Bab 31 Kesepatan Akibat Kejadian Tak Terduga

9 2 0
                                    

Langit gelap hanya ada rintikan hujan dari luar menemani Aksara Bintang di dalam kamar. Dia terduduk di lantai sambil menatap ke layar laptop dan dalam hati membaca tulisan di sana. Dia menggeserkan touchpad ke bawah, lalu menulis ulang alamat di aplikasi word ke ecommerce di ponsel pintar miliknya.

Pandangan dan tangan kanan berpaling ke layar ponsel. Jari-jemarinya menscroll ke bawah, mencari barang yang cocok. Dia awalnya cukup kesulitan, karena tidak tahu apa yang dibutuhkan oleh orang itu. Yang dia tahu, wanita sangat menyukai tas, baju, kalung, cincin, atau sepatu. Melihat banyaknya pilihan itu, tidak mungkin juga akan memberikan semua kategori tadi. Bisa-bisa orang itu kaget dan tidak suka karena berlebihan.

Saat bertemu beberapa kali, dia melihat orang itu memakai pakaian yang beragam. Gayanya cukup feminis dan tampil modis diseusianya. Tapi anehnya, dia tidak melihat orang itu memakai perhiasan yang berlebihan. Dan ketika pandangan melihat ke bawah, sepatunya juga terkesan biasa saja. Ya walaupun dia tidak tahu berapa harganya, bisa jadi malah mahal.

Pilihan pun tinggal dua saja. Antara sepatu atau pakaian. Tangan kiri dinaikan ke kepala dan menggaruk-garuk rambut. Perasaannya menjadi campur aduk. Dia menghela napas. Tubuh ditegakan, kemudian mencoba berbaring di lantai sembari kedua kaki masih ditekuk di kolong meja. Tatapannya melihat ke langit-langit dan telinganya masih mendengarkan suara hujan.

"Aku takut dia menjadi risih setelah pemberian ini," batin Aksara.

Pikirannya menjadi kemana-mana. Bagaimana tidak? Perusahaan ini baru dibangun, umurnya mungkin sudah menyentuh hampir sebulan, aturan perusahaan untuk member dan pegawai pun sudah dibuat. Sebagai Direktur yang baik, seharusnya dia tidak akan melakukan hal yang menyebabkan kerobohan aturan yang dibuat. Namun sayangnya, perasaan kepada gadis itu semakin tidak terbendung. Apalagi umurnya agak jauh, bisa-bisa dirinya dikira pedofil oleh orang lain.

Ponsel bergetar sesaat. Pesan masuk dari Naomi Angel. Dia membukanya dengan tetap keadaan terbaring. Tulisan yang agak panjang berisi mengenai laporan jumlah kenaikan fans social media. Seperti Yutub 10.000 subscriber, TokTok 15.000 follower, XX 3.000 follower, Instagrem 5.000 follower. Itu semua ada di akun resmi StarHeart20. Untuk akun TokTok, XX dan Instagrem milik member, rata-rata 3.000 follower. Yang paling tinggi dimiliki oleh Bella Anatasya mencapai 10.000 follower, dan yang terendah saat ini adalah Violet Miki 1.000 follower.

Alasan Bella Anatasya memiliki follower tertinggi, karena ia sedikit diuntungkan dari Ayahnya yang seorang actor film yang sudah malang melintang di industri perfilman. Selain itu, ia sangat aktif bikin konten dibanding member-member yang lain. Konten andalannya adalah menghalukan layaknya pacar. Makanya banyak laki-laki remaja hingga dewasa muda yang menyukai Bella.

Setelah membaca laporan tersebut. Perasaannya menjadi bimbang lagi. Tubuh beranjak naik dari sikap berbaring sementara tangan kanan masih memegang ponsel. Dia kembali menyalakan dan masuk ke dalam aplikasi ecommerce lagi.

Dia sudah membulatkan tekad. Pilihannya jatuh ke kategori pakaian. Dia memilih dress remaja kekinian yang paling mahal, harganya mencapai 5.000.000 rupiah dengan cara membayar cash dari saldo bank miliknya. Tentu saja, ini uang pribadinya. Dia tidak ingin menggunakan uang perusahaan untuk keperluan pribadi.

Ponsel ditaruh di sebelah kiri di lantai. kedua tangan ke belakang menumpu tubuhnya. Dia sedikit lega usai memilih dan membeli pakaian itu. Estimasi paket sampai 3 hari, dia ingin melihat respon gadis itu jika hadiahnya sudah sampai. "Semoga dia suka," batin Aksara, beranjak menuju Kasur, lalu tidur dengan nyenyak.

+++

Pagi hari jam 08:00, cahaya matahari tidak begitu terang menyinari tempat ini. Sisa-sisa hujan semalam masih ada, dan Aksara sudah terbangun dari tidurnya. Dia sedang memasak telur goreng mata sapi. Skill memasaknya tidak terlalu jago, sehingga bentuk telur sedikit buruk. Namun, dari segi rasa cukup layak dimakan. Dia menyantap nasi telur goreng sampai habis, kemudian mencuci piring di wastafel. Setelah itu, dia menuju kamar mandi.

Harmoni di Balik PanggungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang