Prolog

293 136 69
                                    

Sepi adalah makanan sehari-hari gadis dengan rambut sepinggang itu. Dipagi buta Ayahnya pasti sudah berangkat ke kantor, dan Ibunya juga berangkat lebih awal darinya karena ia adalah seorang guru. Keluarga cemara, itulah pandangan orang-orang tentang keluarganya. Walaupun sibuk dengan urusan masing-masing, keluarganya tetap harmonis dan hangat. Kelihatannya.

“Awas aja kalau kamu bilang-bilang sama Mama,” suara yang sangat ia kenali terdengar dari ambang pintu.

“Sampai kapan?” ucapnya dengan penuh pengharapan. Berharap kakaknya akan berubah sewaktu-waktu. Laki-laki jangkung dengan tatapan tajam khasnya masuk ke dalam kamar gadis itu.

Gadis itu adalah Azra Malika Aradhana, anak sulung yang mempunyai dua adik dan satu kakak. Iya, anak sulung yang berhasil menjadi seorang adik Satu-satunya anak perempuan dikeluarga mereka.

“Sampai sakit hati aku ini hilang,” jawab Kenzi, ia adalah kakak dari Azra. Orang yang selama ini membencinya tanpa alasan. Ia sangat menyayanginya, tapi kebencianlah balasannya.

“Kakak gak pernah berubah! Stop bermuka dua, aku udah muak!”

Dia yang mampu merubah sikap Azra. Merubah segala sudut pandang dan keyakinannya. Dia, seseorang yang sangat ia sayangi. Tapi, dia yang berhasil menjadikan Azra menjadi gadis tempramental. Dia adalah kakaknya sendiri.

Azra selalu mengharapkan perubahan sikap dari kakaknya. Mereka tumbuh bersama, tapi tidak ada rasa sayang sedikit pun yang tumbuh dihati kakaknya itu. Bagaimana cara untuk merubah kakaknya? Atau dengan dirinya tiada?

•••

Halo semuanya! Jangan lupa vote ya, komen juga biar tambah rame!

Tandain juga typo yang bertebaran, harap maklum😆
Biar gak ketinggalan kisah Azra, ayo follow! 💐

Baca kisah Azra setiap hari! 💐

Jalinan Oksimoron [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang