tanpa sadar jatuh di pipinya. Cinta yang harusnya membahagiakan kenapa kini terasa begitu menyakitkan, haruskah dirinya menyerah di saat harapannya tinggal selangkah lagi menjadi nyata.
🎀
Jeremy bersikeras pulang keesokan harinya, ia ingin mencari Juwita lagi tapi Sebastian mencegahnya dan memintanya tetap di rumah sampai tubuhnya benar-benar sehat.
"Orang-orang suruhanku sudah ku sebar ke semua tempat yang kemungkinan Juwi datangi, dan ada juga yang mengawasi Sabrina, Diego dan Mario, kalau saja mereka menyembunyikannya, fokuslah pada kesehatanmu agar kamu bisa mencari sendiri adikmu" tutur Sebastian.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJU Couple (End)
ChickLitJuwita pernah menaruh hati pada Jeremy, namun terpaksa ia pendam karena sahabatnya Serena memiliki perasaan yang sama dan berbalas. Bertahun-tahun ia menjadi saksi perjalanan cinta keduanya dan turut bahagia untuk mereka. Hingga kebenaran terkuat da...