🐻🐯

3.3K 192 7
                                    

Hari ini tidak seperti hari biasanya, menurut jaemin haechan sedikit jadi pendiam entah karena apa ia tidak tau.

pasalnya, selama rapat dia tidak mengeluarkan statemen apapun bahkan hanya menyimak beberapa pegawai yang sedang presentasi. Begitu pula dengan sepupunya Mark sedari tadi melihat ke arah haechan sepertinya ada sesuatu di antara mereka.

"jaemin, aku duluan ya." pamit haechan meninggalkan ruangan setelah rapat.

"iyaa echan."

tinggallah jaemin dan mark di dalam ruangan tersebut.

"ada apa bos??"

mark melirik sejenak ke arah jaemin. "apa yang terjadi?"

"aku sudah mengungkapkan perasaan ku." ucap mark.

"really??"

sebelumnya, jaemin sudah tau dengan status haechan single parent mark lah yang memberitahunya sebelum pergi ke bioskop malam itu.

"terus? di tolak?" tanya jaemin penasaran.

"hm."

jaemin terkekeh pelan kemudian menyandarkan punggungnya di meja panjang itu.

"baru kali ini kau di tolak, wajar jika di tolak haechan sepertinya bukan sembarang seperti orang lain yang mudah luluh, kau harus lebih giat lagi deh."

"dia memberikan ku waktu dan dalam waktu itu aku harus bisa mendapatkan dirinya." ucap mark sembari menatap ponselnya.

jaemin menatap kembali bosnya itu. "oh ya? bagus dong masih ada kesempatan berarti."

"tapi, bagaimana?"

jaemin menegakan duduknya menatap mark lekat. "aku ada ide."

"tidak! jangan aneh aneh—

"tidak aneh aneh kok mark, dengar. lakukan sesuatu yang tidak di lakukan oleh mantan suaminya."

"maksudnya?"

"iya, buatlah haechan mengingat apa yang kamu berikan padanya entah itu hal kecil atau hal besar baik itu perlakuan atau hadiah." jelas jeamin.

mark sedikit berfikir setelah mendapatkan saran dari sepupunya itu. "aku janji akan membawanya bertemu mama dalam satu minggu."

"maksud mu??"

mark menatap jaemin kemudian tersenyum. "mama jennie seminggu lagi akan pulang, jadi aku akan membawanya bertemu mama."

"memangnya kau yakin dapat menaklukkan hati haechan dalam satu minggu?" ucap jaemin meremehkan.

"ck, kau tidak kenal aku?"

"good luck mark lee."

🐻🐯

haechan duduk di halte bus menunggu jemputan dari jaehyun, sengaja ia tak ingin menunggu di tempat parkir karena tidak ingin bertemu dengan mark ataupun jaemin.

tin!

haechan menoleh ke arah depan dimana ada sebuah mobil yang sangat ia kenali, pria itu berjalan menghampiri dirinya.

"menunggu jemputan?"

haechan tersenyum seadanya. "iya pak."

"ayo ku antar pulang."

haechan berdiri kemudian menggeleng pelan. "tidak usah pak, nanti mas jaehyun sebentar lagi datang."

"bukannya kamu sudah berjanji memberiku kesempatan untuk dekat denganmu?"

mark menatap haechan dengan lembut. "i-iya, tapi aku benar benar menunggu jemputan tidak enak jika—"

"aku ingin bermain bersama chenle malam ini, kemarin aku berjanji ingin membawakan beberapa mainan yang ia ingin beli, bukan?"

I got you Haechan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang